Oku Surat SabaSure okuma
فَأَعْرَضُوا۟ فَأَرْسَلْنَا عَلَيْهِمْ سَيْلَ ٱلْعَرِمِ وَبَدَّلْنَٰهُم بِجَنَّتَيْهِمْ جَنَّتَيْنِ ذَوَاتَىْ أُكُلٍ خَمْطٍ وَأَثْلٍ وَشَىْءٍ مِّن سِدْرٍ قَلِيلٍ
FaaAAradoo faarsalna AAalayhim sayla alAAarimi wabaddalnahum bijannatayhim jannatayni thawatay okulin khamtin waathlin washayin min sidrin qaleelin
Akan tetapi mereka memalingkan diri dan enggan bersyukur. Dihancurkannya sendiri kehidupan mereka, sehingga Kami mendatangkan banjir melanda yang merobohkan bendungan dan memusnahkan perkebunan mereka. Kami gantikan kebun itu dengan tanaman yang berbuah pahit serta pepohonan lain yang tidak berbuah dan sedikit tumbuhan seroja yang tidak berguna(1). (1) Sayl al-'Arim juga dikenal dengan nama bendungan Ma'rib, salah satu dari bendungan terbesar di Yaman saat itu. Berkat bendungan ini kawasan seluas 300 mil persegi yang kering dan tandus dapat diubah menjadi lahan subur dan produktif. Kemakmuran dan kesuburana negeri Yaman waktu itu diilustrasikan dalam dua buah kebun yang dikisahkan oleh ayat ini. Tetapi, sangat disayangkan, bahwa para ahli sejarah tidak memiliki pendapat yang sama menyangkut siapa yang membangun bendungan Ma'rib dan faktor apa yang menjadi penyebab kehancurannya.
ذَٰلِكَ جَزَيْنَٰهُم بِمَا كَفَرُوا۟ وَهَلْ نُجَٰزِىٓ إِلَّا ٱلْكَفُورَ
Thalika jazaynahum bima kafaroo wahal nujazee illa alkafoora
Hukuman itu Kami jatuhkan lantaran mereka ingkar dan enggan mensyukuri nikmat. Bukankah balasan itu sudah sepantasnya Kami berikan kepada orang-orang yang sangat kufur kepada Allah dan karunia- karunia-Nya?
وَجَعَلْنَا بَيْنَهُمْ وَبَيْنَ ٱلْقُرَى ٱلَّتِى بَٰرَكْنَا فِيهَا قُرًى ظَٰهِرَةً وَقَدَّرْنَا فِيهَا ٱلسَّيْرَ سِيرُوا۟ فِيهَا لَيَالِىَ وَأَيَّامًا ءَامِنِينَ
WajaAAalna baynahum wabayna alqura allatee barakna feeha quran thahiratan waqaddarna feeha alssayra seeroo feeha layaliya waayyaman amineena
Kami telah membangun perkampungan yang saling berdekatan dan saling terlihat satu sama lain di antara kampung halaman mereka, di Yaman, dan negeri yang Kami berkahi. Kami jadikan jarak antarperkampungan itu sedemikian rupa sehingga dapat dicapai melalui perjalanan yang mudah, tanpa rintangan. Kami firmankan kepada mereka, "Berjalanlah kalian dalam perkampungan itu dengan aman di waktu siang atau malam hari."
فَقَالُوا۟ رَبَّنَا بَٰعِدْ بَيْنَ أَسْفَارِنَا وَظَلَمُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ فَجَعَلْنَٰهُمْ أَحَادِيثَ وَمَزَّقْنَٰهُمْ كُلَّ مُمَزَّقٍ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّكُلِّ صَبَّارٍ شَكُورٍ
Faqaloo rabbana baAAid bayna asfarina wathalamoo anfusahum fajaAAalnahum ahadeetha wamazzaqnahum kulla mumazzaqin inna fee thalika laayatin likulli sabbarin shakoorin
Dengan nikmat kedamaian dan keamanan yang Kami berikan itu, mereka menjadi sombong dan berkata dengan bangga, "Ya Tuhan, jadikanlah jarak perjalanan kami menjadi jauh. Janganlah Engkau pertemukan kami dengan kota yang ramai di tengah perjalanan kami!" Mereka telah menganiaya diri sendiri dengan kesewenang-wenangan, sehingga Kami jadikan sebagai bahan perbincangan bagi orang lain. Mereka Kami ceraiberaikan sejadi-jadinya. Sesungguhnya apa yang tengah menimpa diri mereka merupakan pelajaran berharga bagi orang yang bersabar atas musibah dan bagi orang yang mau mensyukuri karunia Tuhan.
وَلَقَدْ صَدَّقَ عَلَيْهِمْ إِبْلِيسُ ظَنَّهُۥ فَٱتَّبَعُوهُ إِلَّا فَرِيقًا مِّنَ ٱلْمُؤْمِنِينَ
Walaqad saddaqa AAalayhim ibleesu thannahu faittabaAAoohu illa fareeqan mina almumineena
Iblis berhasil mewujudkan rayuannya pada diri mereka, sehingga mereka mengikuti jejak langkahnya. Hanya sebagian kecil, yaitu orang-orang beriman, yang tidak mengikutinya.
