Baca Surah Mudathirdengan terjemahan
كَلَّا وَٱلْقَمَرِ
Kalla waalqamari
(Ingatlah) lafal Kallaa pada ayat ini merupakan lafal yang mengandung makna Istiftah atau kata pembuka, artinya, ingatlah (demi bulan.)
وَٱلَّيْلِ إِذْ أَدْبَرَ
Waallayli ith adbara
(Dan malam ketika) dibaca Idzaa bukan Idz (datang) sesudah siang hari habis. Akan tetapi menurut suatu qiraat dibaca Adbara, yakni telah berlalu.
وَٱلصُّبْحِ إِذَآ أَسْفَرَ
Waalssubhi itha asfara
(Dan subuh apabila mulai terang) mulai menampakkan sinarnya.
إِنَّهَا لَإِحْدَى ٱلْكُبَرِ
Innaha laihda alkubari
(Sesungguhnya Saqar itu) neraka Saqar itu (adalah salah satu bencana yang amat besar) malapetaka yang paling besar.
نَذِيرًا لِّلْبَشَرِ
Natheeran lilbashari
(Sebagai ancaman) berkedudukan menjadi Haal dari lafal Ihdaa, disebutkan karena mengingat di dalamnya terkandung makna azab (bagi manusia.)
لِمَن شَآءَ مِنكُمْ أَن يَتَقَدَّمَ أَوْ يَتَأَخَّرَ
Liman shaa minkum an yataqaddama aw yataakhkhara
(Yaitu bagi siapa di antara kalian) lafal ayat ini berkedudukan sebagai Badal dari lafal Al-Basyar (yang berkehendak akan maju) kepada kebaikan atau surga dengan beriman (atau mundur) menuju kepada perbuatan dosa, atau neraka dengan melakukan kekafiran.
كُلُّ نَفْسٍۭ بِمَا كَسَبَتْ رَهِينَةٌ
Kullu nafsin bima kasabat raheenatun
(Tiap-tiap diri bertanggung jawab atas apa yang telah diperbuatnya) dia tergadaikan, yaitu diazab di dalam neraka disebabkan amal perbuatannya sendiri.
إِلَّآ أَصْحَٰبَ ٱلْيَمِينِ
Illa ashaba alyameeni
(Kecuali golongan kanan) mereka adalah orang-orang yang beriman, mereka selamat dari siksa neraka, di mana mereka berada.
فِى جَنَّٰتٍ يَتَسَآءَلُونَ
Fee jannatin yatasaaloona
(Di dalam surga saling tanya-menanya) di antara sesama mereka.
عَنِ ٱلْمُجْرِمِينَ
AAani almujrimeena
(Tentang orang-orang yang berdosa) tentang keadaan orang-orang yang berdosa, lalu mereka berkata kepada ahli neraka sesudah orang-orang yang bertauhid dikeluarkan daripadanya:
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.