Oku Surat NaziatSure okuma
إِذْ نَادَىٰهُ رَبُّهُۥ بِٱلْوَادِ ٱلْمُقَدَّسِ طُوًى
Ith nadahu rabbuhu bialwadi almuqaddasi tuwan
(Tatkala Rabbnya memanggilnya di lembah suci ialah lembah Thuwa) dapat dibaca dengan memakai Tanwin, yaitu Thuwan, dapat pula dibaca tanpa Tanwin, yaitu Thuwa, artinya nama sebuah lembah. Lalu Rabb berkata kepadanya:
ٱذْهَبْ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُۥ طَغَىٰ
Ithhab ila firAAawna innahu tagha
("Pergilah kamu kepada Firaun sesungguhnya dia telah melampaui batas) kekafirannya telah melampaui batas.
فَقُلْ هَل لَّكَ إِلَىٰٓ أَن تَزَكَّىٰ
Faqul hal laka ila an tazakka
(Dan katakanlah, "Adakah keinginan bagimu) artinya, aku mengajakmu (untuk membersihkan diri") dari kemusyrikan, seumpamanya kamu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Menurut suatu qiraat lafal Tazakkaa dibaca Tazzakkaa, yang asalnya adalah Tatazakka, kemudian huruf Ta yang kedua diidgamkan kepada huruf Za, sehingga jadilah Tazzakkaa.
وَأَهْدِيَكَ إِلَىٰ رَبِّكَ فَتَخْشَىٰ
Waahdiyaka ila rabbika fatakhsha
("Dan kamu akan kupimpin kepada Rabbmu) maksudnya, aku akan tunjukkan kamu jalan untuk mengetahui-Nya melalui bukti-bukti yang ada (supaya kamu takut kepada-Nya") karena itu lalu kamu takut kepada-Nya.
فَأَرَىٰهُ ٱلْءَايَةَ ٱلْكُبْرَىٰ
Faarahu alayata alkubra
(Lalu Musa memperlihatkan kepadanya mukjizat yang besar) di antara mukjizat-mukjizat yang dimilikinya, yang ada tujuh macam itu. Mukjizat yang diperlihatkan kepadanya pada saat itu ialah tangan atau tongkatnya.
فَكَذَّبَ وَعَصَىٰ
Fakaththaba waAAasa
(Tetapi Firaun mendustakan) Nabi Musa (dan mendurhakai) Allah swt.
ثُمَّ أَدْبَرَ يَسْعَىٰ
Thumma adbara yasAAa
(Kemudian dia berpaling) dari iman (seraya berjalan) di muka bumi dengan menimbulkan kerusakan.
فَحَشَرَ فَنَادَىٰ
Fahashara fanada
(Maka dia mengumpulkan) para ahli sihir dan bala tentaranya (lalu berseru.)
فَقَالَ أَنَا۠ رَبُّكُمُ ٱلْأَعْلَىٰ
Faqala ana rabbukumu alaAAla
(Seraya berkata, "Akulah tuhan kalian yang paling tinggi") tiada tuhan di atasku.
فَأَخَذَهُ ٱللَّهُ نَكَالَ ٱلْءَاخِرَةِ وَٱلْأُولَىٰٓ
Faakhathahu Allahu nakala alakhirati waaloola
(Maka Allah membinasakannya) yakni menenggelamkannya hingga binasa (sebagai pembalasan) atau siksaan (atas yang terakhir ini) disebabkan perkataannya yang terakhir tadi (dan yang pertama) yaitu sebagaimana yang telah disitir oleh firman-Nya, "... aku tidak mengetahui tuhan bagi kamu sekalian selain aku." (Q.S. Al-Qashash, 38) Jarak antara kedua perkataan yang telah dikatakannya itu empat puluh tahun.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.