وَمَا كَانَ لَهُۥ عَلَيْهِم مِّن سُلْطَٰنٍ إِلَّا لِنَعْلَمَ مَن يُؤْمِنُ بِٱلْءَاخِرَةِ مِمَّنْ هُوَ مِنْهَا فِى شَكٍّ وَرَبُّكَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ حَفِيظٌ
Wama kana lahu AAalayhim min sultanin illa linaAAlama man yuminu bialakhirati mimman huwa minha fee shakkin warabbuka AAala kulli shayin hafeethun
Pada hakikatnya iblis tidak mempunyai kekuatan untuk menundukkan orang beriman. Akan tetapi Allah hanya bermaksud menguji agar terlihat jelas siapa yang meyakini kebenaran dan siapa yang meragukan hari akhirat. Wahai Muhammad, ketahuilah, bahwa Tuhanmu Maha Mengawasi dan Maha Mengatur segala sesuatu.
قُلِ ٱدْعُوا۟ ٱلَّذِينَ زَعَمْتُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَلَا فِى ٱلْأَرْضِ وَمَا لَهُمْ فِيهِمَا مِن شِرْكٍ وَمَا لَهُۥ مِنْهُم مِّن ظَهِيرٍ
Quli odAAoo allatheena zaAAamtum min dooni Allahi la yamlikoona mithqala tharratin fee alssamawati wala fee alardi wama lahum feehima min shirkin wama lahu minhum min thaheerin
Katakan kepada orang-orang musyrik, "Mohonlah kepada tuhan-tuhan yang kalian anggap secara tidak benar sebagai tandingan Allah, agar mereka mendatangkan kebaikan atau menjauhkan marabahaya dari diri kalian. Mereka pasti tidak akan mempedulikan permintaan itu, karena tuhan-tuhan itu tidak memiliki apa- apa, baik yang ada di langit maupun di bumi, meskipun sekecil biji atom. Mereka bukanlah sekutu Allah dalam penciptaan atau pemilikan alam. Tidak satu pun dari mereka yang memberikan bantuan kepada Allah dalam mengatur segala urusan makhluk-Nya.
وَلَا تَنفَعُ ٱلشَّفَٰعَةُ عِندَهُۥٓ إِلَّا لِمَنْ أَذِنَ لَهُۥ حَتَّىٰٓ إِذَا فُزِّعَ عَن قُلُوبِهِمْ قَالُوا۟ مَاذَا قَالَ رَبُّكُمْ قَالُوا۟ ٱلْحَقَّ وَهُوَ ٱلْعَلِىُّ ٱلْكَبِيرُ
Wala tanfaAAu alshshafaAAatu AAindahu illa liman athina lahu hatta itha fuzziAAa AAan quloobihim qaloo matha qala rabbukum qaloo alhaqqa wahuwa alAAaliyyu alkabeeru
Tidak seorang pun dapat menggunakan syafaat di sisi Allah kecuali orang yang benar-benar dipersiapkan untuk memberikan syafaat. Sehingga, ketika rasa takut telah lenyap dari diri mereka karena izin Allah kepada mereka untuk mendapatkan syafaat, mereka saling bertanya dengan perasaan gembira, "Apa kata Tuhan kalian?" Dikatakan kepada mereka, "Allah berkata benar. Dia memberikan izin bagi orang yang dikehendaki-Nya. Hanya Allah yang berhak merasa besar dan sombong. Allah mengizinkan dan melarang siapa saja sesuai dengan kehendak-Nya."
قُلْ مَن يَرْزُقُكُم مِّنَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ قُلِ ٱللَّهُ وَإِنَّآ أَوْ إِيَّاكُمْ لَعَلَىٰ هُدًى أَوْ فِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
Qul man yarzuqukum mina alssamawati waalardi quli Allahu wainna aw iyyakum laAAala hudan aw fee dalalin mubeenin
Wahai Muhammad, katakan kepada orang-orang musyrik, "Siapakah yang mendatangkan rezeki kalian dari langit dan bumi?" Berikanlah jawaban kepada orang-orang yang diam membisu lantaran sikap keras kepala mereka dengan mengatakan, "Allah yang mendatangkan rezeki kalian. Kami, orang-orang beriman, dan kalian, orang-orang musyrik, berada pada dua pilihan: petunjuk kesesatan yang nyata."
قُل لَّا تُسْـَٔلُونَ عَمَّآ أَجْرَمْنَا وَلَا نُسْـَٔلُ عَمَّا تَعْمَلُونَ
Qul la tusaloona AAamma ajramna wala nusalu AAamma taAAmaloona
Katakan kepada mereka, "Kalian tidak akan ditanya tentang dosa-dosa kami, dan kami pun tidak akan ditanya tentang dosa-dosa kalian."
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.