Oku Surat AbasaSure okuma
بِأَيْدِى سَفَرَةٍ
Biaydee safaratin
(Di tangan para penulis) yakni malaikat-malaikat yang menukilnya dari Lohmahfuz.
كِرَامٍۭ بَرَرَةٍ
Kiramin bararatin
(Yang mulia lagi berbakti) artinya, semuanya taat kepada Allah swt.; mereka itu adalah malaikat-malaikat.
قُتِلَ ٱلْإِنسَٰنُ مَآ أَكْفَرَهُۥ
Qutila alinsanu ma akfarahu
(Binasalah manusia) maksudnya, terlaknatlah orang kafir itu (alangkah sangat kekafirannya) Istifham atau kata tanya pada ayat ini mengandung makna celaan; makna yang dimaksud, apakah gerangan yang mendorongnya berlaku kafir?
مِنْ أَىِّ شَىْءٍ خَلَقَهُۥ
Min ayyi shayin khalaqahu
(Dari apakah Allah menciptakannya?) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna Taqrir. Kemudian Allah menjelaskannya melalui firman berikutnya:
مِن نُّطْفَةٍ خَلَقَهُۥ فَقَدَّرَهُۥ
Min nutfatin khalaqahu faqaddarahu
(Dari setetes mani, Allah menciptakannya lalu menentukannya) menjadi 'alaqah, kemudian menjadi segumpal daging hingga akhir penciptaannya.
ثُمَّ ٱلسَّبِيلَ يَسَّرَهُۥ
Thumma alssabeela yassarahu
(Kemudian untuk menempuh jalannya) yakni jalan ia keluar dari perut ibunya (Dia memudahkannya.)
ثُمَّ أَمَاتَهُۥ فَأَقْبَرَهُۥ
Thumma amatahu faaqbarahu
(Kemudian Dia mematikannya dan memasukkannya ke dalam kubur) artinya, Dia menjadikannya berada di dalam kubur yang menutupinya.
ثُمَّ إِذَا شَآءَ أَنشَرَهُۥ
Thumma itha shaa ansharahu
(Kemudian bila Dia menghendaki, Dia membangkitkannya kembali) menjadi hidup kembali pada hari berbangkit nanti.
كَلَّا لَمَّا يَقْضِ مَآ أَمَرَهُۥ
Kalla lamma yaqdi ma amarahu
(Tidaklah demikian) artinya, benarlah (manusia itu belum melaksanakan) belum mengerjakan (apa yang diperintahkan Allah kepadanya) yakni apa yang telah diperintahkan oleh Rabbnya supaya ia mengerjakannya.
فَلْيَنظُرِ ٱلْإِنسَٰنُ إِلَىٰ طَعَامِهِۦٓ
Falyanthuri alinsanu ila taAAamihi
(Maka hendaklah manusia itu memperhatikan) dengan memasang akalnya (kepada makanannya) bagaimanakah makanan itu diciptakan dan diatur untuknya?
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.