Baca Surah Yusufdengan terjemahan
قَالَتْ فَذَٰلِكُنَّ ٱلَّذِى لُمْتُنَّنِى فِيهِ وَلَقَدْ رَٰوَدتُّهُۥ عَن نَّفْسِهِۦ فَٱسْتَعْصَمَ وَلَئِن لَّمْ يَفْعَلْ مَآ ءَامُرُهُۥ لَيُسْجَنَنَّ وَلَيَكُونًا مِّنَ ٱلصَّٰغِرِينَ
Qalat fathalikunna allathee lumtunnanee feehi walaqad rawadtuhu AAan nafsihi faistAAsama walain lam yafAAal ma amuruhu layusjananna walayakoonan mina alssaghireena
(Wanita itu berkata) yang dimaksud adalah istri Al-Aziz sewaktu ia melihat apa yang terjadi pada diri mereka ("Itulah dia) dialah (orangnya yang kalian cela aku karena tertarik kepadanya) karena aku mencintainya. Kalimat ini merupakan penjelasan tentang alasan Zulaikha (dan sesungguhnya aku telah menggoda dia untuk menundukkan dirinya kepadaku akan tetapi ia mempertahankan dirinya) menolak. (Dan sesungguhnya jika dia tidak menaati apa yang aku perintahkan kepadanya) untuk dilakukannya (niscaya dia akan dipenjarakan dan dia akan termasuk golongan orang-orang yang hina") orang-orang yang tidak terpandang. Maka wanita-wanita itu berkata kepada Yusuf, "Turutilah kemauan tuan wanitamu ini."
قَالَ رَبِّ ٱلسِّجْنُ أَحَبُّ إِلَىَّ مِمَّا يَدْعُونَنِىٓ إِلَيْهِ وَإِلَّا تَصْرِفْ عَنِّى كَيْدَهُنَّ أَصْبُ إِلَيْهِنَّ وَأَكُن مِّنَ ٱلْجَٰهِلِينَ
Qala rabbi alssijnu ahabbu ilayya mimma yadAAoonanee ilayhi wailla tasrif AAannee kaydahunna asbu ilayhinna waakun mina aljahileena
(Yusuf berkata, "Wahai Rabbku! Penjara lebih aku sukai daripada memenuhi ajakan mereka kepadaku. Dan jika tidak Engkau hindarkan aku dari tipu daya mereka, tentu aku akan cenderung untuk) memenuhi (kemauan mereka dan tentulah aku) menjadi (termasuk orang-orang yang bodoh") yakni orang-orang yang berbuat dosa. Makna yang dimaksud adalah berdoa. Pada ayat selanjutnya Allah berfirman:
فَٱسْتَجَابَ لَهُۥ رَبُّهُۥ فَصَرَفَ عَنْهُ كَيْدَهُنَّ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْعَلِيمُ
Faistajaba lahu rabbuhu fasarafa AAanhu kaydahunna innahu huwa alssameeAAu alAAaleemu
(Maka Rabbnya memperkenankan doa Yusuf) permintaannya (dan Dia menghindarkan Yusuf dari tipu daya mereka. Sesungguhnya Dialah Yang Maha Mendengar) semua pembicaraan (lagi Maha Mengetahui) semua pekerjaan.
ثُمَّ بَدَا لَهُم مِّنۢ بَعْدِ مَا رَأَوُا۟ ٱلْءَايَٰتِ لَيَسْجُنُنَّهُۥ حَتَّىٰ حِينٍ
Thumma bada lahum min baAAdi ma raawoo alayati layasjununnahu hatta heenin
(Kemudian timbul pikiran) tampak nyata (pada mereka setelah melihat tanda-tanda) yang menunjukkan kebersihan diri Nabi Yusuf, yaitu memenjarakannya. Hal ini terbukti dengan adanya penjelasan pada ayat selanjutnya (bahwa mereka harus memenjarakannya sampai) hingga (sesuatu waktu) semua yang hadir setuju dengan pendapat ini akhirnya Nabi Yusuf dipenjarakan.
