Nous effectuons tous les efforts possibles pour vérifier l'ensemble des informations de islamicfinder.org. Si vous trouvez un document inapproprié (ou des liens conduisant à des documents inappropriés), veuillez alors
nous contacter.
Wakathalika zayyana likatheerin mina almushrikeena qatla awladihim shurakaohum liyurdoohum waliyalbisoo AAalayhim deenahum walaw shaa Allahu ma faAAaloohu fatharhum wama yaftaroona
Selain membuat indah pembagian yang tidak adil terhadap tanaman dan hewan (unta, sapi dan domba) ciptaan Allah, khayalan dan angan-angan kosong mereka tentang berhala yang mereka anggap sebagai sekutu-sekutu Allah, Allah juga membuat indah perlakuan membunuh anak laki-laki ketika lahir, dan mempersembahkannya kepada tuhan-tuhan palsu itu. Angan-angan itu telah mengacaukan pemahaman agama mereka. Akibatnya, mereka tidak akan mengerti agama dengan baik. Kalau angan-angan itu begitu menguasai akal pikiran mereka, tinggalkanlah mereka dengan kebohongan-kebohongan yang mereka buat terhadap Allah dan terhadapmu. Mereka akan merasakan sendiri hukumannya. Itu adalah kehendak Allah. Kalau Dia berkehendak, tentu mereka tidak akan melakukan itu.
Waqaloo hathihi anAAamun waharthun hijrun la yatAAamuha illa man nashao bizaAAmihim waanAAamun hurrimat thuhooruha waanAAamun la yathkuroona isma Allahi AAalayha iftiraan AAalayhi sayajzeehim bima kanoo yaftaroona
Di antara khayalan mereka, misalnya, apa yang mereka katakan, "Unta, sapi, domba dan tanaman- tanaman ini adalah terlarang. Hanya orang yang hendak berbakti kepada berhala saja yang memakannya." Itu adalah anggapan yang salah, bukan ketentuan dari Allah. Mereka juga mengatakan, "Punggung onta- onta ini adalah haram, tidak boleh ditunggangi." Namun demikian, mereka tidak menyebut nama Allah ketika menyembelih onta, sapi atau domba. Hal itu disebabkan oleh pendustaan mereka terhadap Allah dengan sikap menyekutukan-Nya. Allah akan membalas mereka dengan siksa di akhirat, oleh sebab kedustaan dan pengharaman mereka terhadap sesuatu tanpa ketetapan dari Allah.
Selain itu, mereka juga membuat khayalan-khayalan lain dengan mengatakan, "Janin yang ada di dalam perut hewan-hewan ini--yang mereka haramkan untuk disembelih dan ditunggangi--hanya boleh untuk laki-laki dan haram bagi wanita." Namun, kalau janin itu lahir mati, mereka semua, laki-laki dan wanita, boleh memakannya. Allah akan membalas kebohongan mereka yang mengaku bahwa pengharaman itu adalah ketentuan Allah. Allah Mahatahu segala sesuatu dan Mahabijaksana yang segala perbuatan-Nya sejalan dengan hikmah kebijaksanaan-Nya. Allah akan membalas orang yang berbuat dosa itu akibat dosanya.
Qad khasira allatheena qataloo awladahum safahan bighayri AAilmin waharramoo ma razaqahumu Allahu iftiraan AAala Allahi qad dalloo wama kanoo muhtadeena
Orang-orang yang membunuh anak-anaknya karena kebodohan, khayalan, dan karena tidak menyadari akibat dan pendorong pekerjaannya, itu sungguh telah merugi. Mereka mengharamkan diri dari tanaman dan hewan yang dianugerahkan Allah, seraya membuat dusta dengan mengaku bahwa pengharaman itu adalah ketentuan Allah. Oleh sebab itu, mereka menjadi jauh dari kebenaran. Dengan kebohongan itu, mereka tidak termasuk orang-orang yang mendapat petunjuk.
Hanya Allahlah yang menciptakan berbagai kebun. Ada yang ditanam dan disanggah tiang, ada pula yang tidak. Allah menciptakan pula pohon korma dan tanaman-tanaman lain yang menghasilkan buah- buahan dengan berbagai warna, rasa, bentuk dan aroma yang berbeda-beda. Juga, Allah menciptakan buah zaitun dan delima yang serupa dalam beberapa segi, tetapi berbeda dari beberapa segi lain. Padahal, itu semua tumbuh di atas tanah yang sama dan disiram dengan air yang sama pula. Makanlah buahnya yang baik dan keluarkan zakatnya saat buah-buah itu masak. Namun, janganlah kalian berlebih-lebihan dalam memakan buah-buahan itu, sebab hal itu akan membahayakan diri sendiri dan akan mengurangi hak orang miskin. Allah tidak akan memberi perkenan atas perbuatan orang-orang yang berlebih-lebihan.
