تنبيه

نحن في الباحث الإسلامي نبذل قصارى جهدنا في تقديم المعلومات والمواقع المناسبة. فإذا وجدت ما هو غير مناسب فلا تتردد في  الاتصال بنا

الموقع

الرجاء إدخال اسم الموقع الحالي
الرجاء إدخال الصحيحة قيم الطول خط العرض
الرجاء تحديد المنطقة الزمنية
الرجاء تحديد الصيفي تاريخ بدء
الرجاء تحديد النهار تاريخ انتهاء التوفير
حاسبة الصلاة

لتجربة أكثر سرعة ولتحصل على تحديثات يومية

×

لتجربة أكثر سرعة ولتحصل على تحديثات يومية

×

قراءة سورة النحلمع الترجمة

آسف، لا يمكن العثور على الآيات مطابقة طلب البحث / كلمة

مَن كَفَرَ بِٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ إِيمَٰنِهِۦٓ إِلَّا مَنْ أُكْرِهَ وَقَلْبُهُۥ مُطْمَئِنٌّۢ بِٱلْإِيمَٰنِ وَلَٰكِن مَّن شَرَحَ بِٱلْكُفْرِ صَدْرًا فَعَلَيْهِمْ غَضَبٌ مِّنَ ٱللَّهِ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ

Man kafara biAllahi min baAAdi eemanihi illa man okriha waqalbuhu mutmainnun bialeemani walakin man sharaha bialkufri sadran faAAalayhim ghadabun mina Allahi walahum AAathabun AAatheemun

(Barang siapa yang kafir kepada Allah sesudah dia beriman, kecuali orang yang dipaksa) untuk mengucapkan kalimat kekafiran kemudian ia terpaksa mengucapkannya (padahal hatinya tetap tenang dalam beriman) lafal man dianggap sebagai mubtada, atau syarthiyah sedangkan khabar atau jawabnya ialah: maka bagi mereka ancaman yang keras. Pengertian ini ditunjukkan oleh firman selanjutnya, yaitu: (akan tetapi orang yang melapangkan dadanya untuk kekafiran) yakni hatinya menerima kekafiran dengan lapang (maka kemurkaan Allah menimpanya dan baginya azab yang besar).

ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمُ ٱسْتَحَبُّوا۟ ٱلْحَيَوٰةَ ٱلدُّنْيَا عَلَى ٱلْءَاخِرَةِ وَأَنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى ٱلْقَوْمَ ٱلْكَٰفِرِينَ

Thalika biannahumu istahabboo alhayata alddunya AAala alakhirati waanna Allaha la yahdee alqawma alkafireena

(Yang demikian itu) ancaman yang ditujukan kepada mereka itu (disebabkan karena sesungguhnya mereka mencintai kehidupan di dunia) mereka memilihnya (lebih dari akhirat dan bahwasanya Allah tiada memberi petunjuk kepada kaum yang kafir.)

أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ طَبَعَ ٱللَّهُ عَلَىٰ قُلُوبِهِمْ وَسَمْعِهِمْ وَأَبْصَٰرِهِمْ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْغَٰفِلُونَ

Olaika allatheena tabaAAa Allahu AAala quloobihim wasamAAihim waabsarihim waolaika humu alghafiloona

(Mereka itulah orang-orang yang hatinya, pendengarannya dan penglihatannya telah dikunci mati oleh Allah dan mereka itulah orang-orang yang lalai) dari apa yang dikehendaki terhadap diri mereka.

لَا جَرَمَ أَنَّهُمْ فِى ٱلْءَاخِرَةِ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ

La jarama annahum fee alakhirati humu alkhasiroona

(Tidak diragukan lagi) pastilah (bahwa mereka di akhirat nanti adalah orang-orang yang merugi) karena tempat kembali mereka adalah neraka dan mereka kekal di dalamnya.

ثُمَّ إِنَّ رَبَّكَ لِلَّذِينَ هَاجَرُوا۟ مِنۢ بَعْدِ مَا فُتِنُوا۟ ثُمَّ جَٰهَدُوا۟ وَصَبَرُوٓا۟ إِنَّ رَبَّكَ مِنۢ بَعْدِهَا لَغَفُورٌ رَّحِيمٌ

Thumma inna rabbaka lillatheena hajaroo min baAAdi ma futinoo thumma jahadoo wasabaroo inna rabbaka min baAAdiha laghafoorun raheemun

(Dan sesungguhnya Rabbmu terhadap orang-orang yang berhijrah) ke Madinah (sesudah menderita cobaan) sesudah mereka disiksa dan dipaksa mengucapkan kalimat kekafiran. Menurut qiraat lafal futinuu dibaca fatanuu; artinya sesudah mereka kafir, atau sesudah mereka memfitnah manusia supaya jangan beriman (kemudian mereka berjihad dan sabar) di dalam melakukan ketaatan (sesungguhnya Rabbmu sesudah itu) sesudah cobaan itu (benar-benar Maha Pengampun) kepada mereka (lagi Maha Penyayang) terhadap mereka. Khabarnya inna yang pertama sama dengan khabar inna yang kedua.

