وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو ٱلْجَلَٰلِ وَٱلْإِكْرَامِ
Wayabqa wajhu rabbika thoo aljalali waalikrami
(Dan tetap kekal Zat Rabbmu) yakni Zat-Nya (Yang mempunyai kebesaran) atau keagungan (dan kemuliaan) Yang Maha Dermawan kepada orang-orang mukmin dengan melimpahkan nikmat-nikmat-Nya kepada mereka.
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Fabiayyi alai rabbikuma tukaththibani
(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
يَسْـَٔلُهُۥ مَن فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ كُلَّ يَوْمٍ هُوَ فِى شَأْنٍ
Yasaluhu man fee alssamawati waalardi kulla yawmin huwa fee shanin
(Semua yang ada di langit dan di bumi selalu meminta kepada-Nya) baik melalui ucapan mereka atau pun perbuatan mereka, yaitu meminta apa-apa yang mereka perlukan berupa kekuatan untuk menjalankan ibadah, rezeki, ampunan dan lain sebagainya. (Setiap hari) setiap waktu (Dia dalam suatu perkara) yaitu perkara yang hendak dilahirkan-Nya sesuai dengan apa yang telah ditentukan-Nya sejak zaman Azali antara lain, menghidupkan, mematikan, memuliakan, menghinakan, memberikan kecukupan, memiskinkan, mengabulkan doa dan memenuhi yang meminta.
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Fabiayyi alai rabbikuma tukaththibani
(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
سَنَفْرُغُ لَكُمْ أَيُّهَ ٱلثَّقَلَانِ
Sanafrughu lakum ayyuha alththaqalani
(Kami akan menyelesaikan kamu sekalian) artinya, Kami hendak menghisab kalian semuanya (hai manusia dan jin) hai jenis manusia dan jenis jin.
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Fabiayyi alai rabbikuma tukaththibani
(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
يَٰمَعْشَرَ ٱلْجِنِّ وَٱلْإِنسِ إِنِ ٱسْتَطَعْتُمْ أَن تَنفُذُوا۟ مِنْ أَقْطَارِ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ فَٱنفُذُوا۟ لَا تَنفُذُونَ إِلَّا بِسُلْطَٰنٍ
Ya maAAshara aljinni waalinsi ini istataAAtum an tanfuthoo min aqtari alssamawati waalardi faonfuthoo la tanfuthoona illa bisultanin
(Hai semua jin dan manusia, jika kalian sanggup menembus) melintasi (penjuru) atau kawasan-kawasan (langit dan bumi, maka lintasilah) perintah di sini mengandung makna yang menunjukkan ketidakmampuan mereka untuk melakukan hal tersebut (kalian tidak dapat menembusnya melainkan dengan kekuatan) dan kalian tidak akan mempunyai kekuatan untuk itu.
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Fabiayyi alai rabbikuma tukaththibani
(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
يُرْسَلُ عَلَيْكُمَا شُوَاظٌ مِّن نَّارٍ وَنُحَاسٌ فَلَا تَنتَصِرَانِ
Yursalu AAalaykuma shuwathun min narin wanuhasun fala tantasirani
(Kepada kamu berdua akan dilepaskan nyala api) yakni nyala api yang tidak berasap atau nyala api yang berasap (dan asap) yaitu asap murni yang tidak ada nyala apinya (maka kamu berdua tidak akan dapat menyelamatkan diri) daripadanya, bahkan kalian kelak akan digiring ke padang Mahsyar.
فَبِأَىِّ ءَالَآءِ رَبِّكُمَا تُكَذِّبَانِ
Fabiayyi alai rabbikuma tukaththibani
(Maka manakah nikmat-nikmat Rabb kamu berdua yang kamu dustakan?)
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.