Baca Surah Tahadengan terjemahan
مَآ أَنزَلْنَا عَلَيْكَ ٱلْقُرْءَانَ لِتَشْقَىٰٓ
Ma anzalna AAalayka alqurana litashqa
(Kami tidak menurunkan Alquran ini kepadamu) hai Muhammad (agar kamu menjadi susah) supaya kamu letih dan payah disebabkan apa yang kamu kerjakan sesudah ia diturunkan, sehingga kamu harus berkepanjangan berdiri di dalam melakukan salat malam. Maksudnya berilah kesempatan istirahat bagi dirimu.
إِلَّا تَذْكِرَةً لِّمَن يَخْشَىٰ
Illa tathkiratan liman yakhsha
(Tetapi) Kami turunkan Alquran ini (sebagai peringatan) melalui apa yang dikandungnya (bagi orang yang takut) kepada Allah.
تَنزِيلًا مِّمَّنْ خَلَقَ ٱلْأَرْضَ وَٱلسَّمَٰوَٰتِ ٱلْعُلَى
Tanzeelan mimman khalaqa alarda waalssamawati alAAula
(Yaitu diturunkan) lafal Tanziilan ini menjadi Badal dari lafal Fi'il yang menashabkannya, yakni Nazzalahu Tanziilan (dari Allah yang menciptakan bumi dan langit yang tinggi). Lafal Al 'Ula merupakan bentuk jamak dari kata 'Ulyaa, keadaannya sama dengan lafal Kubraa dan Kubar.
ٱلرَّحْمَٰنُ عَلَى ٱلْعَرْشِ ٱسْتَوَىٰ
Alrrahmanu AAala alAAarshi istawa
Yaitu (Tuhan Yang Maha Pemurah, yang di atas Arasy) lafal Arasy ini menurut pengertian bahasa diartikan singgasana raja (berkuasa) yakni bersemayam sesuai dengan keagungan dan kebesaran-Nya.
لَهُۥ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ وَمَا بَيْنَهُمَا وَمَا تَحْتَ ٱلثَّرَىٰ
Lahu ma fee alssamawati wama fee alardi wama baynahuma wama tahta alththara
(Kepunyaan-Nyalah semua yang ada di langit, semua yang ada di bumi, semua yang ada di antara keduanya) yakni makhluk-makhluk yang ada di antara keduanya (dan semua yang di bawah tanah) yaitu lapisan tanah yang masih basah, yang dimaksud adalah di bawah semua lapisan bumi yang tujuh, karena lapisan bumi yang berjumlah tujuh itu berada di bawah lapisan tanah yang basah.
وَإِن تَجْهَرْ بِٱلْقَوْلِ فَإِنَّهُۥ يَعْلَمُ ٱلسِّرَّ وَأَخْفَى
Wain tajhar bialqawli fainnahu yaAAlamu alssirra waakhfa
(Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu) di dalam berzikir atau berdoa, maka sesungguhnya Allah tidak memerlukan suara keras engkau sewaktu melakukan hal tersebut (maka sesungguhnya Dia mengetahui rahasia dan yang lebih tersembunyi) daripada rahasia, maksudnya adalah semua apa yang ada dalam hati manusia yang tidak diungkapkannya, maka janganlah engkau memayahkan dirimu dengan mengeraskan suaramu.
ٱللَّهُ لَآ إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ لَهُ ٱلْأَسْمَآءُ ٱلْحُسْنَىٰ
Allahu la ilaha illa huwa lahu alasmao alhusna
(Dialah Allah, tidak ada Tuhan melainkan Dia, Dia mempunyai Asmaulhusna) jumlahnya sebanyak yang disebutkan di dalam hadis yaitu sembilan puluh sembilan nama-nama yang baik. Lafal Al Husna bentuk Muannats daripada lafal Al Ahsan.
وَهَلْ أَتَىٰكَ حَدِيثُ مُوسَىٰٓ
Wahal ataka hadeethu moosa
(Apakah) telah (datang kepadamu kisah Musa?)
إِذْ رَءَا نَارًا فَقَالَ لِأَهْلِهِ ٱمْكُثُوٓا۟ إِنِّىٓ ءَانَسْتُ نَارًا لَّعَلِّىٓ ءَاتِيكُم مِّنْهَا بِقَبَسٍ أَوْ أَجِدُ عَلَى ٱلنَّارِ هُدًى
Ith raa naran faqala liahlihi omkuthoo innee anastu naran laAAallee ateekum minha biqabasin aw ajidu AAala alnnari hudan
(Ketika ia melihat api, lalu berkatalah ia kepada keluarganya) yakni kepada istrinya, ("Tinggallah kamu) di sini, hal itu terjadi sewaktu ia berada dalam perjalanan dari Madyan menuju ke negeri Mesir (sesungguhnya aku melihat) menyaksikan (api, mudah-mudahan aku dapat membawa sedikit daripadanya untuk kalian) berupa obor yang dinyalakan pada sumbu atau kayu (atau aku akan mendapatkan petunjuk di tempat itu") yang dapat menunjukkan jalan; karena pada saat itu Nabi Musa kehilangan arah jalan disebabkan gelapnya malam. Nabi Musa mengungkapkan kata-katanya dengan memakai istilah La'alla yang artinya mudah-mudahan karena ia merasa kurang pasti dengan apa yang telah dijanjikannya itu.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.