Read Surah Taubahwith translation
وَمِنْهُمُ ٱلَّذِينَ يُؤْذُونَ ٱلنَّبِىَّ وَيَقُولُونَ هُوَ أُذُنٌ قُلْ أُذُنُ خَيْرٍ لَّكُمْ يُؤْمِنُ بِٱللَّهِ وَيُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِينَ وَرَحْمَةٌ لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَٱلَّذِينَ يُؤْذُونَ رَسُولَ ٱللَّهِ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Waminhumu allatheena yuthoona alnnabiyya wayaqooloona huwa othunun qul othunu khayrin lakum yuminu biAllahi wayuminu lilmumineena warahmatun lillatheena amanoo minkum waallatheena yuthoona rasoola Allahi lahum AAathabun aleemun
Di antara manusia terdapat orang-orang munafik yang dengan sengaja menyakiti Nabi dan menimpakan keburukan kepadanya. Mereka menuduh bahwa ia senang mendengar segala yang dikatakan kepadanya, baik berupa kebenaran maupun kebohongan. Mereka menuduh pula bahwa Nabi telah tertipu oleh apa yang didengarnya. Katakanlah kepada mereka, wahai Muhammad, bahwa orang yang kalian perbincangkan dengan tuduhan semacam itu, tidak sebagaimana yang kalian duga. Dia adalah pendengar kebaikan yang tidak akan mendengar kecuali perkataan yang benar, tidak tertipu oleh kebatilan dan percaya kepada Allah dan wahyu-Nya. Rasulpun mempercayai orang-orang Mukmin karena keimanan mereka mencegah untuk berbuat dusta. Rasul adalah rahmat bagi orang-orang yang beriman di antara kalian, dan Allah telah menyediakan siksa yang pedih dan abadi bagi orang-orang yang menyakiti Nabi.
يَحْلِفُونَ بِٱللَّهِ لَكُمْ لِيُرْضُوكُمْ وَٱللَّهُ وَرَسُولُهُۥٓ أَحَقُّ أَن يُرْضُوهُ إِن كَانُوا۟ مُؤْمِنِينَ
Yahlifoona biAllahi lakum liyurdookum waAllahu warasooluhu ahaqqu an yurdoohu in kanoo mumineena
Tanpa rasa ragu, mereka tidak ikut serta memerangi musuh bersama kalian. Kemudian, dengan berbohong, mereka meminta maaf atas ketidak-ikutsertaan mereka. Mereka bersumpah kepada kalian agar kalian berkenan menerima permohonan maaf mereka. Allah dan Rasul-Nya lebih berhak untuk diharapkan perkenannya, kalau mereka benar-benar beriman.
أَلَمْ يَعْلَمُوٓا۟ أَنَّهُۥ مَن يُحَادِدِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَأَنَّ لَهُۥ نَارَ جَهَنَّمَ خَٰلِدًا فِيهَا ذَٰلِكَ ٱلْخِزْىُ ٱلْعَظِيمُ
Alam yaAAlamoo annahu man yuhadidi Allaha warasoolahu faanna lahu nara jahannama khalidan feeha thalika alkhizyu alAAatheemu
Apakah orang-orang munafik itu tidak mengetahui bahwa barangsiapa yang kufur atau menentang Allah dan rasul-Nya, maka balasannya adalah siksa yang abadi di dalam neraka jahannam. Sungguh, jahannam adalah suatu kehinaan yang amat sangat.
يَحْذَرُ ٱلْمُنَٰفِقُونَ أَن تُنَزَّلَ عَلَيْهِمْ سُورَةٌ تُنَبِّئُهُم بِمَا فِى قُلُوبِهِمْ قُلِ ٱسْتَهْزِءُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ مُخْرِجٌ مَّا تَحْذَرُونَ
Yahtharu almunafiqoona an tunazzala AAalayhim sooratun tunabbiohum bima fee quloobihim quli istahzioo inna Allaha mukhrijun ma tahtharoona
Di antara orang-orang munafik saling mengejek Rasulullah saw. Mereka takut apabila rahasia mereka terbongkar. Kemudian, turunlah ayat-ayat al-Qur'ân kepada Rasulullah mengenai orang-orang munafik itu yang menunjukkan rahasia yang mereka simpan di antara sesama mereka. Katakan kepada mereka, wahai Muhammad, "Ejeklah sesuka kalian, sebab Allah pasti akan memperlihatkan apa yang kalian takuti untuk terbongkar."
