Nous effectuons tous les efforts possibles pour vérifier l'ensemble des informations de islamicfinder.org. Si vous trouvez un document inapproprié (ou des liens conduisant à des documents inappropriés), veuillez alors
nous contacter.
Jika di antara kalian ada yang merasa enggan untuk berperang disebabkan oleh imannya yang lemah, atau karena tidak memiliki keinginan yang kuat, maka orang-orang yang menganggap rendah kehidupan dunia demi kehidupan akhirat hendaknya berperang demi menegakkan kebenaran dan meninggikan kalimat Allah. Barangsiapa berperang demi menegakkan kebenaran dan meninggikan kalimat Allah, maka ia akan memperoleh satu dari dua kebaikan. Jika terbunuh dalam medan peperangan, ia akan memperoleh pahala mati syahid di jalan Allah. Dan, jika menang, ia akan memperoleh keberuntungan di dunia. Dalam kedua kondisi tersebut Allah akan memberinya pahala yang mulia di akhirat kelak.
Wama lakum la tuqatiloona fee sabeeli Allahi waalmustadAAafeena mina alrrijali waalnnisai waalwildani allatheena yaqooloona rabbana akhrijna min hathihi alqaryati alththalimi ahluha waijAAal lana min ladunka waliyyan waijAAal lana min ladunka naseeran
Bagaimana kalian sampai hati untuk tidak berperang di jalan Allah, sedangkan orang tua laki-laki, wanita dan anak-anak yang lemah selalu memohon pertolongan kepada Allah seraya berkata, "Wahai Tuhan kami, keluarkanlah kami dari kekuasaan orang-orang yang zalim. Tempatkanlah kami berada di dalam kekuasaan orang-orang yang beriman dengan kekuasaan dan rahmat-Mu. Berikanlah kami penolong dari sisi-Mu yang akan menolong kami."
Orang-orang yang percaya dan tunduk kepada kebenaran, berperang demi menegakkan kalimat Allah, keadilan dan kebenaran. Sedangkan orang-orang yang ingkar dan membangkang, berperang di jalan kezaliman dan kerusakan. Mereka adalah penolong-penolong setan. Maka dari itu, wahai orang-orang yang beriman, perangilah mereka dan ketahuilah bahwa sesungguhnya kalian akan menang melawan mereka dengan pertolongan Allah. Karena, tipu daya setan itu sebenarnya sangat lemah, meskipun dapat mendatangkan kerusakan amat besar. Kemenangan hanya untuk yang benar.
Alam tara ila allatheena qeela lahum kuffoo aydiyakum waaqeemoo alssalata waatoo alzzakata falamma kutiba AAalayhimu alqitalu itha fareequn minhum yakhshawna alnnasa kakhashyati Allahi aw ashadda khashyatan waqaloo rabbana lima katabta AAalayna alqitala lawla akhkhartana ila ajalin qareebin qul mataAAu alddunya qaleelun waalakhiratu khayrun limani ittaqa wala tuthlamoona fateelan
Wahai Muhammad, tidakkah kamu melihat dan heran terhadap orang-orang yang menginginkan perang sebelum datang perintah perang? Kepada mereka dikatakan, "Belum tiba saatnya berperang, tahanlah dirimu, jagalah selalu salat dan zakat kalian." Akan tetapi, tatkala datang perintah berperang, sebagian mereka takut kepada manusia seperti halnya kepada Allah, bahkan lebih. Dengan penuh heran, mereka berkata, "Mengapa Engkau mewajibkan berperang kepada kami?" Mereka mengira bahwa kewajiban perang itu akan mempercapat kematian mereka. Oleh karena itu mereka mengatakan, "Mengapa tidak Engkau tangguhkan beberapa waktu lagi, hingga kami dapat menikmati apa yang ada di dunia ini?" Katakan kepada mereka, "Majulah ke medan pertempuran, meskipun perang itu akan menyebabkan kematian. Kenikmatan dunia, meskipun tampak besar, sangat kecil dibanding kenikmatan akhirat. Akhirat jauh lebih baik dan lebih besar artinya bagi orang-orang yang bertakwa kepada Allah. Kalian akan diberi balasan sesuai dengan amal perbuatan kalian di dunia tanpa berkurang sedikit pun.
