وَإِذَا لَقُوا۟ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ قَالُوٓا۟ ءَامَنَّا وَإِذَا خَلَوْا۟ إِلَىٰ شَيَٰطِينِهِمْ قَالُوٓا۟ إِنَّا مَعَكُمْ إِنَّمَا نَحْنُ مُسْتَهْزِءُونَ
Waitha laqoo allatheena amanoo qaloo amanna waitha khalaw ila shayateenihim qaloo inna maAAakum innama nahnu mustahzioona
Orang-orang munafik itu, jika bertemu dengan orang-orang Mukmin yang ikhlas akan berkata, "Kami pun beriman seperti kalian. Kami percaya akan kebenaran Rasul dan seruannya, dan kami satu akidah dengan kalian." Namun jika mereka berpisah dan kembali kepada golongan mereka yang mempunyai watak menyerupai setan dalam upaya memfitnah dan membuat kerusakan, mereka berkata, "Kami bersama kalian di satu jalan dan dalam satu perbuatan. Sungguh, apa yang kami katakan kepada orang-orang yang beriman hanyalah kami maksudkan untuk merendahkan dan mengejek mereka."
ٱللَّهُ يَسْتَهْزِئُ بِهِمْ وَيَمُدُّهُمْ فِى طُغْيَٰنِهِمْ يَعْمَهُونَ
Allahu yastahzio bihim wayamudduhum fee tughyanihim yaAAmahoona
Allah membalas ejekan mereka itu, dan menakdirkan mereka menjadi hina sebab cacian mereka terhadap orang-orang yang beriman. Allah memperlakukan mereka sebagai pengejek, menelantarkan mereka dalam jurang kesesatan yang membutakan mata mereka dari kebenaran, kemudian menyiksa mereka.
أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ٱشْتَرَوُا۟ ٱلضَّلَٰلَةَ بِٱلْهُدَىٰ فَمَا رَبِحَت تِّجَٰرَتُهُمْ وَمَا كَانُوا۟ مُهْتَدِينَ
Olaika allatheena ishtarawoo alddalalata bialhuda fama rabihat tijaratuhum wama kanoo muhtadeena
Mereka yang lebih memilih kesesatan daripada petunjuk, bagaikan seorang pedagang yang membeli barang yang telah rusak dan tidak laku jual. Akibatnya ia akan rugi dan kehilangan modal. Mereka tidak mendapatkan petunjuk dalam perbuatan mereka.
مَثَلُهُمْ كَمَثَلِ ٱلَّذِى ٱسْتَوْقَدَ نَارًا فَلَمَّآ أَضَآءَتْ مَا حَوْلَهُۥ ذَهَبَ ٱللَّهُ بِنُورِهِمْ وَتَرَكَهُمْ فِى ظُلُمَٰتٍ لَّا يُبْصِرُونَ
Mathaluhum kamathali allathee istawqada naran falamma adaat ma hawlahu thahaba Allahu binoorihim watarakahum fee thulumatin la yubsiroona
Keadaan mereka dalam kemunafikan seperti orang yang menyalakan api untuk digunakan bersama kaumnya. Ketika api itu menerangi sekelilingnya, Allah menghilangkan cahaya yang menerangi mereka dan Allah membiarkan orang-orang yang menyalakan api itu dalam kegelapan yang kelam, tidak dapat melihat apa-apa. Hal itu disebabkan karena mereka tidak berpegang teguh kepada petunjuk yang telah diberikan, sehingga mata mereka menjadi tertutup, dan pantas untuk berada dalam kebimbangan dan kesesatan.
صُمٌّۢ بُكْمٌ عُمْىٌ فَهُمْ لَا يَرْجِعُونَ
Summun bukmun AAumyun fahum la yarjiAAoona
Mereka bagaikan orang tuli karena telah kehilangan fungsi pendengaran dengan tidak mendengarkan kebenaran untuk diterima atau diikuti. Mereka juga bagaikan bisu karena tidak berbicara sesuai dengan petunjuk atau kebenaran. Dan mereka juga bagaikan orang yang kehilangan penglihatan karena tidak memfungsikan penglihatannya untuk mendapatkan pelajaran atau peringatan. Mereka selalu tidak akan meninggalkan kesesatan.
أَوْ كَصَيِّبٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ فِيهِ ظُلُمَٰتٌ وَرَعْدٌ وَبَرْقٌ يَجْعَلُونَ أَصَٰبِعَهُمْ فِىٓ ءَاذَانِهِم مِّنَ ٱلصَّوَٰعِقِ حَذَرَ ٱلْمَوْتِ وَٱللَّهُ مُحِيطٌۢ بِٱلْكَٰفِرِينَ
Aw kasayyibin mina alssamai feehi thulumatun waraAAdun wabarqun yajAAaloona asabiAAahum fee athanihim mina alssawaAAiqi hathara almawti waAllahu muheetun bialkafireena
Atau keadaan mereka yang penuh kebimbangan, kepedihan yang menimpa dan ketidaktahuan mereka akan manfaat dan bahaya, bagaikan keadaan orang-orang yang ditimpa hujan, kilat dan halilintar. Mereka meletakkan ujung jari di telinga agar tidak mendengar suara halilintar sebab mereka takut akan mati dan mengira bahwa dengan berbuat demikian mereka akan terhindar dari kematian. Apabila diturunkan al-Qur'ân--yang mengandung penjelasan tentang kekafiran dan ancamannya, keimanan dan cahayanya yang kemilau, dan peringatan dan macam-macam siksaan-mereka berpaling dan berusaha menghindar darinya. Mereka mengira sikap menghindar itu akan menyelamatkan mereka dari siksaan. Akan tetapi Allah Maha Mengetahui orang-orang yang kafir, menguasai dari segala penjuru dengan ilmu dan kekuasaan-Nya.
