Nous effectuons tous les efforts possibles pour vérifier l'ensemble des informations de islamicfinder.org. Si vous trouvez un document inapproprié (ou des liens conduisant à des documents inappropriés), veuillez alors
nous contacter.
[[59 ~ AL-HASYR (PENGUSIRAN) Pendahuluan: Madaniyyah, 24 ayat ~ Surat ini diawali dengan keterangan bahwa Allah disucikan dari semua sifat yang tidak pantas oleh segala sesuatu yang ada di langit dan bumi. Dia Mahaperkasa dan tidak terkalahkan, serta Mahabijaksana dalam setiap tindakan. Sebagian tanda keperkasaan dan kebijaksanaan-Nya itu adalah bencana yang terjadi pada Banû Nadlîr, salah satu kelompok Yahudi di Madinah. Mereka ini mula-mula melakukan perjanjian dengan Nabi saw. setelah peristiwa hijrah untuk tidak bersikap mendukung maupun melawan terhadap Rasulullah. Tetapi setelah kekalahan kaum Muslimin pada perang Uhud, mereka melanggar perjanjian itu dan bersekutu dengan suku Quraisy untuk memerangi Nabi saw. Maka serta merta mereka dikepung oleh kaum Muslimin di dalam benteng yang mereka perkirakan dapat melindungi mereka, dan akhirnya mereka diusir dari Madinah. Setelah itu surat ini menyinggung masalah hukum fay', yaitu harta yang dirampas dari orang kafir tanpa melalui perang dan tanpa melakukan serangan atau lainnya. Dalam surat ini disebutkan bahwa fay' itu diperuntukkan bagi Rasulullah, kaum kerabatnya, anak yatim, orang miskin, ibn sabîl, dan kaum fakir yang berhijrah dan diusir dari kampung halaman mereka. Selanjutnya surat ini berbicara masalah kaum Anshâr dan bagaimana mereka mendahulukan kepentingan kaum Muhâjirîn daripada diri mereka sendiri kendati mereka dalam keadaan membutuhkan. Surat ini juga mengalihkan perhatian kita kepada janji-janji kaum munafik kepada suku Banû Nadlîr dalam perkataan mereka, "Jika kalian diusir, kami pasti akan pergi bersama kalian. Dan jika kalian diperangi, kami pasti akan membela kalian" Kebohongan dan rayuan mereka ini kemudian dibeberkan oleh bagian surat selanjutnya. Setelah itu, surat ini mengingatkan kaum mukminin akan keharusan bertakwa kepada Allah dan menyiapkan bekal untuk masa depan--baik jangka pendek maupun jangka panjang--dan agar mereka jangan sampai seperti orang-orang yang berpaling dari Allah hingga dilupakan oleh diri mereka sendiri. Akhirnya surat ini ditutup dengan keterangan tentang tingginya kedudukan dan pengaruh al-Qur'ân. Kedudukan yang tinggi itu disebabkan karena yang menurunkannya adalah Allah, Tuhan yang tiada tuhan lain selain diri-Nya dan yang mempunyai al-asmâ' al-husnâ (nama-nama yang terbaik).]] Allah disucikan dari segala sesuatu yang tidak pantas bagi-Nya oleh semua yang ada di langit dan di bumi. Dia Mahaperkasa, tidak terkalahkan, lagi Mahabijaksana dalam mengatur dan berbuat.
