Oku Surat AnbiyaSure okuma
لَاهِيَةً قُلُوبُهُمْ وَأَسَرُّوا۟ ٱلنَّجْوَى ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ هَلْ هَٰذَآ إِلَّا بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ أَفَتَأْتُونَ ٱلسِّحْرَ وَأَنتُمْ تُبْصِرُونَ
Lahiyatan quloobuhum waasarroo alnnajwa allatheena thalamoo hal hatha illa basharun mithlukum afatatoona alssihra waantum tubsiroona
Hati mereka pun lengah untuk merenungkannya. Mereka sangat menyembunyikan tipu dayanya terhadap Nabi dan al-Qur'ân, dengan saling mengatakan, "Muhammad hanyalah manusia biasa seperti kalian. Dan seorang rasul hanyalah dari jenis malaikat. Apakah kalian mempercayai Muhammad dan mendatangi majlis sihirnya, padahal kalian menyaksikan bahwa al-Qur'ân adalah sihir?"
قَالَ رَبِّى يَعْلَمُ ٱلْقَوْلَ فِى ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ وَهُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
Qala rabbee yaAAlamu alqawla fee alssamai waalardi wahuwa alssameeAAu alAAaleemu
Rasulullah berkata kepada mereka, setelah Allah memberitahukannya pembicaraan yang mereka rahasiakan itu, "Tuhanku mengetahui apa yang terucap, baik di langit maupun di bumi. Dia Maha Mendengar setiap yang bisa didengar, lagi Maha Mengetahui segala apa yang akan terjadi."
بَلْ قَالُوٓا۟ أَضْغَٰثُ أَحْلَٰمٍۭ بَلِ ٱفْتَرَىٰهُ بَلْ هُوَ شَاعِرٌ فَلْيَأْتِنَا بِـَٔايَةٍ كَمَآ أُرْسِلَ ٱلْأَوَّلُونَ
Bal qaloo adghathu ahlamin bali iftarahu bal huwa shaAAirun falyatina biayatin kama orsila alawwaloona
Bahkan mereka mengatakan bahwa al-Qur'ân merupakan mimpi-mimpi yang kalut yang pernah mereka lihat di dalam tidur. Malah mereka mengada-ada, menisbatkan kebohongan kepada Allah. Kemudian mereka menentangnya dan berkata bahwa Muhammad adalah seorang penyair yang menguasai jiwa para pendengarnya. "Hendaknya ia mendatangkan kepada kita satu mukjizat inderawi yang membuktikan kebenarannya, seperti halnya nabi-nabi terdahulu yang dikuatkan dengan mukjizat," kata mereka.
مَآ ءَامَنَتْ قَبْلَهُم مِّن قَرْيَةٍ أَهْلَكْنَٰهَآ أَفَهُمْ يُؤْمِنُونَ
Ma amanat qablahum min qaryatin ahlaknaha afahum yuminoona
Orang-orang terdahulu sebelum mereka, yang Kami binasakan setelah mereka tidak mempercayai mukjizat inderawi itu, tidak juga beriman. Apakah mereka akan beriman jika apa yang mereka minta itu dikabulkan?
وَمَآ أَرْسَلْنَا قَبْلَكَ إِلَّا رِجَالًا نُّوحِىٓ إِلَيْهِمْ فَسْـَٔلُوٓا۟ أَهْلَ ٱلذِّكْرِ إِن كُنتُمْ لَا تَعْلَمُونَ
Wama arsalna qablaka illa rijalan noohee ilayhim faisaloo ahla alththikri in kuntum la taAAlamoona
Orang-orang yang Kami utus sebagai rasul sebelummu, Muhammad, hanyalah orang laki-laki biasa yang kemudian Kami berikan wahyu untuk disampaikan kepada umat manusia. Cobalah kalian bertanya, wahai orang-orang yang ingkar, kepada orang-orang yang tahu tentang kitab-kitab suci samawi, jika kalian tidak tahu.
وَمَا جَعَلْنَٰهُمْ جَسَدًا لَّا يَأْكُلُونَ ٱلطَّعَامَ وَمَا كَانُوا۟ خَٰلِدِينَ
Wama jaAAalnahum jasadan la yakuloona alttaAAama wama kanoo khalideena
Kami tidak menjadikan rasul-rasul itu memiliki tubuh yang berbeda dengan tubuh manusia pada umumnya, seperti tahan hidup tanpa makanan berhari-hari, misalnya. Dan mereka bukanlah orang-orang yang hidup abadi di dunia.
ثُمَّ صَدَقْنَٰهُمُ ٱلْوَعْدَ فَأَنجَيْنَٰهُمْ وَمَن نَّشَآءُ وَأَهْلَكْنَا ٱلْمُسْرِفِينَ
Thumma sadaqnahumu alwaAAda faanjaynahum waman nashao waahlakna almusrifeena
Setelah itu, Kami menepati janji yang telah Kami ucapkan kepada mereka. Mereka Kami selamatkan bersama orang-orang Mukmin yang Kami kehendaki. Sedangkan orang-orang kafir yang melampaui batas dalam mendustakan dan mengingkari misi suci para nabi mereka, Kami hancurkan.
لَقَدْ أَنزَلْنَآ إِلَيْكُمْ كِتَٰبًا فِيهِ ذِكْرُكُمْ أَفَلَا تَعْقِلُونَ
Laqad anzalna ilaykum kitaban feehi thikrukum afala taAAqiloona
Kami sungguh telah menurunkan sebuah kitab suci kepada kalian yang mengandung peringatan buat kalian, kalau kalian tahu dan mau melaksanakan ajarannya. Bagaimana kalian membangkang dan tetap ingkar? Apakah kesombongan dan kebodohan kalian sedemikian rupa, hingga kalian tidak dapat mengerti apa yang sebenarnya bermanfaat bagi kalian lalu kalian cari dan kejar?
وَكَمْ قَصَمْنَا مِن قَرْيَةٍ كَانَتْ ظَالِمَةً وَأَنشَأْنَا بَعْدَهَا قَوْمًا ءَاخَرِينَ
Wakam qasamna min qaryatin kanat thalimatan waanshana baAAdaha qawman akhareena
Betapa banyak penduduk suatu negeri yang Kami musnahkan akibat sikap kufur dan dusta mereka terhadap para nabi, kemudian Kami gantikan dengan penduduk lain yang kondisi dan kekayaannya lebih baik dari mereka.
فَلَمَّآ أَحَسُّوا۟ بَأْسَنَآ إِذَا هُم مِّنْهَا يَرْكُضُونَ
Falamma ahassoo basana itha hum minha yarkudoona
Ketika Kami berkehendak memusnahkan mereka, dan mereka merasakan sendiri siksa Kami dan kekuasaan Kami untuk menurunkannya, dengan segera mereka lari mencari pertolongan, persis seperti binatang.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.