Oku Surat IsraSure okuma
إِنْ أَحْسَنتُمْ أَحْسَنتُمْ لِأَنفُسِكُمْ وَإِنْ أَسَأْتُمْ فَلَهَا فَإِذَا جَآءَ وَعْدُ ٱلْءَاخِرَةِ لِيَسُۥٓـُٔوا۟ وُجُوهَكُمْ وَلِيَدْخُلُوا۟ ٱلْمَسْجِدَ كَمَا دَخَلُوهُ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَلِيُتَبِّرُوا۟ مَا عَلَوْا۟ تَتْبِيرًا
In ahsantum ahsantum lianfusikum wain asatum falaha faitha jaa waAAdu alakhirati liyasoooo wujoohakum waliyadkhuloo almasjida kama dakhaloohu awwala marratin waliyutabbiroo ma AAalaw tatbeeran
Kami katakan kepada mereka, "Bila kalian berbuat baik dan taat kepada Allah, maka kebaikan itu adalah untuk diri kalian di dunia dan di akhirat. Dan jika kalian berbuat maksiat, maka sebenarnya kalian telah merusak diri kalian sendiri. Ketika datang waktu pembalasan dari perbuatan jahat kalian yang terakhir--dari dua kali kejahatan yang telah kalian lakukan dalam membuat kerusakan di muka bumi--maka Kami datangkan musuh-musuh kalian untuk menorehkan bekas kejahatan, kehinaan dan kepedihan yang menyuramkan wajah-wajah kalian. Dan pada akhirnya mereka masuk Masjid Bayt al-Maqdis lalu merusaknya seperti pada kali pertama. Mereka juga akan memusnahkan apa yang mereka kuasai dengan sehabis-habisnya.
عَسَىٰ رَبُّكُمْ أَن يَرْحَمَكُمْ وَإِنْ عُدتُّمْ عُدْنَا وَجَعَلْنَا جَهَنَّمَ لِلْكَٰفِرِينَ حَصِيرًا
AAasa rabbukum an yarhamakum wain AAudtum AAudna wajaAAalna jahannama lilkafireena haseeran
Mudah-mudahan Tuhan kalian melimpahkan rahmat-Nya kepada kalian setelah kali yang kedua, jika kalian bertobat. Tetapi jika kalian kembali berbuat kerusakan, Kami akan kembali memberikan hukuman. Kami jadikan neraka jahanam penjara dan tahanan bagi orang-orang kafir.
إِنَّ هَٰذَا ٱلْقُرْءَانَ يَهْدِى لِلَّتِى هِىَ أَقْوَمُ وَيُبَشِّرُ ٱلْمُؤْمِنِينَ ٱلَّذِينَ يَعْمَلُونَ ٱلصَّٰلِحَٰتِ أَنَّ لَهُمْ أَجْرًا كَبِيرًا
Inna hatha alqurana yahdee lillatee hiya aqwamu wayubashshiru almumineena allatheena yaAAmaloona alssalihati anna lahum ajran kabeeran
Sesungguhnya al-Qur'ân memberikan petunjuk kepada manusia menuju jalan yang paling lurus dan selamat untuk mencapai kebahagiaan yang hakiki di dunia. Al-Qur'ân juga memberikan kabar gembira bagi orang-orang yang beriman kepada Allah dan rasul-Nya, yang tunduk kepada kebenaran dan melakukan perbuatan yang saleh berupa pahala yang besar pada hari kiamat.
وَأَنَّ ٱلَّذِينَ لَا يُؤْمِنُونَ بِٱلْءَاخِرَةِ أَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابًا أَلِيمًا
Waanna allatheena la yuminoona bialakhirati aAAtadna lahum AAathaban aleeman
Sesungguhnya bagi orang-orang yang tidak beriman kepada hari akhirat, Kami sediakan neraka jahanam yang mengandung siksaan yang pedih.
وَيَدْعُ ٱلْإِنسَٰنُ بِٱلشَّرِّ دُعَآءَهُۥ بِٱلْخَيْرِ وَكَانَ ٱلْإِنسَٰنُ عَجُولًا
WayadAAu alinsanu bialshsharri duAAaahu bialkhayri wakana alinsanu AAajoolan
Sesungguhnya manusia mempunyai tabiat selalu tergesa-gesa dalam menghukumi apa yang terjadi pada manusia, dalam segala ucapan dan perbuatan. Manusia biasanya tergesa-gesa dalam menyeru kepada kejahatan sebagaimana halnya dalam menyeru kepada kebaikan. Juga biasanya tergesa-gesa dalam berdoa kepada Allah agar diturunkan bala kepada siapa yang menyulut amarahnya sebagaimana halnya ketika mendoakan seseorang dengan kebaikan.