Huwa allathee akhraja allatheena kafaroo min ahli alkitabi min diyarihim liawwali alhashri mathanantum an yakhrujoo wathannoo annahum maniAAatuhum husoonuhum mina Allahi faatahumu Allahu min haythu lam yahtasiboo waqathafa fee quloobihimu alrruAAba yukhriboona buyootahum biaydeehim waaydee almumineena faiAAtabiroo ya olee alabsari
Dia yang mengusir kaum Ahl al-Kitâb yang kafir (bangsa Yahudi suku Banû Nadlîr) dari kampung halaman mereka, pada saat pengusiran bangsa Yahudi dari Jazirah Arab kali yang pertama. Kalian, wahai kaum Muslimin, tidak mengira bahwa mereka akan hengkang dari kampung halaman karena begitu kuatnya mereka. Mereka sendiri pun mengira bahwa benteng-benteng yang mereka miliki akan mampu melindungi diri mereka dari azab Allah. Tetapi Allah menyiksa mereka dari arah yang tidak mereka sangka, lalu memasukkan rasa takut yang sangat ke dalam hati mereka. Mereka merusak rumah tempat tinggal mereka dengan tangan mereka sendiri untuk dibiarkan kosong, dan dengan tangan kaum mukminin untuk merusak perlindungan mereka. Oleh karena itu, ambillah pelajaran dari sesuatu yang terjadi pada mereka itu, wahai orang-orang yang mempunyai akal pikiran.
Seandainya saja Allah belum menetapkan ketenentuan untuk mengusir mereka dengan cara yang tidak menyenangkan itu, niscaya Dia menyiksa mereka di dunia ini dengan cara yang lebih kejam daripada pengusiran itu. Di akhirat kelak mereka akan mendapatkan siksa neraka.
Thalika biannahum shaqqoo Allaha warasoolahu waman yushaqqi Allaha fainna Allaha shadeedu alAAiqabi
Yang menimpa mereka di dunia dan yang akan menimpa mereka di akhirat itu adalah disebabkan oleh karena mereka sangat memusuhi Allah dan Rasul-Nya. Barangsiapa yang memusuhi Allah, maka ia tidak akan terhindar dari siksa-Nya. Sesungguhnya siksa Allah benar-benar sangat kejam.
Ma qataAAtum min leenatin aw taraktumooha qaimatan AAala osooliha fabiithni Allahi waliyukhziya alfasiqeena
Wahai kaum Muslimin, semua pohon kurma yang kalian tebang atau kalian biarkan seperti semula adalah dengan izin Allah. Tidak apa-apa kalian melakukan hal itu. Dengan izin itu, Allah hendak memuliakan kaum mukminin dan merendahkan orang-orang yang keluar dari aturan agama dan membelok dari syariat Allah.
Wama afaa Allahu AAala rasoolihi minhum fama awjaftum AAalayhi min khaylin wala rikabin walakinna Allaha yusallitu rusulahu AAala man yashao waAllahu AAala kulli shayin qadeerun
Kalian juga tidak berdosa atas semua harta Banû Nadlîr yang Allah serahkan kepada Rasul-Nya sebagai fay', sehingga kalian tidak perlu susah-susah mempercepat larinya kuda atau unta untuk berjalan menuju ke arah itu. Allah memberi kekuasaan kepada utusan-utusan-Nya atas hamba-hamba-Nya yang Dia kehendaki tanpa melalui perang. Allah Mahakuasa atas segala sesuatu.
Ma afaa Allahu AAala rasoolihi min ahli alqura falillahi walilrrasooli walithee alqurba waalyatama waalmasakeeni waibni alssabeeli kay la yakoona doolatan bayna alaghniyai minkum wamaatakumu alrrasoolu fakhuthoohu wama nahakum AAanhu faintahoo waittaqoo Allaha inna Allaha shadeedu alAAiqabi
Harta penduduk kampung yang Allah serahkan kepada Rasul-Nya tanpa mencepatkan kuda atau unta adalah milik Allah, Rasul-Nya, kerabat Nabi, anak yatim, orang miskin, dan ibn sabîl (musafir di jalan Allah). Hal itu dimaksudkan agar harta tidak hanya berputar di kalangan orang kaya di antara kalian saja. Hukum- hukum yang dibawa oleh Rasulullah itu harus kalian pegang, dan larangan yang ia sampaikan harus kalian tinggalkan. Hindarkanlah diri kalian dari murka Allah. Sesungguhnya Allah benar-benar kejam siksa-Nya.
