Read Surah Israwith translation
نَّحْنُ أَعْلَمُ بِمَا يَسْتَمِعُونَ بِهِۦٓ إِذْ يَسْتَمِعُونَ إِلَيْكَ وَإِذْ هُمْ نَجْوَىٰٓ إِذْ يَقُولُ ٱلظَّٰلِمُونَ إِن تَتَّبِعُونَ إِلَّا رَجُلًا مَّسْحُورًا
Nahnu aAAlamu bima yastamiAAoona bihi ith yastamiAAoona ilayka waith hum najwa ith yaqoolu alththalimoona in tattabiAAoona illa rajulan mashooran
(Kami lebih mengetahui dalam keadaan bagaimana mereka mendengarkan) karena mereka memperolok-olokkanmu (sewaktu mereka mendengarkan kamu) sewaktu mendengarkan bacaan Alquranmu (dan sewaktu berbisik-bisik) di antara sesama mereka (yaitu ketika) kata idz di sini menjadi badal daripada kata idz yang sebelumnya (orang-orang zalim itu berkata) di dalam bisikan-bisikan mereka ("Tiada lain) tidak lain (orang yang kalian ikuti ini hanyalah seorang laki-laki yang kena sihir.") orang yang tidak sadar dan hilang akal warasnya. Maka Allah berfirman:
ٱنظُرْ كَيْفَ ضَرَبُوا۟ لَكَ ٱلْأَمْثَالَ فَضَلُّوا۟ فَلَا يَسْتَطِيعُونَ سَبِيلًا
Onthur kayfa daraboo laka alamthala fadalloo fala yastateeAAoona sabeelan
(Lihatlah bagaimana mereka membuat perumpamaan-perumpamaan terhadap dirimu) yaitu dengan menuduhmu sebagai orang yang terkena sihir, juru peramal, dan seorang penyair (karena itu mereka menjadi sesat) dari jalan hidayah (dan tidak dapat lagi menemukan jalan) yang benar untuk mencapai hidayah.
وَقَالُوٓا۟ أَءِذَا كُنَّا عِظَٰمًا وَرُفَٰتًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ خَلْقًا جَدِيدًا
Waqaloo aitha kunna AAithaman warufatan ainna lamabAAoothoona khalqan jadeedan
(Dan mereka berkata) dalam keingkaran mereka terhadap adanya hari berbangkit ("Apakah bila kami telah menjadi tulang-belulang dan benda-benda yang hancur, apa benar-benarkah kami akan dibangkitkan kembali sebagai makhluk yang baru?").
قُلْ كُونُوا۟ حِجَارَةً أَوْ حَدِيدًا
Qul koonoo hijaratan aw hadeedan
(Katakanlah) kepada mereka ("Jadilah kamu sekalian batu atau besi).
أَوْ خَلْقًا مِّمَّا يَكْبُرُ فِى صُدُورِكُمْ فَسَيَقُولُونَ مَن يُعِيدُنَا قُلِ ٱلَّذِى فَطَرَكُمْ أَوَّلَ مَرَّةٍ فَسَيُنْغِضُونَ إِلَيْكَ رُءُوسَهُمْ وَيَقُولُونَ مَتَىٰ هُوَ قُلْ عَسَىٰٓ أَن يَكُونَ قَرِيبًا
Aw khalqan mimma yakburu fee sudoorikum fasayaqooloona man yuAAeeduna quli allathee fatarakum awwala marratin fasayunghidoona ilayka ruoosahum wayaqooloona mata huwa qul AAasa an yakoona qareeban
(Atau suatu makhluk dari makhluk yang tidak mungkin hidup menurut pikiran kalian.") artinya hal itu tidak mungkin dapat hidup lebih daripada tulang-belulang dan benda-benda yang hancur, maka pasti roh akan kembali kepada kalian. (Maka mereka akan bertanya, "Siapakah yang akan mengembalikan kami?") untuk dapat hidup kembali (Katakanlah, "Yang telah menjadikan kalian) yakni yang telah menciptakan kalian (pada kali yang pertama.") sedangkan kalian pada waktu itu belum menjadi apa-apa; karena sesungguhnya Tuhan yang mampu menciptakan mampu pula untuk mengembalikannya lagi, bahkan untuk mengembalikan ciptaan jauh lebih mudah daripada memulainya. (Lalu mereka akan menggeleng-gelengkan) menggerak-gerakkan (kepala mereka kepadamu) sebagai ungkapan rasa takjub mereka (dan berkatalah mereka) dengan nada mengejek ("Kapan itu?") hari berbangkit itu terjadi (Katakanlah, "Mudah-mudahan waktu berbangkit itu dekat").