وَدَخَلَ مَعَهُ ٱلسِّجْنَ فَتَيَانِ قَالَ أَحَدُهُمَآ إِنِّىٓ أَرَىٰنِىٓ أَعْصِرُ خَمْرًا وَقَالَ ٱلْءَاخَرُ إِنِّىٓ أَرَىٰنِىٓ أَحْمِلُ فَوْقَ رَأْسِى خُبْزًا تَأْكُلُ ٱلطَّيْرُ مِنْهُ نَبِّئْنَا بِتَأْوِيلِهِۦٓ إِنَّا نَرَىٰكَ مِنَ ٱلْمُحْسِنِينَ
Wadakhala maAAahu alssijna fatayani qala ahaduhuma innee aranee aAAsiru khamran waqala alakharu innee aranee ahmilu fawqa rasee khubzan takulu alttayru minhu nabbina bitaweelihi inna naraka mina almuhsineena
(Dan bersama dengan dia masuk pula ke dalam penjara dua orang pemuda) dua orang pelayan raja; salah seorang di antaranya bekas atau mantan penyuguh minumannya dan yang seorang lainnya mantan penyuguh makanannya. Kemudian mereka berdua melihat bahwa Nabi Yusuf pandai menakwilkan arti mimpi lalu keduanya sepakat untuk mengujinya. (Berkatalah salah seorang di antara keduanya) yaitu mantan penyuguh minuman raja ("Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku memeras khamar.") yang dimaksud adalah memeras anggur (Dan yang lainnya berkata) yaitu mantan penyuguh hidangan raja ("Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku membawa roti di atas kepalaku, sebagiannya dimakan burung. Berikanlah kepada kami) ceritakanlah kepada kami (takbirnya) arti impian itu (sesungguhnya kami memandang kamu termasuk orang-orang yang pandai menakwilkan mimpi.").
قَالَ لَا يَأْتِيكُمَا طَعَامٌ تُرْزَقَانِهِۦٓ إِلَّا نَبَّأْتُكُمَا بِتَأْوِيلِهِۦ قَبْلَ أَن يَأْتِيَكُمَا ذَٰلِكُمَا مِمَّا عَلَّمَنِى رَبِّىٓ إِنِّى تَرَكْتُ مِلَّةَ قَوْمٍ لَّا يُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَهُم بِٱلْءَاخِرَةِ هُمْ كَٰفِرُونَ
Qala la yateekuma taAAamun turzaqanihi illa nabbatukuma bitaweelihi qabla an yatiyakuma thalikuma mimma AAallamanee rabbee innee taraktu millata qawmin la yuminoona biAllahi wahum bialakhirati hum kafiroona
(Yusuf berkata) kepada kedua pemuda itu seraya menegaskan, bahwa dirinya pandai di dalam menakbirkan arti mimpi ("Tidak disampaikan kepada kamu berdua makanan yang akan diberikan kepadamu) di dalam mimpi kamu berdua (melainkan aku telah dapat menerangkan takwilnya) apa yang akan terjadi di alam kenyataan (sebelum makanan itu sampai kepada kamu berdua) sebelum kenyataan mimpi itu menimpa kalian berdua. (Yang demikian itu adalah sebagian dari apa yang diajarkan kepadaku oleh Rabbku) di dalam ungkapan ini terkandung pengertian yang menganjurkan supaya mereka berdua beriman kepada Allah. Selanjutnya hal ini diperkuat oleh perkataannya lagi, yaitu: (Sesungguhnya aku telah meninggalkan tuntunan) agama (orang-orang yang tidak beriman kepada Allah sedangkan mereka terhadap hari kiamat benar-benar) sungguh (ingkar").
