Baca Surah Nahldengan terjemahan
ٱلَّذِينَ تَتَوَفَّىٰهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ طَيِّبِينَ يَقُولُونَ سَلَٰمٌ عَلَيْكُمُ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ بِمَا كُنتُمْ تَعْمَلُونَ
Allatheena tatawaffahumu almalaikatu tayyibeena yaqooloona salamun AAalaykumu odkhuloo aljannata bima kuntum taAAmaloona
(Yaitu orang-orang) lafal alladziina di sini menjadi na`at atau sifat (yang diwafatkan oleh para malaikat dalam keadaan baik) yakni suci dari kekafiran (dengan mengatakan) para malaikat itu berkata kepada mereka ketika akan diwafatkan ("Salaamun `alaikum.") dan dikatakan pula kepada mereka kelak di hari akhirat ("Masuklah kalian ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kalian kerjakan.")
هَلْ يَنظُرُونَ إِلَّآ أَن تَأْتِيَهُمُ ٱلْمَلَٰٓئِكَةُ أَوْ يَأْتِىَ أَمْرُ رَبِّكَ كَذَٰلِكَ فَعَلَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ وَمَا ظَلَمَهُمُ ٱللَّهُ وَلَٰكِن كَانُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ يَظْلِمُونَ
Hal yanthuroona illa an tatiyahumu almalaikatu aw yatiya amru rabbika kathalika faAAala allatheena min qablihim wama thalamahumu Allahu walakin kanoo anfusahum yathlimoona
(Tidak ada) tiada (yang ditunggu-tunggu) oleh orang-orang kafir (selain datang kepada mereka) dapat dibaca ta'tiyahum atau ya'tiyahum (para malaikat) untuk mencabut nyawa mereka (atau datangnya perintah Rabbmu) yakni azab atau hari kiamat yang terdapat di dalamnya azab buat mereka. (Demikianlah) seperti apa yang telah dilakukan oleh mereka (telah dilakukan pula oleh orang-orang sebelum mereka) daripada umat-umat terdahulu yang mendustakan rasul-rasul mereka kemudian mereka dibinasakan. (Dan sekali-kali Allah tidak menganiaya mereka) dengan membinasakan mereka tanpa dosa (akan tetapi merekalah yang selalu menganiaya diri mereka sendiri) karena melakukan kekafiran.
فَأَصَابَهُمْ سَيِّـَٔاتُ مَا عَمِلُوا۟ وَحَاقَ بِهِم مَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ
Faasabahum sayyiatu ma AAamiloo wahaqa bihim ma kanoo bihi yastahzioona
(Maka mereka ditimpa oleh akibat kejahatan perbuatan mereka sendiri) yakni pembalasannya (dan dibinasakanlah) diazablah (mereka oleh apa yang selalu mereka perolok-olokkan) yaitu azab.
وَقَالَ ٱلَّذِينَ أَشْرَكُوا۟ لَوْ شَآءَ ٱللَّهُ مَا عَبَدْنَا مِن دُونِهِۦ مِن شَىْءٍ نَّحْنُ وَلَآ ءَابَآؤُنَا وَلَا حَرَّمْنَا مِن دُونِهِۦ مِن شَىْءٍ كَذَٰلِكَ فَعَلَ ٱلَّذِينَ مِن قَبْلِهِمْ فَهَلْ عَلَى ٱلرُّسُلِ إِلَّا ٱلْبَلَٰغُ ٱلْمُبِينُ
Waqala allatheena ashrakoo law shaa Allahu ma AAabadna min doonihi min shayin nahnu wala abaona wala harramna min doonihi min shayin kathalika faAAala allatheena min qablihim fahal AAala alrrusuli illa albalaghu almubeenu
(Dan berkatalah orang-orang musyrik) dari kalangan penduduk Mekah ("Jika Allah menghendaki niscaya kami tidak akan menyembah sesuatu apa pun selain Dia, baik kami maupun bapak-bapak kami, dan tidak pula kami mengharamkan sesuatu pun tanda izin-Nya) yaitu mengharamkan bahirah dan saibah. Ini berarti bahwa kemusyrikan kami dan pengharaman kami ini berdasarkan kehendak-Nya karena Dia rela terhadapnya. Maka Allah berfirman menyanggah mereka: (Demikianlah yang diperbuat oleh orang-orang sebelum mereka) artinya mereka telah mendustakan rasul-rasul mereka tentang apa yang didatangkan oleh para rasul itu (maka tidak ada) (kewajiban atas para rasul selain dari menyampaikan amanat Allah dengan terang) dan mereka tidak berkewajiban untuk memberi hidayah.
وَلَقَدْ بَعَثْنَا فِى كُلِّ أُمَّةٍ رَّسُولًا أَنِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱجْتَنِبُوا۟ ٱلطَّٰغُوتَ فَمِنْهُم مَّنْ هَدَى ٱللَّهُ وَمِنْهُم مَّنْ حَقَّتْ عَلَيْهِ ٱلضَّلَٰلَةُ فَسِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُكَذِّبِينَ
Walaqad baAAathna fee kulli ommatin rasoolan ani oAAbudoo Allaha waijtaniboo alttaghoota faminhum man hada Allahu waminhum man haqqat AAalayhi alddalalatu faseeroo fee alardi faonthuroo kayfa kana AAaqibatu almukaththibeena
(Dan sesungguhnya Kami telah mengutus rasul pada tiap-tiap umat) seperti Aku mengutus kamu kepada mereka (untuk) artinya untuk menyerukan ('Sembahlah Allah) esakanlah Dia (dan jauhilah thaghut,') berhala-berhala itu janganlah kalian sembah (maka di antara umat itu ada orang-orang yang diberi petunjuk oleh Allah) lalu ia beriman (dan ada pula di antaranya orang-orang yang telah pasti) telah ditentukan (kesesatan baginya) menurut ilmu Allah, sehingga ia tidak beriman. (Maka berjalanlah kalian) hai orang-orang kafir Mekah (di muka bumi dan perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang mendustakan) rasul-rasul mereka, yakni kebinasaan yang akan mereka alami nanti.