وَجَعَلْنَا ٱلَّيْلَ وَٱلنَّهَارَ ءَايَتَيْنِ فَمَحَوْنَآ ءَايَةَ ٱلَّيْلِ وَجَعَلْنَآ ءَايَةَ ٱلنَّهَارِ مُبْصِرَةً لِّتَبْتَغُوا۟ فَضْلًا مِّن رَّبِّكُمْ وَلِتَعْلَمُوا۟ عَدَدَ ٱلسِّنِينَ وَٱلْحِسَابَ وَكُلَّ شَىْءٍ فَصَّلْنَٰهُ تَفْصِيلًا
WajaAAalna allayla waalnnahara ayatayni famahawna ayata allayli wajaAAalna ayata alnnahari mubsiratan litabtaghoo fadlan min rabbikum walitaAAlamoo AAadada alssineena waalhisaba wakulla shayin fassalnahu tafseelan
Kami jadikan malam dan siang--dengan segala bentuk dan perputaran silih berganti yang ada padanya--sebagai tanda yang menunjukkan keesaan dan kekuasaan Kami. Kami hilangkan sinar pada malam hari, sehingga tidak tampak sesuatu apa pun. Sebagai tandanya adalah kegelapan yang tidak disinari oleh matahari. Itu merupakan tanda yang paling besar. Kami jadikan siang terang benderang. Dan matahari--yang merupakan tanda yang paling besar--tampak kelihatan. Dengan adanya sinar pada siang hari kalian dapat mencari penghidupan. Dan dengan pergantian siang dan malam kalian dapat mengetahui bilangan tahun, perhitungan bulan, hari dan segala sesuatu yang mendatangkan maslahat bagi kalian. Semua itu telah Kami terangkan dengan jelas sehingga dapat menjadi bukti bagi kalian setelah sempurnanya kenikmatan.
وَكُلَّ إِنسَٰنٍ أَلْزَمْنَٰهُ طَٰٓئِرَهُۥ فِى عُنُقِهِۦ وَنُخْرِجُ لَهُۥ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ كِتَٰبًا يَلْقَىٰهُ مَنشُورًا
Wakulla insanin alzamnahu tairahu fee AAunuqihi wanukhriju lahu yawma alqiyamati kitaban yalqahu manshooran
Telah Kami tetapkan setiap manusia amal perbuatannya, sebagaimana tetapnya kalung yang menggantung di leher. Pada hari kiamat akan Kami keluarkan untuknya kitab yang di dalamnya tercatat perbuatan-perbuatannya. Kitab tersebut diterima dalam keadaan terbuka agar segera dibaca.
ٱقْرَأْ كِتَٰبَكَ كَفَىٰ بِنَفْسِكَ ٱلْيَوْمَ عَلَيْكَ حَسِيبًا
Iqra kitabaka kafa binafsika alyawma AAalayka haseeban
Dikatakan kepadanya, "Bacalah dengan kekuasaan Allah--meskipun di dunia dia tidak bisa membaca--kitab perbuatanmu. Cukuplah dirimu sendiri pada saat ini sebagai penghitung perbuatan kamu."
مَّنِ ٱهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِى لِنَفْسِهِۦ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا وَلَا تَزِرُ وَازِرَةٌ وِزْرَ أُخْرَىٰ وَمَا كُنَّا مُعَذِّبِينَ حَتَّىٰ نَبْعَثَ رَسُولًا
Mani ihtada fainnama yahtadee linafsihi waman dalla fainnama yadillu AAalayha wala taziru waziratun wizra okhra wama kunna muAAaththibeena hatta nabAAatha rasoolan
Barangsiapa mengikuti jalan yang benar, maka sesungguhnya manfaatnya akan kembali kepada dirinya sendiri. Dan barangsiapa keluar dari jalan kebenaran, maka dosa ketersesatannya itu kembali kepada dirinya pula. Seorang manusia yang berdosa tidak akan menanggung dosa manusia lainnya. Tidaklah benar bagi Kami untuk menyiksa seseorang karena perbuatan buruknya, padahal Kami belum mengutus kepadanya seorang utusan Kami yang menunjukkan kepada kebenaran dan mencegah kebatilan.
وَإِذَآ أَرَدْنَآ أَن نُّهْلِكَ قَرْيَةً أَمَرْنَا مُتْرَفِيهَا فَفَسَقُوا۟ فِيهَا فَحَقَّ عَلَيْهَا ٱلْقَوْلُ فَدَمَّرْنَٰهَا تَدْمِيرًا
Waitha aradna an nuhlika qaryatan amarna mutrafeeha fafasaqoo feeha fahaqqa AAalayha alqawlu fadammarnaha tadmeeran
Jika Kami telah menetapkan di al-Lawh al-Mahfûzh untuk memusnahkan penduduk sebuah kampung sesuai dengan kebijaksanaan Kami, maka Kami menjadikan orang-orang yang hidup mewah sebagai penguasa di situ. Mereka lalu membuat kerusakan, keluar dari kebenaran dan diikuti secara membabi buta oleh orang lain sebelum jelas segalanya. Dengan begitu, semuanya berhak menerima hukuman. Lalu Kami pun membinasakannya dengan kejam.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.