Lilfuqarai almuhajireena allatheena okhrijoo min diyarihim waamwalihim yabtaghoona fadlan mina Allahi waridwanan wayansuroona Allaha warasoolahu olaika humu alssadiqoona
Harta fay' itu juga diberikan kepada kaum Muhâjirîn papa yang diusir dari kampung halaman dan harta benda mereka, yang mengharapkan tambahan harta dan perkenan Allah, dan yang menolong Allah dengan jiwa dan harta mereka. Mereka itu adalah orang-orang Mukmin sejati.
Sedangkan kaum Anshâr, penduduk asli Madinah yang telah dengan tulus beriman sejak sebelum datangnya kaum Muhâjirîn, mencintai saudara-saudara mereka yang datang itu, tidak merasa iri dengan jatah fay' yang diperoleh Muhâjirîn, dan mendahulukan kepentingan Muhâjirîn daripada kepentingan mereka sendiri walaupun mereka dalam keadaan kekurangan. Barangsiapa yang dirinya terjaga--dengan izin Allah--dari sifat kikir yang sangat, maka telah berhasil mendapatkan semua yang ia senangi.
Kaum mukminin yang datang setelah kaum Muhâjirîn dan Anshâr mengatakan, "Ya Tuhan kami, ampunilah dosa-dosa kami dan dosa-dosa saudara-saudara kami yang telah lebih dahulu beriman! Janganlah Engkau ciptakan rasa iri dalam hati kami terhadap orang-orang yang beriman! Ya Tuhan kami, Engkau benar-benar Mahalembut dan Maha Penyayang."
Islamic Finder vous présente Al Quran, qui rendra l'apprentissage et la récitation du Coran plus facile. Avec notre fonctionnalité d'étude du Coran, en un clic vous pourrez sélectionner la Sourate que vous souhaitez réciter ! Vous proposant la traduction du Coran et sa translittération en français et dans d'autres langues, la récitation du Coran n'aura jamais été aussi simple. Bonne lecture!
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.
Notre nouvelle politique de confidentialité
We have updated our privacy policies according to CCPA and GDPR rules and regulations for Californian and EU citizens respectively. If you continue using our website, then you have agreed to our Terms of Use and Privacy Policy.
Inscrivez-vous dès aujourd'hui à notre lettre d'informations électronique et recevez les dernières nouvelles et mises à jour sur nos produits.Non, merci
Insérez vos coordonnées
Improve your location’s accuracy
Sometimes we might have trouble finding where you are located.
Having your current location will help us to get you more accurate
prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can
do to help fix the problem.
In the dialog that appears, scroll down to the "Location"
section. Select one of these permissions:
Allow all sites to track your physical location: Select
this option to let all sites automatically see your location.
Ask when a site tries to track your physical location:
Select this option if you want Google Chrome to alert you
whenever a site wants to see your location.
Do not allow any site to track your physical location:
Select this option if don't want any sites to see your location.
Click Done.
Open System Preferences and then Security & Privacy
Preferences and then Privacy and then Location Services.
To allow for changes, click the lock in the bottom left.
Check "Enable Location Services."
Turn on location
On your phone or tablet, open the Settings app.
Tap Location.
At the top, switch location on.
Tap Mode and then High accuracy.
If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the
step 2.
Open Chrome
In the top right, tap More
Tap Settings.
Under "Advanced", tap Site Settings
Tap Location. If you see a toggle, make sure it
turned on and blue.
If you see "Location access is turned off
for this device," tap the blue words > on the next Settings
screen, tap the toggle to turn on location access.
If you see "blocked" under "Location," tap
Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
Open IslamicFinder in
your mobile browser and refresh the web page
If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's
help center by visiting their website.
Turn on location
Open Settings app.
Tap Privacy > Location Services > Safari
Websites.
Under "Allow Location Access," tap While Using the
app.
Give current location access on your browser
Safari
Open settings app.
Tap General > Reset.
Tap Reset Location & Privacy.
If prompted, enter your passcode.
You will see a message that says "This will reset your
location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset
Settings.