Nous effectuons tous les efforts possibles pour vérifier l'ensemble des informations de islamicfinder.org. Si vous trouvez un document inapproprié (ou des liens conduisant à des documents inappropriés), veuillez alors
nous contacter.
Wahuwa Allahu la ilaha illa huwa lahu alhamdu fee aloola waalakhirati walahu alhukmu wailayhi turjaAAoona
Tuhanmu, wahai Muhammad, adalah Allah Yang Benar dan satu-satunya yang berhak atas ketuhanan. Hanya Dialah yang berhak mendapatkan pujian dari hamba-hamba-Nya di dunia atas nikmat dan petunjuk- Nya, dan pujian di akhirat atas keadilan dan pahala-Nya. Hanya Dialah yang memiliki hukum dan keputusan di antara hamba-hamba-Nya. Dan hanya kepada-Nya tempat kembali.
Qul araaytum in jaAAala Allahu AAalaykumu allayla sarmadan ila yawmi alqiyamati man ilahun ghayru Allahi yateekum bidiyain afala tasmaAAoona
Katakanlah, wahai Rasul, "Beritahulah aku, wahai manusia, apabila Allah menjadikan malam berturut- turut bagi kalian tanpa adanya siang sampai hari kiamat, maka apakah kalian memiliki Tuhan selain Allah yang dapat memberikan siang yang bersinar, yang kalian pakai untuk bekerja dan menyelesaikan urusan dunia kalian? Kalian tidak punya Tuhan selain Allah. Lalu, mengapa kalian tidak mau mendengar untuk menjadikannya sebagai bahan renungan dan pelajaran?"
Qul araaytum in jaAAala Allahu AAalaykumu alnnahara sarmadan ila yawmi alqiyamati man ilahun ghayru Allahi yateekum bilaylin taskunoona feehi afala tubsiroona
Katakanlah kepada manusia, "Apabila Allah menjadikan siang secara berturut-turut bagi kalian tanpa adanya malam hingga hari kiamat, maka apakah kalian memiliki Tuhan selain Allah yang dapat mendatangkan malam sehingga kalian dapat beristirahat dari pekerjaan di siang hari? Kalian tidak punya Tuhan selain Allah. Tetapi mengapa kalian tidak melihat tanda-tanda kebesaran Allah sehingga kalian beriman dan mendapatkan petunjuk?"
Di antara wujud kasih sayang Allah kepada makhluk-Nya, adalah dengan menciptakan siang dan malam untuk mereka, serta menjadikannya silih berganti. Demikian itu agar mereka dapat beristirahat pada malam hari dan mencari rezeki dan manfaat di siang hari, dan agar mereka mengetahui karunia Allah kepada mereka sehingga mereka mensyukuri karunia-Nya(1). (1) Tiga ayat di atas menunjukkan bahwa penciptaan bumi dengan bentuk seperti ini dengan posisinya terhadap matahari yang berotasi sekali dalam sehari dan berevolusi sekali dalam satu tahun, tidak diragukan lagi, adalah gambaran dari kekuasaan, kebijaksanaan dan kemahaesaan Allah. Ayat ini juga mengingatkan manusia pada satu hakikat yang wajib mereka sadari, yaitu seandainya Allah menciptakan bumi tanpa adanya pergantian siang dan malam, maka tidak akan ada Tuhan selain Dia yang dapat memberikan nikmat kepada mereka dengan siang dan malam yang datang silih berganti. Tidak adanya pergantian siang dan malam dapat terjadi jika bumi melakukan rotasi dan revolusinya dalam jangka waktu yang sama, yaitu kira-kira 365 hari. Dari rotasi dan revolusi seperti itu akan terjadi perubahan yang sangat mendasar. Di antaranya kegelapan akan terus-menerus menutupi separuh bumi dan cahaya akan terus-menerus menyinari separuh yang lain. Akibatnya, panas udara pada bagian yang terus-menerus tersinari akan sangat tinggi dan tidak dapat diantisipasi, sementara bagian yang tertutup oleh kegelapan akan menjadi beku. Dengan demikian, kedua belahan bumi menjadi tidak cocok bagi kehidupan. Adapun sistem bumi yang ada sekarang ini telah menjamin terjadinya pergantian malam dan siang, sehingga manusia bisa beristirahat di malam hari dan bekerja di siang hari. Cuacanya pun menjadi cocok untuk kehidupan manusia, hewan dan tumbuhan. Semua ini adalah karunia Allah kepada hamba-hamba-Nya yang menuntut pengakuan terhadap kekuasaan-Nya dan rasa syukur yang terus menerus kepada-Nya.