يَوْمَ يَدْعُوكُمْ فَتَسْتَجِيبُونَ بِحَمْدِهِۦ وَتَظُنُّونَ إِن لَّبِثْتُمْ إِلَّا قَلِيلًا
Yawma yadAAookum fatastajeeboona bihamdihi watathunnoona in labithtum illa qaleelan
(Yaitu pada hari Dia memanggil kalian) memanggil kalian dari alam kubur melalui lisan malaikat Israfil (lalu kalian mematuhi-Nya) menaati seruan-Nya dari alam kubur (sambil memuji-Nya) dengan seizin-Nya; dan menurut suatu pendapat dikatakan bahwa yang diucapkan itu adalah kalimat walahul hamdu; artinya bagi-Nya segala puji (dan kalian mengira, bahwa tiada lain) tidak lain (kalian tinggal) di dunia (kecuali sebentar saja) karena kalian sangat ngeri dan kaget melihat pemandangan pada hari itu.
وَقُل لِّعِبَادِى يَقُولُوا۟ ٱلَّتِى هِىَ أَحْسَنُ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ يَنزَغُ بَيْنَهُمْ إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ كَانَ لِلْإِنسَٰنِ عَدُوًّا مُّبِينًا
Waqul liAAibadee yaqooloo allatee hiya ahsanu inna alshshaytana yanzaghu baynahum inna alshshaytana kana lilinsani AAaduwwan mubeenan
(Dan katakanlah kepada hamba-hamba-Ku) yang beriman ("Hendaklah mereka mengucapkan) kepada orang-orang kafir kalimat (yang lebih baik." Sesungguhnya setan itu menimbulkan perselisihan) yakni kerusakan (di antara mereka. Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia) jelas permusuhannya. Sedangkan yang dimaksud dengan kalimat yang lebih baik itu ialah dijelaskan oleh firman selanjutnya, yaitu:
رَّبُّكُمْ أَعْلَمُ بِكُمْ إِن يَشَأْ يَرْحَمْكُمْ أَوْ إِن يَشَأْ يُعَذِّبْكُمْ وَمَآ أَرْسَلْنَٰكَ عَلَيْهِمْ وَكِيلًا
Rabbukum aAAlamu bikum in yasha yarhamkum aw in yasha yuAAaththibkum wama arsalnaka AAalayhim wakeelan
(Rabb kalian lebih mengetahui tentang kalian. Dia akan memberi rahmat kepada kalian jika Dia menghendaki) sehingga kalian mau bertobat dan beriman (atau jika Dia menghendaki) untuk mengazab kalian (akan mengazab kalian) dengan mematikan kalian dalam keadaan kafir. (Dan Kami tidaklah mengutusmu untuk menjadi penjaga bagi mereka.) oleh karenanya kamu memaksa mereka untuk beriman. Ayat ini diturunkan sebelum ada perintah berperang.
وَرَبُّكَ أَعْلَمُ بِمَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَلَقَدْ فَضَّلْنَا بَعْضَ ٱلنَّبِيِّۦنَ عَلَىٰ بَعْضٍ وَءَاتَيْنَا دَاوُۥدَ زَبُورًا
Warabbuka aAAlamu biman fee alssamawati waalardi walaqad faddalna baAAda alnnabiyyeena AAala baAAdin waatayna dawooda zabooran
(Dan Rabbmu lebih mengetahui siapa yang ada di langit dan di bumi) maka Dia mengkhususkan bagi mereka apa-apa yang Dia kehendaki sesuai dengan kondisi mereka. (Dan sesungguhnya telah Kami lebihkan sebagian nabi-nabi itu atas sebagian yang lain) dengan memberikan keistimewaan-keistimewaan tersendiri kepada masing-masing dengan keutamaan, sebagaimana yang pernah diberikan kepada Nabi Musa yaitu dapat berbicara dengan-Nya, dan Nabi Ibrahim dijadikan-Nya sebagai kekasih-Nya, serta Nabi Muhammad dengan perjalanan isranya (dan Kami berikan kitab Zabur kepada Daud).
قُلِ ٱدْعُوا۟ ٱلَّذِينَ زَعَمْتُم مِّن دُونِهِۦ فَلَا يَمْلِكُونَ كَشْفَ ٱلضُّرِّ عَنكُمْ وَلَا تَحْوِيلًا
Quli odAAu allatheena zaAAamtum min doonihi fala yamlikoona kashfa alddurri AAankum wala tahweelan
(Katakanlah) kepada mereka ("Panggillah mereka yang kalian anggap) bahwa mereka adalah tuhan-tuhan sesembahan kalian (selain-Nya) seperti para malaikat, Nabi Isa dan Nabi Uzair (maka mereka tidak akan mempunyai kekuasaan untuk menghilangkan bahaya daripada kalian dan tidak pula memindahkannya.") memindahkan bahaya itu kepada orang selain kalian.
IslamicFinder brings Al Quran to you making the Holy Quran recitation a whole lot easier. With our Al Quran explorer feature, just with a tap, you can select the Surah you want to recite or listen Quran mp3 audio! Offering your Holy Quran Translation and Quran Transliteration in English and several other languages, Quran recitation has never been easier. Happy reading!
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.