يَكَادُ ٱلْبَرْقُ يَخْطَفُ أَبْصَٰرَهُمْ كُلَّمَآ أَضَآءَ لَهُم مَّشَوْا۟ فِيهِ وَإِذَآ أَظْلَمَ عَلَيْهِمْ قَامُوا۟ وَلَوْ شَآءَ ٱللَّهُ لَذَهَبَ بِسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Yakadu albarqu yakhtafu absarahum kullama adaa lahum mashaw feehi waitha athlama AAalayhim qamoo walaw shaa Allahu lathahaba bisamAAihim waabsarihim inna Allaha AAala kulli shayin qadeerun
Kilat yang mengandung peringatan keras ini hampir-hampir menyambar penglihatan mereka dan dengan bantuan cahayanya mereka melangkah. Ketika cahaya itu sirna dan gelap semakin pekat mereka berhenti dalam keadaan bingung dan tersesat. Orang-orang munafik itu, apabila melihat tanda-tanda kekuasaan Allah yang membuat mereka terpesona, mereka langsung menyatakan keinginan untuk mengikuti petunjuk untuk beriman. Akan tetapi selang beberapa saat mereka kembali lagi kepada kekafiran dan kemunafikan. Sesungguhnya kekuasaan Allah amat luas. Jika berkehendak, Dia melakukan sesuatu. Tidak ada sesuatu pun di langit dan di bumi yang menundukkan-Nya.
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ ٱعْبُدُوا۟ رَبَّكُمُ ٱلَّذِى خَلَقَكُمْ وَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Ya ayyuha alnnasu oAAbudoo rabbakumu allathee khalaqakum waallatheena min qablikum laAAallakum tattaqoona
Hai manusia, sembahlah Tuhanmu yang telah menciptakan dan memelihara kamu seperti halnya orang-orang sebelum kamu. Dia adalah Pencipta segala sesuatu. Semoga dengan begitu jiwa kalian selalu siap untuk mengagungkan Allah dan mengingatnya sehingga menjadi suci, tunduk kepada kebenaran dan takut akan hari pembalasan.
ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ فِرَٰشًا وَٱلسَّمَآءَ بِنَآءً وَأَنزَلَ مِنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً فَأَخْرَجَ بِهِۦ مِنَ ٱلثَّمَرَٰتِ رِزْقًا لَّكُمْ فَلَا تَجْعَلُوا۟ لِلَّهِ أَندَادًا وَأَنتُمْ تَعْلَمُونَ
Allathee jaAAala lakumu alarda firashan waalssamaa binaan waanzala mina alssamai maan faakhraja bihi mina alththamarati rizqan lakum fala tajAAaloo lillahi andadan waantum taAAlamoona
Sesungguhnya hanya Dialah yang mempersiapkan bumi dengan kekuasaan-Nya, membentangkan permukaannya agar mudah untuk ditempati dan didayagunakan. Dia menjadikan langit, benda-benda dan planetnya seperti bangunan yang kokoh. Dia juga memberikan kepada kalian sumber kehidupan dan segala nikmat, yaitu air. Dia menurunkan air dari langit dan menjadikannya sebagai sebab tumbuhnya tanaman dan pepohonan yang berbuah yang dapat kalian ambil manfaatnya. Dengan demikian, tidaklah benar kalian berpandangan bahwa Allah memiliki sekutu yang kalian sembah seperti menyembah Allah, sebab tiada sekutu bagi-Nya. Dengan fitrah dasar, kalian dapat mengetahui bahwa tidak ada sekutu bagi-Nya. Maka janganlah kalian menyeleweng dari fitrah tersebut.
وَإِن كُنتُمْ فِى رَيْبٍ مِّمَّا نَزَّلْنَا عَلَىٰ عَبْدِنَا فَأْتُوا۟ بِسُورَةٍ مِّن مِّثْلِهِۦ وَٱدْعُوا۟ شُهَدَآءَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
Wain kuntum fee raybin mimma nazzalna AAala AAabdina fatoo bisooratin min mithlihi waodAAoo shuhadaakum min dooni Allahi in kuntum sadiqeena
Jika kalian tetap meragukan kebenaran al-Qur'ân yang Kami turunkan berangsur-angsur kepada hamba Kami, Muhammad, maka sebenarnya ada bukti nyata di antara kalian yang dapat menjelaskannya. Yaitu: berusahalah membuat surat yang serupa dengan surat-surat al-Qur'ân, baik dari segi sastra, hukum, cakupan ilmu dan petunjuk lainnya, lalu panggillah saksi-saksi penguat bahwa kalian telah melakukannya dan mintalah bantuan mereka, maka sekali-kali tidaklah akan kalian dapatkan. Saksi-saksi penguat tadi tentunya yang selain Allah, sebab Dia selalu menolong hamba-Nya dan menyaksikan segala perbuatannya. Ini semua kalau keraguan kalian terhadap al-Qur'ân benar.
يقوم الباحث الإسلامي بجلب القرآن, mp3 القرآن الكريم اليك حتى يجعل تلاوته أكثر سهولة. مع أداة إستكشاف القرآن، بضغطة زر يُمكنك إختيار الصورة التي ترغب في تلاوتها! مٌقدماً لك الترجمة والنسخ بالعربية والعديد من اللغات الأخرى، لم تكن تلاوة القرآن بهذه السهولة من قبل. قراءة سعيدة!
روابط سريعة
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.