Allah menciptakan beberapa jenis hewan--seperti onta, sapi, domba dan kambing--yang dapat mengangkut barang-barang kalian yang berat dan dapat kalian manfaatkan bulu dan rambutnya sebagai alas tidur. Itu semua adalah rezeki yang Allah karuniakan untuk kalian. Makanlah rezeki yang halal itu, dan janganlah kalian mengikuti jejak langkah setan dan penolong-penolongnya dalam membuat-buat penghalalan dan pengharaman seperti yang dilakukan orang-orang jahiliah. Sungguh, setan tidak menginginkan kebaikan buat kalian, karena ia adalah musuh yang nyata.
Thamaniyata azwajin mina alddani ithnayni wamina almaAAzi ithnayni qul alththakarayni harrama ami alonthayayni amma ishtamalat AAalayhi arhamu alonthayayni nabbioonee biAAilmin in kuntum sadiqeena
Dari masing-masing hewan itu diciptakan sepasang: jantan dan betina. Seluruhnya berjumlah empat pasang (delapan ekor): sepasang domba dan sepasang kambing, Katakan, wahai Muhammad, kepada orang-orang musyrik dengan mengingkari pengharaman yang mereka lakukan, "Apa alasan pengharaman pasangan-pasangan hewan itu? Apakah karena jantan? Tidak, sebab kalian kadang-kadang menghalalkan yang jantan. Atau karena betina? Juga tidak, sebab kalian kadang-kadang menghalalkan yang betina. Atau karena hewan-hewan itu dikandung di dalam rahim? Tidak juga, sebab kalian tidak selalu mengharamkan janin. Beritahukan aku, dengan berdasar pada pijakan yang dapat dipercaya, kalau kalian memang benar dalam penghalalan dan pengharaman itu."
Wamina alibili ithnayni wamina albaqari ithnayni qul alththakarayni harrama ami alonthayayni amma ishtamalat AAalayhi arhamu alonthayayni am kuntum shuhadaa ith wassakumu Allahu bihatha faman athlamu mimmani iftara AAala Allahi kathiban liyudilla alnnasa bighayri AAilmin inna Allaha la yahdee alqawma alththalimeena
Selain itu, Allah menciptakan sepasang dari onta dan sepasang dari sapi. Katakan kepada mereka, wahai Muhammad, "Apa alasan kalian mengharamkan pasangan-pasangan itu? Apakah karena jantannya? Tidak, sebab kalian kadang-kadang menghalalkan yang jantan. Atau karena betinanya? Juga tidak, sebab kalian kadang-kadang menghalalkan yang betina juga. Atau karena pasangan-pasangan itu dikandung rahim? Tidak juga, sebab kalian tidak selamanya mengharamkan janin. Kalian menganggap pengharaman itu adalah ketentuan Allah. Apakah kalian ada saat Allah mengeluarkan larangan itu sehingga kalian mendengar sendiri pelarangan-Nya? Tidak sama sekali! Hentikanlah apa yang kalian lakukan itu, karena merupakan kezaliman. Tidak ada yang lebih zalim daripada orang yang mendustakan Allah dengan menyandangkan sesuatu kepada-Nya tanpa pernah Dia melakukannya dan tanpa berdasar pada ilmu yang dapat dijadikan sandaran. Dengan kezaliman itu, ia bermaksud menyesatkan orang lain. Allah tidak akan menunjuki jalan orang-orang zalim kalau mereka memilih jalan kesesatan."
