Nous effectuons tous les efforts possibles pour vérifier l'ensemble des informations de islamicfinder.org. Si vous trouvez un document inapproprié (ou des liens conduisant à des documents inappropriés), veuillez alors
nous contacter.
Ya ayyuha allatheena amanoo innama almushrikoona najasun fala yaqraboo almasjida alharama baAAda AAamihim hatha wain khiftum AAaylatan fasawfa yughneekumu Allahu min fadlihi in shaa inna Allaha AAaleemun hakeemun
Wahai orang-orang Mukmin, sesungguhnya jiwa orang-orang musyrik itu, akibat kesyirikan mereka, adalah najis, dan akidah mereka pun sesat. Oleh karena itu, janganlah kalian perbolehkan mereka untuk memasuki al-Masjid al-Haram setelah tahun 9 Hijriyah ini. Apabila kalian takut miskin karena terputusnya hubungan dagang mereka dengan kalian, maka sesungguhnya Allah akan menggantinya untuk kalian dan akan memberikan kekayaan dari karunia-Nya, jika Dia menghendaki. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala urusan kalian dan Mahabijaksana dalam mengaturnya.
Qatiloo allatheena la yuminoona biAllahi wala bialyawmi alakhiri wala yuharrimoona maharrama Allahu warasooluhu wala yadeenoona deena alhaqqi mina allatheena ootoo alkitaba hatta yuAAtoo aljizyata AAan yadin wahum saghiroona
Wahai orang-orang yang beriman, perangilah orang-orang kafir dari kalangan Ahl al-Kitâb yang tidak beriman kepada Allah dengan keimanan yang benar, serta tidak mempercayai hari kebangkitan dan hari pembalasan dengan benar, tidak meninggalkan hal-hal yang dilarang oleh Allah dan Rasul-Nya, tidak memeluk agama yang benar, yaitu Islam. Perangilah mereka sampai mereka beriman atau menyerahkan jizyah(1) dengan tunduk dan taat serta tidak membangkang, agar mereka menyumbang untuk menguatkan anggaran belanja negara Islam. (1) Jizyah adalah salah satu sumber utama dalam anggaran negara Islam. Pajak ini berkisar antara 48 dan 12 dirham untuk satu orang, yang diambil dari orang-orang Yahudi dan Nasrani dan orang-orang yang memiliki status hukum yang sama dengan mereka. Jizyah ini diwajibkan atas laki-laki, baligh, sehat badan dan akal dengan syarat dia mempunyai harta yang dipakai untuk membayar apa yang diwajibkan atasnya. Dan yang dibebaskan darinya adalah wanita, anak-anak dan orang-orang tua, karena perang tidak diumumkan bagi mereka. Orang buta, lemah (untuk berperang) juga tidak diwajibkan untuk membayar, kecuali apabila mereka kaya. Dan juga orang-orang fakir, miskin dan hamba-hamba sahaya dan para rahib yang menjauhkan diri dari manusia.
Orang-orang Yahudi memang telah meninggalkan ajaran tauhid dalam akidah ketika mereka mengatakan bahwa 'Uzayr(1) adalah anak Allah. Begitu juga orang-orang Nasrani, mereka telah meninggalkan ajaran tauhid dengan mengatakan bahwa Al-Masîh ('Isâ putra Maryam) adalah anak Allah. Perkataan mereka ini adalah buatan mereka sendiri. Mereka mengulang-ulang perkataan itu melalui mulut mereka, sedangkan tidak ada kitab suci atau seoraang rasul pun yang mengatakan hal itu dan tidak ada hujjah dan bukti yang membenarkan ucapan itu. Mereka menirukan perkataan orang-orang musyrik sebelum mereka. Allah mengutuk dan menghancurkan orang-orang kafir itu. Sungguh mengherankan, bagaimana mereka sampai tersesat dari kebenaran dan condong kepada kebatilan,padahal kebenaran itu sudah sangat jelas. (1) 'Uzayr adalah 'Azrâ sang pendeta (kâhin) dari keturunan Hârûn. Dia keluar dari Babilonia pada saat orang-orang Yahudi kembali untuk yang kedua kalinya, seribu tahun setelah Rasulullah Mûsâ, wafat. 'Azrâ juga dijuluki sebagai penulis, karena dia menulis syariat Mûsâ. Catatan: 'Azrâ keluar bersama orang-orang Yahudi ke Yerusalem pada tahun 456 S. M., yaitu satu tahun sebelum pemerintahan Arichista, Raja Persia, jauh setelah hancurnya Yerusalem dan pembakaran Bayt al-Maqdis dan penghancurannya.
