Baca Surah Zumardengan terjemahan
وَٱتَّبِعُوٓا۟ أَحْسَنَ مَآ أُنزِلَ إِلَيْكُم مِّن رَّبِّكُم مِّن قَبْلِ أَن يَأْتِيَكُمُ ٱلْعَذَابُ بَغْتَةً وَأَنتُمْ لَا تَشْعُرُونَ
WaittabiAAoo ahsana ma onzila ilaykum min rabbikum min qabli an yatiyakumu alAAathabu baghtatan waantum la tashAAuroona
(Dan ikutilah sebaik-baik apa yang diturunkan kepada kalian dari Rabb kalian) yaitu Alquran (sebelum datang azab kepada kalian dengan tiba-tiba, sedang kalian tidak menyadari) akan kedatangannya.
أَن تَقُولَ نَفْسٌ يَٰحَسْرَتَىٰ عَلَىٰ مَا فَرَّطتُ فِى جَنۢبِ ٱللَّهِ وَإِن كُنتُ لَمِنَ ٱلسَّٰخِرِينَ
An taqoola nafsun ya hasrata AAala ma farrattu fee janbi Allahi wain kuntu lamina alssakhireena
Maka bersegeralah kalian sebelum tiba waktunya (seseorang mengatakan, "Alangkah menyesalnya aku) lafal Yaa Hasrataa pada asalnya adalah Yaa Hasratii, artinya amat menyesallah aku (atas kelalaianku terhadap Allah) yaitu karena tidak taat kepada-Nya (dan sesungguhnya) lafal In adalah bentuk Takhfif dari Inna, asalnya Innii yakni sesungguhnya aku (aku adalah termasuk orang-orang yang benar-benar memperolok-olokan") agama-Nya dan Kitab-Nya.
أَوْ تَقُولَ لَوْ أَنَّ ٱللَّهَ هَدَىٰنِى لَكُنتُ مِنَ ٱلْمُتَّقِينَ
Aw taqoola law anna Allaha hadanee lakuntu mina almuttaqeena
(Atau datang saatnya seseorang berkata, "Kalau sekiranya Allah memberi petunjuk kepadaku) untuk mengerjakan ketaatan sehingga aku mendapat petunjuk (tentulah aku termasuk orang-orang yang bertakwa") yakni orang-orang yang takut akan azab-Nya.
أَوْ تَقُولَ حِينَ تَرَى ٱلْعَذَابَ لَوْ أَنَّ لِى كَرَّةً فَأَكُونَ مِنَ ٱلْمُحْسِنِينَ
Aw taqoola heena tara alAAathaba law anna lee karratan faakoona mina almuhsineena
(Atau datang saatnya seseorang berkata ketika ia melihat azab, "Kalau sekiranya aku dapat kembali) ke dunia (niscaya aku akan termasuk orang-orang yang berbuat baik.") yakni, orang-orang yang beriman. Maka, dikatakan kepada mereka oleh Allah swt.:
بَلَىٰ قَدْ جَآءَتْكَ ءَايَٰتِى فَكَذَّبْتَ بِهَا وَٱسْتَكْبَرْتَ وَكُنتَ مِنَ ٱلْكَٰفِرِينَ
Bala qad jaatka ayatee fakaththabta biha waistakbarta wakunta mina alkafireena
("Benar, sesungguhnya telah datang ayat-ayat-Ku kepadamu) yakni, Alquran yang dapat memberikan hidayah kepadamu (lalu kamu mendustakannya dan kamu menyombongkan diri) yaitu tidak mau beriman kepada ayat-ayat-Ku (dan adalah kamu termasuk orang-orang yang kafir.")
وَيَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ تَرَى ٱلَّذِينَ كَذَبُوا۟ عَلَى ٱللَّهِ وُجُوهُهُم مُّسْوَدَّةٌ أَلَيْسَ فِى جَهَنَّمَ مَثْوًى لِّلْمُتَكَبِّرِينَ
Wayawma alqiyamati tara allatheena kathaboo AAala Allahi wujoohuhum muswaddatun alaysa fee jahannama mathwan lilmutakabbireena
(Dan pada hari kiamat kamu akan melihat orang-orang yang berbuat dusta terhadap Allah) yaitu mereka yang menisbatkan sekutu dan anak kepada-Nya (mukanya menjadi hitam. Bukankah dalam neraka Jahanam itu ada tempat) yakni tempat tinggal (bagi orang-orang yang menyombongkan diri?) artinya, tidak mau beriman; memang benar.
وَيُنَجِّى ٱللَّهُ ٱلَّذِينَ ٱتَّقَوْا۟ بِمَفَازَتِهِمْ لَا يَمَسُّهُمُ ٱلسُّوٓءُ وَلَا هُمْ يَحْزَنُونَ
Wayunajjee Allahu allatheena ittaqaw bimafazatihim la yamassuhumu alssooo wala hum yahzanoona
(Dan Allah menyelamatkan) dari neraka Jahanam (orang-orang yang bertakwa) orang-orang yang memelihara diri dari kemusyrikan (karena kemenangan mereka) karena mereka memperoleh tempat kemenangan, yaitu surga yang menjadi tempat tinggal mereka (mereka tidak disentuh oleh keburukan dan tidak pula mereka berduka cita.)
ٱللَّهُ خَٰلِقُ كُلِّ شَىْءٍ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ وَكِيلٌ
Allahu khaliqu kulli shayin wahuwa AAala kulli shayin wakeelun
(Allah menciptakan segala sesuatu dan Dia memelihara segala sesuatu) Dia mengatur dan menguasainya menurut apa yang dikehendaki-Nya.
لَّهُۥ مَقَالِيدُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ أُو۟لَٰٓئِكَ هُمُ ٱلْخَٰسِرُونَ
Lahu maqaleedu alssamawati waalardi waallatheena kafaroo biayati Allahi olaika humu alkhasiroona
(Kepunyaan-Nyalah kunci-kunci perbendaharaan langit dan bumi) yakni berupa air hujan tumbuh-tumbuhan dan lain sebagainya (Dan orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Allah) yaitu Alquran (mereka itulah orang-orang yang merugi) ayat ini berhubungan langsung dengan firman-Nya, "Dan Allah menyelamatkan orang-orang yang bertakwa..." (Q.S. Az-Zumar, 61) dan ayat yang ada di antara keduanya merupakan jumlah I'tiradh atau kalimat sisipan.
قُلْ أَفَغَيْرَ ٱللَّهِ تَأْمُرُوٓنِّىٓ أَعْبُدُ أَيُّهَا ٱلْجَٰهِلُونَ
Qul afaghayra Allahi tamuroonnee aAAbudu ayyuha aljahiloona
(Katakanlah, "Maka apakah kalian menyuruh aku menyembah selain Allah, hai orang-orang yang tidak berpengetahuan?") lafal Ghaira dinashabkan oleh lafal A'budu yang juga menjadi Ma'mul dari lafal Ta-muruunnii atau Ta-muruunanii dengan memperkirakan adanya huruf An sebelumnya.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.