وَٱتَّبَعْتُ مِلَّةَ ءَابَآءِىٓ إِبْرَٰهِيمَ وَإِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ مَا كَانَ لَنَآ أَن نُّشْرِكَ بِٱللَّهِ مِن شَىْءٍ ذَٰلِكَ مِن فَضْلِ ٱللَّهِ عَلَيْنَا وَعَلَى ٱلنَّاسِ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَشْكُرُونَ
WaittabaAAtu millata abaee ibraheema waishaqa wayaAAqooba ma kana lana an nushrika biAllahi min shayin thalika min fadli Allahi AAalayna waAAala alnnasi walakinna akthara alnnasi la yashkuroona
("Dan aku mengikuti agama bapak-bapakku, yaitu Ibrahim, Ishak dan Yakub. Tiadalah patut) tidak pantas (bagi kami mempersekutukan Allah dengan) huruf min di sini zaidah (sesuatu pun) karena kami selalu memelihara (yang demikian itu) yakni ajaran tauhid (adalah karunia Allah kepada kami dan kepada manusia seluruhnya tetapi kebanyakan manusia itu) dimaksud adalah orang-orang kafir (tidak mensyukuri.") terhadap Allah; lalu mereka menyekutukan-Nya. Kemudian Nabi Yusuf menjelaskan ajakannya kepada mereka berdua agar keduanya beriman seraya berkata:
يَٰصَىٰحِبَىِ ٱلسِّجْنِ ءَأَرْبَابٌ مُّتَفَرِّقُونَ خَيْرٌ أَمِ ٱللَّهُ ٱلْوَٰحِدُ ٱلْقَهَّارُ
Ya sahibayi alssijni aarbabun mutafarriqoona khayrun ami Allahu alwahidu alqahharu
("Hai kedua temanku) yang satu tempat tinggal (dalam penjara! Manakah yang baik tuhan yang bermacam-macam itu ataukah Allah Yang Maha Esa lagi Maha Perkasa?") pilihlah! Istifham atau kata tanya di sini mengandung pengertian taqrir atau menetapkan.
مَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِهِۦٓ إِلَّآ أَسْمَآءً سَمَّيْتُمُوهَآ أَنتُمْ وَءَابَآؤُكُم مَّآ أَنزَلَ ٱللَّهُ بِهَا مِن سُلْطَٰنٍ إِنِ ٱلْحُكْمُ إِلَّا لِلَّهِ أَمَرَ أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّآ إِيَّاهُ ذَٰلِكَ ٱلدِّينُ ٱلْقَيِّمُ وَلَٰكِنَّ أَكْثَرَ ٱلنَّاسِ لَا يَعْلَمُونَ
Ma taAAbudoona min doonihi illa asmaan sammaytumooha antum waabaokum ma anzala Allahu biha min sultanin ini alhukmu illa lillahi amara alla taAAbudoo illa iyyahu thalika alddeenu alqayyimu walakinna akthara alnnasi la yaAAlamoona
("Kamu berdua tidak menyembah yang selain-Nya) selain Allah (melainkan hanya menyembah nama-nama yang dibuat-buat) yaitu kalian namakan mereka berhala-berhala (oleh kalian dan nenek moyang kalian sendiri, Allah tidak menurunkan tentang nama-nama itu) untuk disembah (suatu keterangan pun) hujah dan argumentasi. (Tiada lain) tiadalah (keputusan itu) kepastian itu (hanya kepunyaan Allah) semata (Dia telah memerintahkan agar kalian tidak menyembah selain Dia. Itulah) yakni agama tauhid itulah (agama yang lurus) agama yang mustaqim (tetapi kebanyakan manusia) orang-orang kafir (tidak mengetahui.") apa yang bakal menimpa mereka, yaitu berupa azab; mereka benar-benar orang-orang yang menyekutukan-Nya.
يَٰصَىٰحِبَىِ ٱلسِّجْنِ أَمَّآ أَحَدُكُمَا فَيَسْقِى رَبَّهُۥ خَمْرًا وَأَمَّا ٱلْءَاخَرُ فَيُصْلَبُ فَتَأْكُلُ ٱلطَّيْرُ مِن رَّأْسِهِۦ قُضِىَ ٱلْأَمْرُ ٱلَّذِى فِيهِ تَسْتَفْتِيَانِ
Ya sahibayi alssijni amma ahadukuma fayasqee rabbahu khamran waamma alakharu fayuslabu fatakulu alttayru min rasihi qudiya alamru allathee feehi tastaftiyani
("Hai kedua temanku dalam penjara! Adapun salah seorang di antara kamu berdua) yang dimaksud adalah mantan penyuguh minuman raja; maka setelah tiga hari kemudian ia akan keluar dari penjara ini (akan memberi minum tuannya) rajanya (dengan khamar) sebagaimana biasa (dan adapun yang seorang lain) ia bakal keluar dari penjara ini setelah tiga hari (maka ia akan disalib, lalu burung memakan sebagian dari kepalanya) itulah makna mimpi kalian berdua. Kemudian keduanya menjawab, "Kami sebenarnya tidak bermimpi melihat apa-apa." Nabi Yusuf berkata: ("Telah diputuskan perkara yang kamu berdua menanyakannya.") yang kamu berdua telah menanyakan perihalnya, apakah kamu berdua mempercayainya atau tidak, itu terserah.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.