Dan ingatlah juga, wahai Rasul, hari ketika orang-orang musyrik dipanggil dari sisi Allah dengan panggilan yang menghinakan, lalu dikatakan kepada mereka, "Di manakah sekutu-sekutu yang kalian anggap sebagai tuhan-tuhan dan penolong-penolong yang dapat menolong kalian?"
WanazaAAna min kulli ommatin shaheedan faqulna hatoo burhanakum faAAalimoo anna alhaqqa lillahi wadalla AAanhum ma kanoo yaftaroona
Pada hari kiamat, Kami akan menghadirkan seorang saksi dari setiap umat, yaitu nabi mereka sendiri, yang bersaksi atas apa yang mereka lakukan di dunia. Lalu, pada saat itu, Kami katakan kepada orang-orang yang melanggar di antara mereka, "Apa alasan kalian atas kesyirikan dan kemaksiatan kalian dahulu?" Mereka tidak mampu menjawab karena, ketika itu, mereka tahu bahwa kebenaran mutlak adalah milik Allah. Lenyaplah kebohongan-kebohongan yang mereka sandangkan kepada Allah bagai lenyapnya sesuatu yang hilang.
Inna qaroona kana min qawmi moosa fabagha AAalayhim waataynahu mina alkunoozi ma inna mafatihahu latanooo bialAAusbati olee alquwwati ith qala lahu qawmuhu la tafrah inna Allaha la yuhibbu alfariheena
Surat ini menyebutkan kisah Qârûn. Ia adalah salah seorang kaum Mûsâ yang bersikap sombong kepada mereka dengan diri dan hartanya. Allah telah memberikan kekayaan yang melimpah kepadanya. Jumlah kuncinya sangat banyak, sehingga terasa sangat berat untuk dibawa oleh sejumlah laki-laki yang kuat sekalipun. Dan ketika ia tertipu oleh nikmat Allah yang dikaruniakan kepadanya dengan mengingkarinya, kaumnya menasihatinya dengan berkata, "Janganlah kamu tertipu dengan harta bendamu, dan jangan sampai kegembiraan dengan harta benda itu melupakanmu dari bersyukur kepada Allah. Sesungguhnya Allah tidak berkenan terhadap orang-orang yang sombong dan terpedaya oleh harta benda." Pelajaran yang dapat diambil dari kisah ini adalah bahwa orang-orang yang kafir kepada Muhammad saw. telah tertipu oleh harta mereka. Padahal, seperti dijelaskan al-Qur'ân, harta benda mereka sangat sedikit jika dibandingkan dengan harta Qârûn.
Waibtaghi feemaataka Allahu alddara alakhirata wala tansa naseebaka mina alddunya waahsin kama ahsana Allahu ilayka wala tabghi alfasada fee alardi inna Allaha la yuhibbu almufsideena
Dan jadikanlah sebagian dari kekayaan dan karunia yang Allah berikan kepadamu di jalan Allah dan amalan untuk kehidupan akhirat. Janganlah kamu cegah dirimu untuk menikmati sesuatu yang halal di dunia. Berbuat baiklah kepada hamba-hamba Allah sebagaimana Allah berbuat baik kepadamu dengan mengaruniakan nikmat-Nya. Dan janganlah kamu membuat kerusakan di bumi dengan melampaui batas- batas Allah. Sesungguhnya Allah tidak meridai orang-orang yang merusak dengan perbuatan buruk mereka itu."
