Baca Surah Waqiahdengan terjemahan
وَتَجْعَلُونَ رِزْقَكُمْ أَنَّكُمْ تُكَذِّبُونَ
WatajAAaloona rizqakum annakum tukaththiboona
(Kalian menjadikan rezeki yang diberikan kepada kalian) yaitu berupa air hujan; kalian membalasnya (dengan mendustakan) rezeki yang diberikan Allah kepada kalian berupa air hujan itu karena kalian telah mengatakan, "Kami di beri hujan oleh bintang anu".
فَلَوْلَآ إِذَا بَلَغَتِ ٱلْحُلْقُومَ
Falawla itha balaghati alhulqooma
(Maka mengapa tidak) kenapa tidak (sewaktu nyawa sampai) pada saat menjelang kematian (di tenggorokan) yakni pada saat nyawa sampai pada kerongkongan.
وَأَنتُمْ حِينَئِذٍ تَنظُرُونَ
Waantum heenaithin tanthuroona
(Padahal kalian) hai orang-orang yang menghadiri saat kematian (ketika itu melihat) kapada orang yang sedang mengalami kematiannya.
وَنَحْنُ أَقْرَبُ إِلَيْهِ مِنكُمْ وَلَٰكِن لَّا تُبْصِرُونَ
Wanahnu aqrabu ilayhi minkum walakin la tubsiroona
(Dan Kami lebih dekat kepadanya daripada kalian) yakni melalui pengetahuan-Ku. (Tetapi kalian tidak melihat) kalian tidak mengetahui hal tersebut, lafal Tubshiruuna ini diambil dari lafal Bashiirah yang artinya melihat.
فَلَوْلَآ إِن كُنتُمْ غَيْرَ مَدِينِينَ
Falawla in kuntum ghayra madeeneena
(Maka mengapa tidak) kenapa tidak (jika kalian merasa tidak akan dibalas) merasa tidak akan dibangkitkan nanti, sesuai dengan dugaan kalian.
تَرْجِعُونَهَآ إِن كُنتُمْ صَٰدِقِينَ
TarjiAAoonaha in kuntum sadiqeena
(Kalian mengembalikan nyawa itu) maksudnya, mengembalikannya ke dalam tubuh kalian sendiri sesudah nyawa itu mencapai kerongkongan? (jika kalian adalah orang-orang yang benar) di dalam pengakuan kalian itu. Lafal Falaulaa yang kedua mengukuhkan makna lafal Laulaa pertama. Sedangkan lafal Idzaa yang terkandung di dalam lafal Hiinaidzin menjadi Zharaf bagi lafal Tarji'uuna yang bergantung kepadanya kedua Syarat tersebut. Makna ayat, mengapa kalian tidak mengembalikan nyawa kalian sendiri ke dalam tubuh kalian, jika kalian tidak mempercayai adanya hari berbangkit dan kalian benar-benar meniadakannya? Yakni hendaknya kalian meniadakan pula kematian itu sebagai pengganti dari ketidakpercayaan kalian kepada adanya hari berbangkit.
فَأَمَّآ إِن كَانَ مِنَ ٱلْمُقَرَّبِينَ
Faamma in kana mina almuqarrabeena
(Adapun jika dia) orang yang mati itu (termasuk orang-orang yang didekatkan-kepada Allah-).
فَرَوْحٌ وَرَيْحَانٌ وَجَنَّتُ نَعِيمٍ
Farawhun warayhanun wajannatu naAAeemin
(Maka dia memperoleh ketenteraman) dia mendapatkan ketenangan (dan rezeki) yang baik (serta surga yang penuh dengan kenikmatan) apakah jawab ini bagi lafal Amma ataukah bagi In, ataukah menjadi Jawab bagi kedua-duanya?, sehubungan dengan masalah ini ada beberapa pendapat.
وَأَمَّآ إِن كَانَ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلْيَمِينِ
Waamma in kana min ashabi alyameeni
(Dan adapun jika dia termasuk golongan kanan).
فَسَلَٰمٌ لَّكَ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلْيَمِينِ
Fasalamun laka min ashabi alyameeni
(Maka keselamatan bagi kamu) yakni baginya keselamatan dari siksaan (karena kamu termasuk golongan kanan) karena dia termasuk di antara mereka.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.