Oku Surat FajrSure okuma
ٱلَّتِى لَمْ يُخْلَقْ مِثْلُهَا فِى ٱلْبِلَٰدِ
Allatee lam yukhlaq mithluha fee albiladi
(Yang belum pernah diciptakan sepertinya di negeri-negeri lain) dalam hal kekuatan dan keperkasaannya.
وَثَمُودَ ٱلَّذِينَ جَابُوا۟ ٱلصَّخْرَ بِٱلْوَادِ
Wathamooda allatheena jaboo alssakhra bialwadi
(Dan kaum Tsamud yang memotong) yang memahat (batu-batu besar) lafal Ash-Shakhr adalah bentuk jamak dari lafal Shakhrah; kemudian batu-batu besar yang mereka lubangi itu dijadikan sebagai rumah tempat tinggal mereka (di lembah) yakni Wadil Qura namanya.
وَفِرْعَوْنَ ذِى ٱلْأَوْتَادِ
WafirAAawna thee alawtadi
(Dan Firaun yang mempunyai pasak-pasak) ia dikenal dengan julukan tersebut, bila menyiksa seseorang ia membuat empat pasak, kemudian kedua tangan dan kedua kaki orang yang disiksanya itu diikatkan pada masing-masing pasak.
ٱلَّذِينَ طَغَوْا۟ فِى ٱلْبِلَٰدِ
Allatheena taghaw fee albiladi
(Yang berbuat sewenang-wenang) maksudnya Firaun dan bala tentaranya berbuat angkara murka (dalam negeri.)
فَأَكْثَرُوا۟ فِيهَا ٱلْفَسَادَ
Faaktharoo feeha alfasada
(Lalu mereka berbuat banyak kerusakan dalam negeri itu) dengan melakukan pembunuhan dan kelaliman lainnya.
فَصَبَّ عَلَيْهِمْ رَبُّكَ سَوْطَ عَذَابٍ
Fasabba AAalayhim rabbuka sawta AAathabin
(Karena itu Rabbmu menimpakan kepada mereka cemeti) sejenis (azab.)
إِنَّ رَبَّكَ لَبِٱلْمِرْصَادِ
Inna rabbaka labialmirsadi
(Sesungguhnya Rabbmu benar-benar mengawasi) semua amal perbuatan hamba-hamba-Nya, maka tiada sesuatu pun yang terlewat dari-Nya di antara amal-amal perbuatan itu, supaya Dia membalasnya kepada mereka.
فَأَمَّا ٱلْإِنسَٰنُ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ رَبُّهُۥ فَأَكْرَمَهُۥ وَنَعَّمَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَكْرَمَنِ
Faamma alinsanu itha ma ibtalahu rabbuhu faakramahu wanaAAAAamahu fayaqoolu rabbee akramani
(Adapun manusia) yakni orang kafir (apabila dia diuji) dikenakan ujian (oleh Rabbnya lalu dimuliakan-Nya) dengan harta benda dan lain-lainnya (dan diberi-Nya kesenangan, maka dia berkata, "Rabbku telah memuliakanku.")
وَأَمَّآ إِذَا مَا ٱبْتَلَىٰهُ فَقَدَرَ عَلَيْهِ رِزْقَهُۥ فَيَقُولُ رَبِّىٓ أَهَٰنَنِ
Waamma itha ma ibtalahu faqadara AAalayhi rizqahu fayaqoolu rabbee ahanani
(Adapun bila Rabbnya mengujinya lalu Dia membatasi) atau menyempitkan (rezekinya, maka dia berkata, "Rabbku menghinaku.")
كَلَّا بَل لَّا تُكْرِمُونَ ٱلْيَتِيمَ
Kalla bal la tukrimoona alyateema
(Sekali-kali tidak) kalimat ini merupakan hardikan, bahwa perkara yang sebenarnya tidaklah demikian, maksud dimuliakan itu dengan diberi kekayaan, dan dihina itu dengan diberi kemiskinan. Sesungguhnya seseorang itu menjadi mulia karena ketaatannya, dan menjadi terhina karena kemaksiatannya. Orang-orang kafir Mekah tidak memperhatikan hal ini (sebenarnya kalian tidak memuliakan anak yatim) artinya kalian tidak pernah berbuat baik kepada anak-anak yatim, padahal kalian kaya atau kalian tidak memberikan harta waris yang menjadi hak anak-anak yatim.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.