Aynama takoonoo yudrikkumu almawtu walaw kuntum fee buroojin mushayyadatin wain tusibhum hasanatun yaqooloo hathihi min AAindi Allahi wain tusibhum sayyiatun yaqooloo hathihi min AAindika qul kullun min AAindi Allahi famali haolai alqawmi la yakadoona yafqahoona hadeethan
Kematian yang kalian takuti itu pasti akan datang di mana saja, walaupun kalian berada di benteng yang sangat kokoh sekalipun. Orang-orang yang takut karena imannya lemah, jika mendapat kemenangan dan harta rampasan perang, akan berkata, "Harta rampasan itu dari sisi Allah." Tetapi, jika mendapat kekalahan, orang-orang itu akan berkata kepadamu, Muhammad, "Kekalahan itu datang dari dirimu." Padahal, nasib buruk itu bukan dari dirimu. Katakan kepada mereka, "Semua yang menimpa kalian, baik yang menyenangkan maupun yang tidak menyenangkan, merupakan takdir Allah. Semuanya berasal dari Allah sebagai ujian dan cobaan." Mengapa orang-orang yang lemah itu tidak mengetahui perkataan benar yang dikatakan kepada mereka?
Ma asabaka min hasanatin famina Allahi wama asabaka min sayyiatin famin nafsika waarsalnaka lilnnasi rasoolan wakafa biAllahi shaheedan
"Wahai Nabi, semua kenikmatan, kesehatan dan keselamatan yang kamu rasakan adalah karunia dan kebaikan Allah yang diberikan kepadamu. Sedang kesusahan, kesulitan, bahaya dan keburukan yang menimpa kamu adalah berasal dari dirimu sendiri, sebagai akibat dari dosa yang telah kamu perbuat." (Ungkapan ini ditujukan kepada Rasulullah saw. sebagai gambaran jiwa manusia pada umumnya, meskipun beliau sendiri terpelihara dari segala bentuk keburukan). "Kami mengutusmu sebagai rasul Kami kepada seluruh umat manusia. Kami, akan menjadi saksi atas penyampaianmu dan atas jawaban mereka. Cukuplah Allah Maha Mengetahui."
Man yutiAAi alrrasoola faqad ataAAa Allaha waman tawalla fama arsalnaka AAalayhim hafeethan
Barangsiapa mematuhi rasul berarti telah mematuhi Allah. Sebab, Rasulullah tidak memerintahkan dan melarang sesuatu, kecuali sesuai dengan perintah dan larangan Allah. Oleh karena itu, orang yang menaati Rasulullah saw. dengan menjalankan perintah dan meninggalkan larangannya, berarti juga menaati Allah. Sedangkan orang yang tidak mematuhimu, Muhammad, ketahuilah bahwa Kami mengutusmu sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan, bukan untuk menguasai dan memelihara amal perbuatan mereka, yang merupakan tanggung jawab Kami, bukan tanggung jawabmu.
Golongan yang ragu-ragu itu mengatakan, "Perintahmu telah dilaksanakan, dan tidak ada pilihan lain bagi kami kecuali menaati perintah dan larangan itu." Tetapi jika mereka telah pergi dan menjauh darimu, sebagian mereka ada yang menyusun siasat yang berbeda dengan perintah dan laranganmu, di malam hari. Janganlah kamu mengikuti mereka. Jauhilah mereka. Serahkan segala urusanmu kepada Allah dan bertawakallah kepada-Nya. Cukuplah Allah menjadi pemelihara dan pelindung.