يَوْمَ تَأْتِى كُلُّ نَفْسٍ تُجَٰدِلُ عَن نَّفْسِهَا وَتُوَفَّىٰ كُلُّ نَفْسٍ مَّا عَمِلَتْ وَهُمْ لَا يُظْلَمُونَ

Yawma tatee kullu nafsin tujadilu AAan nafsiha watuwaffa kullu nafsin ma AAamilat wahum la yuthlamoona

Ingatlah (suatu hari ketika tiap-tiap diri datang untuk membela) berhujah untuk membela (dirinya sendiri) ia tidak menghiraukan selain daripada dirinya sendiri, yaitu hari kiamat (dan bagi tiap-tiap diri disempurnakan) balasan (apa yang telah dikerjakannya, sedangkan mereka tidak dianiaya) sedikit pun juga.

وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا قَرْيَةً كَانَتْ ءَامِنَةً مُّطْمَئِنَّةً يَأْتِيهَا رِزْقُهَا رَغَدًا مِّن كُلِّ مَكَانٍ فَكَفَرَتْ بِأَنْعُمِ ٱللَّهِ فَأَذَٰقَهَا ٱللَّهُ لِبَاسَ ٱلْجُوعِ وَٱلْخَوْفِ بِمَا كَانُوا۟ يَصْنَعُونَ

Wadaraba Allahu mathalan qaryatan kanat aminatan mutmainnatan yateeha rizquha raghadan min kulli makanin fakafarat bianAAumi Allahi faathaqaha Allahu libasa aljooAAi waalkhawfi bima kanoo yasnaAAoona

(Dan Allah telah membuat suatu perumpamaan) kata perumpamaan ini dijelaskan oleh badalnya, yaitu (dengan sebuah negeri) yaitu Mekah, yang dimaksud adalah penduduknya (dahulunya aman) dari serbuan musuh dan tidak pernah ada kerusuhan (lagi tenteram) tidak perlu pindah karena alasan sempit atau takut (rezekinya datang kepadanya melimpah-ruah) dengan luas (dari segenap tempat, tetapi penduduknya mengingkari nikmat-nikmat Allah) disebabkan mereka mendustakan Nabi saw. (karena itu Allah merasakan kepada mereka pakaian kelaparan) sehingga mereka mengalami paceklik selama tujuh tahun (dan ketakutan) terhadap pasukan-pasukan tentara Nabi saw. (disebabkan apa yang selalu mereka perbuat).

وَلَقَدْ جَآءَهُمْ رَسُولٌ مِّنْهُمْ فَكَذَّبُوهُ فَأَخَذَهُمُ ٱلْعَذَابُ وَهُمْ ظَٰلِمُونَ

Walaqad jaahum rasoolun minhum fakaththaboohu faakhathahumu alAAathabu wahum thalimoona

(Dan sesungguhnya telah datang kepada mereka seorang rasul dari mereka sendiri) yaitu Nabi Muhammad saw. (tetapi mereka mendustakannya karena itu mereka ditimpa azab) yaitu berupa kelaparan dan dicekam rasa takut (sedangkan mereka adalah orang-orang yang zalim).

فَكُلُوا۟ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَٱشْكُرُوا۟ نِعْمَتَ ٱللَّهِ إِن كُنتُمْ إِيَّاهُ تَعْبُدُونَ

Fakuloo mimma razaqakumu Allahu halalan tayyiban waoshkuroo niAAmata Allahi in kuntum iyyahu taAAbudoona

(Maka makanlah) hai orang-orang yang beriman (yang halal lagi baik dari rezeki yang telah diberikan Allah kepada kalian dan syukurilah nikmat Allah jika kalian hanya kepada-Nya saja menyembah).

إِنَّمَا حَرَّمَ عَلَيْكُمُ ٱلْمَيْتَةَ وَٱلدَّمَ وَلَحْمَ ٱلْخِنزِيرِ وَمَآ أُهِلَّ لِغَيْرِ ٱللَّهِ بِهِۦ فَمَنِ ٱضْطُرَّ غَيْرَ بَاغٍ وَلَا عَادٍ فَإِنَّ ٱللَّهَ غَفُورٌ رَّحِيمٌ

Innama harrama AAalaykumu almaytata waalddama walahma alkhinzeeri wama ohilla lighayri Allahi bihi famani idturra ghayra baghin wala AAadin fainna Allaha ghafoorun raheemun

(Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan atas kalian bangkai, darah, daging babi dan apa yang disembelih dengan menyebut nama selain Allah; tetapi barang siapa yang terpaksa memakannya dengan tidak menganiaya dan tidak pula melampaui batas, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.)
يقوم الباحث الإسلامي بجلب القرآن, mp3 القرآن الكريم اليك حتى يجعل تلاوته أكثر سهولة. مع أداة إستكشاف القرآن، بضغطة زر يُمكنك إختيار الصورة التي ترغب في تلاوتها! مٌقدماً لك الترجمة والنسخ بالعربية والعديد من اللغات الأخرى، لم تكن تلاوة القرآن بهذه السهولة من قبل. قراءة سعيدة!
روابط سريعة

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.