Ittakhathoo ahbarahum waruhbanahum arbaban min dooni Allahi waalmaseeha ibna maryama wama omiroo illa liyaAAbudoo ilahan wahidan la ilaha illa huwa subhanahu AAamma yushrikoona
Mereka menjadikan para pemuka agama sebagai tuhan-tuhan yang menentukan syariat bagi mereka. Perkataan merekapun-meski menyalahi sabda Rasul-dijadikan sebagai agama. Lalu mereka mengikuti kebatilan para pemuka agama itu dan menyembah al Masih putera Maryam. Allah telah menyuruh mereka di dalam Kitab-kitab-nya dengan perantaraan Rasul-rasul-Nya agar mereka tidak menyembah kecuali hanya satu Tuhan, karena sesungguhnya tidak ada yang patut disembah dalam pandangan agama dan akal kecuali Tuhan Yang Mahaesa. Mahasuci Allah untuk disekutukan dalam ibadah dan penciptaan serta sifat- sifat-Nya.
Yureedoona an yutfioo noora Allahi biafwahihim wayaba Allahu illa an yutimma noorahu walaw kariha alkafiroona
Orang-orang kafir itu ingin memadamkan cahaya Allah, yaitu agama Islam, dengan tuduhan-tuduhan palsu mereka. Tetapi Allah hanya ingin menyempurnakan cahaya-Nya dengan memenangkan agama dan menolong Rasul-Nya, meskipun mereka tidak menyukai hal itu.
Dialah Allah yang menjamin penyempurnaan cahaya-Nya dengan mengutus rasul-Nya (Muhammad) dengan membawa bukti-bukti yang jelas dan agama kebenaran (Islam) agar agama ini terangkat tinggi melebihi semua agama sebelumnya. Sungguh Allah pasti akan memenangkan agama-Nya walaupun orang-orang musyrik tidak menyukai hal itu.
Wahai orang-orang Mukmin, ketahuilah bahwa banyak di antara orang alim dari kalangan Yahudi dan rahib-rahib Nasrani yang menghalalkan harta orang secara tidak benar, menyalahgunakan kepercayaan dan ketundukan orang lain kepada mereka dalam setiap perkataan mereka, dan menghalang-halangi orang untuk masuk Islam. Wahai Nabi, orang-orang yang mengusai dan menyimpan harta benda berupa emas maupun perak, dan tidak menunaikan zakatnya, ingatkanlah mereka akan siksa yang sangat pedih.
Yawma yuhma AAalayha fee nari jahannama fatukwa biha jibahuhum wajunoobuhum wathuhooruhum hatha ma kanaztum lianfusikum fathooqoo ma kuntum taknizoona
Pada hari kiamat, semua harta benda itu akan dijadikan bahan bakar di neraka jahanam yang menghanguskan hati, lambung dan punggung pemiliknya. Lalu dikatakan kepada mereka, sebagai suatu penghinaan, "Inilah apa yang kalian simpan untuk diri kalian, sementara kalian tidak memenuhi hak Allah. Rasakanlah sekarang siksa yang amat pedih."