Afala yatadabbaroona alqurana walaw kana min AAindi ghayri Allahi lawajadoo feehi ikhtilafan katheeran
Apakah orang-orang munafik itu tidak merenungkan kitab Allah agar mengetahui alasan yang datang dari Allah mengapa mereka wajib menaati-Nya dan mengikuti perintahmu? Sesungguhnya al-Qur'ân ini benar-benar berasal dari Allah, karena keselarasan makna dan hukum yang dikandungnya serta keterpaduan ayat-ayatnya yang saling menguatkan. Ini adalah bukti yang kuat bahwa al-Qur'ân itu benar- benar berasal dari Allah. Kalau al-Qur'ân bukan berasal dari Allah tentu makna-maknanya akan saling bertentangan dan hukum-hukumnya banyak yang saling berbeda.
Waitha jaahum amrun mina alamni awi alkhawfi athaAAoo bihi walaw raddoohu ila alrrasooli waila olee alamri minhum laAAalimahu allatheena yastanbitoonahu minhum walawla fadlu Allahi AAalaykum warahmatuhu laittabaAAtumu alshshaytana illa qaleelan
Ketika mengetahui kekuatan atau kelemahan umat Islam, orang-orang munafik langsung menyebarkan dan menyiarkannya dengan tujuan menipu dan menakut-nakuti umat Islam, atau menyalurkan berita itu kepada pihak musuh. Seandainya masalah aman dan takut itu mereka kembalikan kepada Rasulullah saw. atau ulû al-amr, yaitu para pemimpin dan pembesar-pembesar sahabat, atau seandainya mereka bermaksud mencari hakikat yang sebenarnya, mereka pasti akan mengetahuinya langsung dari Rasulullah dan pemimpin-pemimpin sahabat. Kalau bukan karena karunia Allah dengan pemantapan iman dalam hatimu dan pencegahan fitnah, dan bukan pula karena rahmat-Nya yang mengantarkanmu kepada kemenangan dan keberuntungan, maka sebagian besar kalian tentu akan mengikuti bujukan setan. Dan hanya sebagian kecil saja yang selamat dari bujukan dan godaannya.
Islamic Finder vous présente Al Quran, qui rendra l'apprentissage et la récitation du Coran plus facile. Avec notre fonctionnalité d'étude du Coran, en un clic vous pourrez sélectionner la Sourate que vous souhaitez réciter ! Vous proposant la traduction du Coran et sa translittération en français et dans d'autres langues, la récitation du Coran n'aura jamais été aussi simple. Bonne lecture!
Inscrivez-vous dès aujourd'hui à notre lettre d'informations électronique et recevez les dernières nouvelles et mises à jour sur nos produits.Non, merci
Insérez vos coordonnées
Improve your location’s accuracy
Sometimes we might have trouble finding where you are located.
Having your current location will help us to get you more accurate
prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can
do to help fix the problem.
In the dialog that appears, scroll down to the "Location"
section. Select one of these permissions:
Allow all sites to track your physical location: Select
this option to let all sites automatically see your location.
Ask when a site tries to track your physical location:
Select this option if you want Google Chrome to alert you
whenever a site wants to see your location.
Do not allow any site to track your physical location:
Select this option if don't want any sites to see your location.
Click Done.
Open System Preferences and then Security & Privacy
Preferences and then Privacy and then Location Services.
To allow for changes, click the lock in the bottom left.
Check "Enable Location Services."
Turn on location
On your phone or tablet, open the Settings app.
Tap Location.
At the top, switch location on.
Tap Mode and then High accuracy.
If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the
step 2.
Open Chrome
In the top right, tap More
Tap Settings.
Under "Advanced", tap Site Settings
Tap Location. If you see a toggle, make sure it
turned on and blue.
If you see "Location access is turned off
for this device," tap the blue words > on the next Settings
screen, tap the toggle to turn on location access.
If you see "blocked" under "Location," tap
Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
Open IslamicFinder in
your mobile browser and refresh the web page
If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's
help center by visiting their website.
Turn on location
Open Settings app.
Tap Privacy > Location Services > Safari
Websites.
Under "Allow Location Access," tap While Using the
app.
Give current location access on your browser
Safari
Open settings app.
Tap General > Reset.
Tap Reset Location & Privacy.
If prompted, enter your passcode.
You will see a message that says "This will reset your
location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset
Settings.