Qul la ajidu fee ma oohiya ilayya muharraman AAalataAAimin yatAAamuhu illa an yakoona maytatan aw daman masfoohan aw lahma khinzeerin fainnahu rijsun aw fisqan ohilla lighayri Allahi bihi famani idturra ghayra baghin wala AAadin fainna rabbaka ghafoorun raheemun
Katakan, wahai Rasulullah, "Aku tidak menemukan dalam sumber wahyu yang diturunkan kepadaku sesuatu yang diharamkan selain yang tidak disembelih secara benar, sesuai dengan ketentuan hukum (syar'iy), darah yang mengalir atau daging babi. Sebab, makanan-makanan itu membahayakan dan kotor, hingga tidak boleh dimakan. Selain itu, juga termasuk yang diharamkan, adalah apabila perbuatan itu mengandung risiko keluar dari akidah yang benar, seperti menyebut nama selain Allah--patung atau sesembahan lainnya--saat menyembelih hewan." Namun demikian, barangsiapa terpaksa memakan salah satu dari makanan yang telah diharamkan itu, tanpa bermaksud bersenang-senang dan melampaui batas keterpaksaan, ia boleh memakannya. Sebab, Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang(1). (1) Pada ayat ini terdapat larangan memakan daging babi dengan alasan bahwa daging itu kotor dan najis. Menurut kamus al-Muhîth, kata "rijs" berarti 'pekerjaan yang kotor, mengandung dosa dan tidak layak dilakukan'. Termasuk juga perbuatan yang mengarah kepada risiko siksa. Dengan demikian, kata "rijs" mengandung cakupan makna sangat luas: jelek, kotor, dan tidak layak. Makna-makna itu disandangkan pada babi, bahkan oleh bangsa-bangsa yang memakannya sekalipun. Babi termasuk binatang pemakan segala (omnivora), atau pemakan organik yang sudah mati atau busuk (saprofit), termasuk kotoran manusia dan binatang. Itulah sebabnya, terutama, mengapa babi mudah menjangkitkan penyakit kepada manusia, seperti telah disinggung pada komentar sebelumnya. (Lihat juga catatan kaki tafsir ayat 3, surat al-Mâ'idah).
WaAAala allatheena hadoo harramna kulla thee thufurin wamina albaqari waalghanami harramna AAalayhim shuhoomahuma illa mahamalat thuhooruhuma awi alhawaya aw ma ikhtalata biAAathmin thalika jazaynahum bibaghyihim wainna lasadiqoona
Itulah beberapa jenis makanan yang Kami haramkan kepada kalian, umat Islam. Sedangkan kepada orang-orang Yahudi, Kami haramkan daging dan lemak hewan yang berkuku seperti onta dan binatang buas. Sementara sapi dan kambing, Kami hanya mengharamkan lemaknya saja, selain lemak yang terdapat pada bagian punggung atau pada usus, atau yang bercampur dengan tulang. Pengharaman itu adalah sebagai hukuman atas tindak kezaliman mereka, sekaligus sebagai pemutusan nafsu mereka yang selalu cenderung kepada kenikmatan. Sesungguhnya, Kami selalu benar dalam menyampaikan berita Kami, termasuk berita ini.
Islamic Finder vous présente Al Quran, qui rendra l'apprentissage et la récitation du Coran plus facile. Avec notre fonctionnalité d'étude du Coran, en un clic vous pourrez sélectionner la Sourate que vous souhaitez réciter ! Vous proposant la traduction du Coran et sa translittération en français et dans d'autres langues, la récitation du Coran n'aura jamais été aussi simple. Bonne lecture!
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.
Notre nouvelle politique de confidentialité
We use cookies to enhance your browsing experience, serve personalized content and analyze our traffic. By clicking accept you consent to use our cookies
Inscrivez-vous dès aujourd'hui à notre lettre d'informations électronique et recevez les dernières nouvelles et mises à jour sur nos produits.Non, merci
Insérez vos coordonnées
Improve your location’s accuracy
Sometimes we might have trouble finding where you are located.
Having your current location will help us to get you more accurate
prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can
do to help fix the problem.
In the dialog that appears, scroll down to the "Location"
section. Select one of these permissions:
Allow all sites to track your physical location: Select
this option to let all sites automatically see your location.
Ask when a site tries to track your physical location:
Select this option if you want Google Chrome to alert you
whenever a site wants to see your location.
Do not allow any site to track your physical location:
Select this option if don't want any sites to see your location.
Click Done.
Open System Preferences and then Security & Privacy
Preferences and then Privacy and then Location Services.
To allow for changes, click the lock in the bottom left.
Check "Enable Location Services."
Turn on location
On your phone or tablet, open the Settings app.
Tap Location.
At the top, switch location on.
Tap Mode and then High accuracy.
If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the
step 2.
Open Chrome
In the top right, tap More
Tap Settings.
Under "Advanced", tap Site Settings
Tap Location. If you see a toggle, make sure it
turned on and blue.
If you see "Location access is turned off
for this device," tap the blue words > on the next Settings
screen, tap the toggle to turn on location access.
If you see "blocked" under "Location," tap
Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
Open IslamicFinder in
your mobile browser and refresh the web page
If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's
help center by visiting their website.
Turn on location
Open Settings app.
Tap Privacy > Location Services > Safari
Websites.
Under "Allow Location Access," tap While Using the
app.
Give current location access on your browser
Safari
Open settings app.
Tap General > Reset.
Tap Reset Location & Privacy.
If prompted, enter your passcode.
You will see a message that says "This will reset your
location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset
Settings.