وَلَئِن سَأَلْتَهُمْ لَيَقُولُنَّ إِنَّمَا كُنَّا نَخُوضُ وَنَلْعَبُ قُلْ أَبِٱللَّهِ وَءَايَٰتِهِۦ وَرَسُولِهِۦ كُنتُمْ تَسْتَهْزِءُونَ
Walain saaltahum layaqoolunna innama kunna nakhoodu wanalAAabu qul abiAllahi waayatihi warasoolihi kuntum tastahzioona
Yakinlah, wahai Rasul, bahwa apabila engkau tanya orang-orang munafik itu--setelah rahasia mereka terbongkar--tentang alasan hujatan mereka terhadap agama dan ejekan mereka kepada Allah dan ayat- ayat-Nya, mereka akan beralasan meminta maaf dengan berkata, "Kami hanya bercanda dan bersenda gurau." Katakan kepada mereka, "Apakah kalian bercanda dan bersenda gurau dengan mengolok-olok Allah, ayat-Nya dan Rasul-Nya?"
لَا تَعْتَذِرُوا۟ قَدْ كَفَرْتُم بَعْدَ إِيمَٰنِكُمْ إِن نَّعْفُ عَن طَآئِفَةٍ مِّنكُمْ نُعَذِّبْ طَآئِفَةًۢ بِأَنَّهُمْ كَانُوا۟ مُجْرِمِينَ
La taAAtathiroo qad kafartum baAAda eemanikum in naAAfu AAan taifatin minkum nuAAaththib taifatan biannahum kanoo mujrimeena
Janganlah kalian meminta maaf dengan mengemukakan alasan-alasan palsu. Kekufuran kalian telah tampak jelas, setelah sebelumnya kalian mengaku beriman. Maka, apabila Kami memberi maaf kepada sekelompok dari kalian yang bertobat dan beriman yang disebabkan oleh keimanan dan kebenaran tobat mereka, Kami pun menyiksa sekelompok lain dari kalangan kalian disebabkan oleh sikap keras kepala mereka dalam mempertahankan kekufuran dan kemunafikan serta karena kejahatan mereka terhadap hak Rasulullah dan orang-orang yang beriman.
ٱلْمُنَٰفِقُونَ وَٱلْمُنَٰفِقَٰتُ بَعْضُهُم مِّنۢ بَعْضٍ يَأْمُرُونَ بِٱلْمُنكَرِ وَيَنْهَوْنَ عَنِ ٱلْمَعْرُوفِ وَيَقْبِضُونَ أَيْدِيَهُمْ نَسُوا۟ ٱللَّهَ فَنَسِيَهُمْ إِنَّ ٱلْمُنَٰفِقِينَ هُمُ ٱلْفَٰسِقُونَ
Almunafiqoona waalmunafiqatu baAAduhum min baAAdin yamuroona bialmunkari wayanhawna AAani almaAAroofi wayaqbidoona aydiyahum nasoo Allaha fanasiyahum inna almunafiqeena humu alfasiqoona
Orang munafik, laki-laki dan perempuan, adalah sama: melakukan dan menyerukan berbuat buruk, meninggalkan dan melarang berbuat kebenaran, dan kikir dalam mengeluarkan harta di jalan kebenaran. Masing-masing sepeti bagian-bagian dari satu benda yang saling melengkapi. Karena mereka berpaling dari Allah, Allah pun berpaling dan tidak akan memberi petunjuk kepada mereka. Mereka adalah orang-orang yang tidak patuh kepada Allah.
وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلْمُنَٰفِقِينَ وَٱلْمُنَٰفِقَٰتِ وَٱلْكُفَّارَ نَارَ جَهَنَّمَ خَٰلِدِينَ فِيهَا هِىَ حَسْبُهُمْ وَلَعَنَهُمُ ٱللَّهُ وَلَهُمْ عَذَابٌ مُّقِيمٌ
WaAAada Allahu almunafiqeena waalmunafiqati waalkuffara nara jahannama khalideena feeha hiya hasbuhum walaAAanahumu Allahu walahum AAathabun muqeemun
Allah telah menentukan neraka jahannam bagi orang-orang yang munafik dan kafir. Mereka akan disiksa di dalamnya dan tidak akan dapat lari darinya. Cukuplah neraka itu sebagai hukuman bagi mereka. Dan bersama dengan hukuman ini, mereka ditimpakan pula kemurkaan Allah dan siksa yang abadi pada hari kiamat.
كَٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُمْ كَانُوٓا۟ أَشَدَّ مِنكُمْ قُوَّةً وَأَكْثَرَ أَمْوَٰلًا وَأَوْلَٰدًا فَٱسْتَمْتَعُوا۟ بِخَلَٰقِهِمْ فَٱسْتَمْتَعْتُم بِخَلَٰقِكُمْ كَمَا ٱسْتَمْتَعَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِكُم بِخَلَٰقِهِمْ وَخُضْتُمْ كَٱلَّذِى خَاضُوٓا۟ أُو۟لَٰٓئِكَ حَبِطَتْ أَعْمَٰلُهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا وَٱلْءَاخِرَةِ وَأُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ
Kaallatheena min qablikum kanoo ashadda minkum quwwatan waakthara amwalan waawladan faistamtaAAoo bikhalaqihim faistamtaAAtum bikhalaqikum kama istamtaAAa allatheena min qablikum bikhalaqihim wakhudtum kaallathee khadoo olaika habitat aAAmaluhum fee alddunya waalakhirati waolaika humu alkhasiroona
Keadaan kalian, wahai orang-orang munafik, sama seperti keadaan orang-orang kafir dan munafik sebelum kalian. Mereka, yang lebih kuat dan lebih banyak memiliki harta dan anak daripada kalian, telah menikmati kesenangan dunia yang diberikan, berpaling dari berzikir dan bertakwa kepada Allah. Mereka menyambut nabi-nabi yang diutus kepada mereka dengan sikap meremehkan dan mengolok-olok di antara sesama mereka. Kalian pun menikmati kesenangan dunia seperti yang mereka nikmati dulu. Kalian juga melakukan seperti apa yang mereka lakukan, yaitu kemungkaran dan kebatilan. Perbuatan mereka akan sia- sia dan tidak akan berguna di dunia atau di akhirat. Mereka adalah orang-orang yang merugi. Nasib dan tempat kembali kalian sama buruknya dengan mereka.
أَلَمْ يَأْتِهِمْ نَبَأُ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ قَوْمِ نُوحٍ وَعَادٍ وَثَمُودَ وَقَوْمِ إِبْرَٰهِيمَ وَأَصْحَٰبِ مَدْيَنَ وَٱلْمُؤْتَفِكَٰتِ أَتَتْهُمْ رُسُلُهُم بِٱلْبَيِّنَٰتِ فَمَا كَانَ ٱللَّهُ لِيَظْلِمَهُمْ وَلَٰكِن كَانُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Alam yatihim nabao allatheena min qablihim qawmi noohin waAAadin wathamooda waqawmi ibraheema waashabi madyana waalmutafikati atathum rusuluhum bialbayyinati fama kana Allahu liyathlimahum walakin kanoo anfusahum yathlimoona
Apakah orang-orang munafik dan kafir tidak mengambil pelajaran dari keadaan orang-orang sebelum mereka, yaitu kaum Nûh, 'Ad, Tsamûd, Ibrâhîm, Syu'aib dan kaum Lûth. Kepada mereka diutus rasul-rasul Allah dengan membawa bukti-bukti yang jelas dari Allah, kemudian mereka mendustakan dan mengingkarinya. Maka, masing-masing disiksa oleh Allah karena dosa yang diperbuat, dan semuanya dihancurkan. Sesungguhnya Allah tidak menganiaya mereka dengan siksaan itu semua, tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri dengan kekufuran dan pembangkangan mereka kepada Allah serta kelayakan mereka atas segala siksaan. Merekalah, sebenarnya yang menganiaya diri sendiri.
IslamicFinder brings Al Quran to you making the Holy Quran recitation a whole lot easier. With our Al Quran explorer feature, just with a tap, you can select the Surah you want to recite or listen Quran mp3 audio! Offering your Holy Quran Translation and Quran Transliteration in English and several other languages, Quran recitation has never been easier. Happy reading!
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.