Oku Surat TakwirSure okuma
وَٱلَّيْلِ إِذَا عَسْعَسَ
Waallayli itha AAasAAasa
(Dan demi malam apabila hampir meninggalkan gelapnya) maksudnya, hampir berpisah dengan kegelapannya, atau pergi meninggalkan kegelapannya.
وَٱلصُّبْحِ إِذَا تَنَفَّسَ
Waalssubhi itha tanaffasa
(Dan demi subuh apabila fajarnya mulai menyingsing) yakni mulai menampakkan sinarnya hingga menjadi terang-benderang siang hari.
إِنَّهُۥ لَقَوْلُ رَسُولٍ كَرِيمٍ
Innahu laqawlu rasoolin kareemin
(Sesungguhnya ia) yakni Alquran itu (benar-benar firman Allah yang dibawa oleh utusan yang mulia) yakni, dimuliakan oleh Allah, dia adalah malaikat Jibril. Lafal Al-Qaul dimudhafkan kepada lafal Rasuulin karena Al-Qaul atau firman itu dibawa turun olehnya.
ذِى قُوَّةٍ عِندَ ذِى ٱلْعَرْشِ مَكِينٍ
Thee quwwatin AAinda thee alAAarshi makeenin
(Yang mempunyai kekuatan) yang sangat kuat (di sisi Yang mempunyai 'Arasy) yakni Allah swt. (dia mempunyai kedudukan yang tinggi) lafal 'Inda Dzil 'Arsyi berta'alluq kepada lafal ayat ini. Jelasnya, dia mempunyai kedudukan tinggi di sisi Allah Yang mempunyai Arasy.
مُّطَاعٍ ثَمَّ أَمِينٍ
MutaAAin thamma ameenin
(Yang ditaati di sana) yakni dia ditaati oleh semua malaikat yang di langit (lagi dipercaya) untuk menurunkan wahyu.
وَمَا صَاحِبُكُم بِمَجْنُونٍ
Wama sahibukum bimajnoonin
(Dan teman kalian itu sekali-kali bukanlah) yakni Nabi Muhammad saw. Di'athafkan kepada lafal Innahuu hingga seterusnya (orang yang gila) sebagaimana yang kalian tuduhkan kepadanya.
وَلَقَدْ رَءَاهُ بِٱلْأُفُقِ ٱلْمُبِينِ
Walaqad raahu bialofuqi almubeeni
(Dan sesungguhnya dia telah melihatnya) yakni, Nabi Muhammad saw. telah melihat malaikat Jibril dalam bentuk aslinya (di ufuk yang terang) yang jelas yaitu, di ketinggian ufuk sebelah timur.
وَمَا هُوَ عَلَى ٱلْغَيْبِ بِضَنِينٍ
Wama huwa AAala alghaybi bidaneenin
(Dan bukanlah dia) Nabi Muhammad saw. (terhadap perkara yang gaib) hal-hal yang gaib berupa wahyu dan berita dari langit (sebagai seseorang yang dituduh) membuat-buatnya, ini berdasarkan qiraat yang membacanya Zhaniin dengan memakai huruf Zha. Menurut suatu qiraat dibaca Dhaniin dengan memakai huruf Dhadh; artinya seorang yang bakhil untuk menerangkannya, lalu karenanya ia mengurangi sesuatu daripada wahyu dan berita dari langit tersebut.
وَمَا هُوَ بِقَوْلِ شَيْطَٰنٍ رَّجِيمٍ
Wama huwa biqawli shaytanin rajeemin
(Dan dia itu bukanlah) yakni, Alquran itu (perkataan setan) artinya hasil curiannya (yang terkutuk) yang dirajam.
فَأَيْنَ تَذْهَبُونَ
Faayna tathhaboona
(Maka ke manakah kalian akan pergi?) maksudnya jalan apakah yang kalian tempuh untuk ingkar kepada Alquran dan berpaling daripadanya?
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.