إِن تَحْرِصْ عَلَىٰ هُدَىٰهُمْ فَإِنَّ ٱللَّهَ لَا يَهْدِى مَن يُضِلُّ وَمَا لَهُم مِّن نَّٰصِرِينَ
In tahris AAala hudahum fainna Allaha la yahdee man yudillu wama lahum min nasireena
(Jika kamu sangat mengharapkan) hai Muhammad (agar mereka dapat petunjuk) sedangkan Allah telah menyesatkan mereka niscaya kamu tidak akan mampu melakukan hal itu (maka sesungguhnya Allah tiada memberi petunjuk kepada orang yang disesatkan-Nya) dapat dibaca yudhillu dan yudhallu, artinya orang yang dikehendaki-Nya sesat (dan sekali-kali mereka tiada mempunyai penolong") yang dapat mencegah azab Allah atas diri mereka.
وَأَقْسَمُوا۟ بِٱللَّهِ جَهْدَ أَيْمَٰنِهِمْ لَا يَبْعَثُ ٱللَّهُ مَن يَمُوتُ بَلَىٰ وَعْدًا عَلَيْهِ حَقًّا وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Waaqsamoo biAllahi jahda aymanihim la yabAAathu Allahu man yamootu bala waAAdan AAalayhi haqqan walakinna akthara alnnasi la yaAAlamoona
(Mereka bersumpah dengan nama Allah dengan sumpahnya yang sungguh-sungguh) artinya mereka bersumpah dengan sungguh-sungguh ("Allah tidak akan membangkitkan orang yang mati.") maka Allah berfirman menyanggah mereka (Tidak demikian, bahkan) Allah pasti akan membangkitkan mereka (sebagai suatu janji yang benar dari Allah) lafal wa`dan dan haqqan kedua-duanya adalah bentuk mashdar yang fungsinya mengukuhkan makna fi`ilnya dan dinashabkan oleh fi`ilnya yang keberadaannya diperkirakan; artinya Allah sungguh telah menjanjikan hal tersebut dan Allah akan membuktikannya dengan benar (akan tetapi kebanyakan manusia) penduduk Mekah (tiada mengetahui) hal tersebut.
لِيُبَيِّنَ لَهُمُ ٱلَّذِى يَخْتَلِفُونَ فِيهِ وَلِيَعْلَمَ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ أَنَّهُمْ كَانُوا۟ كَٰذِبِينَ
Liyubayyina lahumu allathee yakhtalifoona feehi waliyaAAlama allatheena kafaroo annahum kanoo kathibeena
(Agar Allah menjelaskan) lafal liyubayyina ini berta`lluq kepada lafal yab`atsuhum yang keberadaannya diperkirakan (kepada mereka apa yang mereka perselisihkan itu) bersama dengan orang-orang mukmin (tentangnya) tentang masalah agama; melalui cara mengazab orang-orang kafir dan memberi pahala orang-orang mukmin (agar orang-orang kafir itu mengetahui bahwasanya mereka adalah orang-orang yang berdusta) disebabkan mereka mengingkari adanya hari berbangkit.
إِنَّمَا قَوْلُنَا لِشَىْءٍ إِذَآ أَرَدْنَٰهُ أَن نَّقُولَ لَهُۥ كُن فَيَكُونُ
Innama qawluna lishayin itha aradnahu an naqoola lahu kun fayakoonu
(Sesungguhnya perkataan Kami terhadap sesuatu apabila Kami menghendakinya) artinya Kami berkehendak untuk mengadakannya. Lafal qaulunaa adalah mubtada sedangkan khabarnya ialah (Kami hanya mengatakan kepadanya, "Jadilah," maka jadilah ia) artinya, maka sesuatu yang dikehendaki-Nya itu ada seketika. Menurut qiraat lafal fayakuunu dibaca nashab sehingga menjadi fayakuuna karena diathafkan kepada lafal naquula. Ayat ini menunjukkan makna menetapkan kekuasaan Allah di dalam membangkitkan makhluk.
وَٱلَّذِينَ هَاجَرُوا۟ فِى ٱللَّهِ مِنۢ بَعْدِ مَا ظُلِمُوا۟ لَنُبَوِّئَنَّهُمْ فِى ٱلدُّنْيَا حَسَنَةً وَلَأَجْرُ ٱلْءَاخِرَةِ أَكْبَرُ لَوْ كَانُوا۟ يَعْلَمُونَ
Waallatheena hajaroo fee Allahi min baAAdi ma thulimoo lanubawwiannahum fee alddunya hasanatan walaajru alakhirati akbaru law kanoo yaAAlamoona
(Dan orang-orang yang berhijrah karena Allah) untuk menegakkan agama-Nya (sesudah mereka dianiaya) mengalami penganiayaan dari penduduk kota Mekah yang dimaksud adalah Nabi saw. dan para sahabatnya (pasti Kami akan memberikan tempat buat mereka) menempatkan mereka (di dunia ini) pada suatu tempat tinggal (yang baik) yakni kota Madinah. (Dan sesungguhnya pahala di akhirat) yaitu surga itu (adalah lebih besar) lebih agung (kalau mereka mengetahui) maksudnya kalau orang-orang kafir itu atau orang-orang yang tidak ikut hijrah benar-benar mengetahui tentang kemuliaan yang diperoleh oleh orang-orang yang berhijrah, niscaya mereka akan ikut hijrah bersama dengan orang-orang yang berhijrah.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.