Inna AAiddata alshshuhoori AAinda Allahi ithna AAashara shahran fee kitabi Allahi yawma khalaqa alssamawati waalarda minha arbaAAatun hurumun thalika alddeenu alqayyimu fala tathlimoo feehinna anfusakum waqatiloo almushrikeena kaffatan kama yuqatiloonakum kaffatan waiAAlamoo anna Allaha maAAa almuttaqeena
Sesungguhnya jumlah bulan pada tahun kamariah menurut hukum dan ketentuan Allah, serta menurut apa yang telah diterangkan dalam kitab--kitab suci-Nya sejak awal kejadian alam, adalah dua belas bulan. Di antara dua belas bulan itu terdapat empat bulan ketika berperang pada saat itu diharamkan, yaitu Rajab, Zulkaidah, Zulhijah dan Muharam. Pengharaman empat bulan tersebut di atas adalah termasuk ajaran agama Allah yang benar, yang bersifat konstan, tidak mengalami perubahan atau pergantian. Maka janganlah berbuat lalim kepada diri kalian pada bulan-bulan ini dengan menghalalkan perang. Tapi jangan pula kalian berpangku tangan jika musuh menyerang. Perangilah, hai orang-orang Mukmin, kelompok orang-orang musyrik tanpa terkecuali, seperti mereka memerangi kalian semuanya. Yakinlah bahwa Allah adalah penolong bagi orang-orang yang takut pada Allah. Berpegang teguhlah kepada perintah Allah dan jauhilah semua larangan-Nya.
Mengakhirkan bulan-bulan haram atau sebagian bulan-bulan itu dari apa yang telah ditetapkan Allah--sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang jahiliyah--tidak lain hanyalah sebagai pertanda semakin larutnya mereka dalam kekufuran yang akan membuat mereka semakin tersesat. Orang-orang Arab pada jaman jahiliyah menghalalkan bulan-bulan ini untuk membenarkan dilakukannya perperangan. Kemudian mereka menjadikan bulan yang halal menjadi haram. Mereka mengatakan, "Bulan diganti dengan bulan" agar mereka dapat menyesuaikan dengan jumlah bulan-bulan yang diharamkan Allah. Hawa nafsu mereka memperbagus pekerjaan-pekerjaan yang buruk. Allah tidak akan memberi petunjuk menuju jalan kebaikan kepada orang-orang yang bersikeras dalam kekufuran.
Islamic Finder vous présente Al Quran, qui rendra l'apprentissage et la récitation du Coran plus facile. Avec notre fonctionnalité d'étude du Coran, en un clic vous pourrez sélectionner la Sourate que vous souhaitez réciter ! Vous proposant la traduction du Coran et sa translittération en français et dans d'autres langues, la récitation du Coran n'aura jamais été aussi simple. Bonne lecture!
Inscrivez-vous dès aujourd'hui à notre lettre d'informations électronique et recevez les dernières nouvelles et mises à jour sur nos produits.Non, merci
Insérez vos coordonnées
Improve your location’s accuracy
Sometimes we might have trouble finding where you are located.
Having your current location will help us to get you more accurate
prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can
do to help fix the problem.
In the dialog that appears, scroll down to the "Location"
section. Select one of these permissions:
Allow all sites to track your physical location: Select
this option to let all sites automatically see your location.
Ask when a site tries to track your physical location:
Select this option if you want Google Chrome to alert you
whenever a site wants to see your location.
Do not allow any site to track your physical location:
Select this option if don't want any sites to see your location.
Click Done.
Open System Preferences and then Security & Privacy
Preferences and then Privacy and then Location Services.
To allow for changes, click the lock in the bottom left.
Check "Enable Location Services."
Turn on location
On your phone or tablet, open the Settings app.
Tap Location.
At the top, switch location on.
Tap Mode and then High accuracy.
If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the
step 2.
Open Chrome
In the top right, tap More
Tap Settings.
Under "Advanced", tap Site Settings
Tap Location. If you see a toggle, make sure it
turned on and blue.
If you see "Location access is turned off
for this device," tap the blue words > on the next Settings
screen, tap the toggle to turn on location access.
If you see "blocked" under "Location," tap
Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
Open IslamicFinder in
your mobile browser and refresh the web page
If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's
help center by visiting their website.
Turn on location
Open Settings app.
Tap Privacy > Location Services > Safari
Websites.
Under "Allow Location Access," tap While Using the
app.
Give current location access on your browser
Safari
Open settings app.
Tap General > Reset.
Tap Reset Location & Privacy.
If prompted, enter your passcode.
You will see a message that says "This will reset your
location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset
Settings.