Qala innama ooteetuhu AAala AAilmin AAindee awalam yaAAlam anna Allaha qad ahlaka min qablihi mina alqurooni man huwa ashaddu minhu quwwatan waaktharu jamAAan wala yusalu AAan thunoobihimu almujrimoona
Qârûn tidak menanggapi nasihat kaumnya dan melupakan karunia Allah kepadanya. Qârûn berpura-pura tidak mengetahui bahwa sebelumnya Allah telah menghancurkan banyak manusia yang lebih mampu untuk mengumpulkan harta dan lebih memiliki pengalaman dalam mengembangkan harta. Orang-orang jahat tidak akan ditanya tentang dosa-dosa mereka, karena Allah telah mengetahui hal itu. Mereka akan masuk neraka tanpa penghitungan. Akan tetapi mereka hanya ditanya dengan pertanyaan yang menghinakan.
Fakharaja AAala qawmihi fee zeenatihi qala allatheena yureedoona alhayata alddunya ya layta lana mithla ma ootiya qaroonu innahu lathoo haththin AAatheemin
Qârûn tidak menghiraukan nasihat kaumnya dan keluar menemui mereka membangga-banggakan kemegahannya. Maka orang-orang yang menyukai kesenangan dunia menjadi tertipu olehnya dan berangan-angan untuk memiliki seperti yang dikaruniakan kepada Qârûn, yaitu harta benda dan keberuntungan yang besar dalam kehidupan.
Islamic Finder vous présente Al Quran, qui rendra l'apprentissage et la récitation du Coran plus facile. Avec notre fonctionnalité d'étude du Coran, en un clic vous pourrez sélectionner la Sourate que vous souhaitez réciter ! Vous proposant la traduction du Coran et sa translittération en français et dans d'autres langues, la récitation du Coran n'aura jamais été aussi simple. Bonne lecture!
Inscrivez-vous dès aujourd'hui à notre lettre d'informations électronique et recevez les dernières nouvelles et mises à jour sur nos produits.Non, merci
Insérez vos coordonnées
Improve your location’s accuracy
Sometimes we might have trouble finding where you are located.
Having your current location will help us to get you more accurate
prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can
do to help fix the problem.
In the dialog that appears, scroll down to the "Location"
section. Select one of these permissions:
Allow all sites to track your physical location: Select
this option to let all sites automatically see your location.
Ask when a site tries to track your physical location:
Select this option if you want Google Chrome to alert you
whenever a site wants to see your location.
Do not allow any site to track your physical location:
Select this option if don't want any sites to see your location.
Click Done.
Open System Preferences and then Security & Privacy
Preferences and then Privacy and then Location Services.
To allow for changes, click the lock in the bottom left.
Check "Enable Location Services."
Turn on location
On your phone or tablet, open the Settings app.
Tap Location.
At the top, switch location on.
Tap Mode and then High accuracy.
If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the
step 2.
Open Chrome
In the top right, tap More
Tap Settings.
Under "Advanced", tap Site Settings
Tap Location. If you see a toggle, make sure it
turned on and blue.
If you see "Location access is turned off
for this device," tap the blue words > on the next Settings
screen, tap the toggle to turn on location access.
If you see "blocked" under "Location," tap
Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
Open IslamicFinder in
your mobile browser and refresh the web page
If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's
help center by visiting their website.
Turn on location
Open Settings app.
Tap Privacy > Location Services > Safari
Websites.
Under "Allow Location Access," tap While Using the
app.
Give current location access on your browser
Safari
Open settings app.
Tap General > Reset.
Tap Reset Location & Privacy.
If prompted, enter your passcode.
You will see a message that says "This will reset your
location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset
Settings.