Oku Surat YusufSure okuma
قَالَ يَٰبُنَىَّ لَا تَقْصُصْ رُءْيَاكَ عَلَىٰٓ إِخْوَتِكَ فَيَكِيدُوا۟ لَكَ كَيْدًا إِنَّ ٱلشَّيْطَٰنَ لِلْإِنسَٰنِ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Qala ya bunayya la taqsus ruyaka AAala ikhwatika fayakeedoo laka kaydan inna alshshaytana lilinsani AAaduwwun mubeenun
(Ayahnya berkata, "Hai anakku! Janganlah kamu ceritakan mimpimu itu kepada saudara-audaramu, maka mereka membuat makar kepadamu) maksudnya mereka pasti akan membuat tipu muslihat guna membinasakanmu, karena terdorong oleh rasa dengki mereka kepadamu. Tentu mereka menakwilkan impianmu itu, bahwa bintang-bintang itu adalah mereka sendiri dan matahari itu adalah ibumu, sedangkan bulan adalah ayahmu. (Sesungguhnya setan itu adalah musuh yang nyata bagi manusia.") jelas permusuhannya.
وَكَذَٰلِكَ يَجْتَبِيكَ رَبُّكَ وَيُعَلِّمُكَ مِن تَأْوِيلِ ٱلْأَحَادِيثِ وَيُتِمُّ نِعْمَتَهُۥ عَلَيْكَ وَعَلَىٰٓ ءَالِ يَعْقُوبَ كَمَآ أَتَمَّهَا عَلَىٰٓ أَبَوَيْكَ مِن قَبْلُ إِبْرَٰهِيمَ وَإِسْحَٰقَ إِنَّ رَبَّكَ عَلِيمٌ حَكِيمٌ
Wakathalika yajtabeeka rabbuka wayuAAallimuka min taweeli alahadeethi wayutimmu niAAmatahu AAalayka waAAala ali yaAAqooba kama atammaha AAala abawayka min qablu ibraheema waishaqa inna rabbaka AAaleemun hakeemun
(Dan demikianlah) seperti apa yang kamu lihat dalam mimpimu itu (telah memilih kamu) telah mengangkatmu (Rabbmu dan diajarkan-Nya kepadamu sebagian dari takwil-takwil mimpi) makna mimpi (dan disempurnakan-Nya kepadamu nikmat-Nya) yaitu kenabian (dan kepada keluarga Yakub) yakni anak-anaknya (sebagaimana Dia telah menyempurnakan nikmat-Nya) yaitu nikmat kenabian (kepada kedua orang tuamu sebelum itu, yaitu Ibrahim dan Ishak. Sesungguhnya Rabbmu Maha Mengetahui) tentang makhluk-Nya (lagi Maha Bijaksana) di dalam memperlakukan mereka.
لَّقَدْ كَانَ فِى يُوسُفَ وَإِخْوَتِهِۦٓ ءَايَٰتٌ لِّلسَّآئِلِينَ
Laqad kana fee yoosufa waikhwatihi ayatun lilssaileena
(Sesungguhnya telah ada pada) kisah (Yusuf dan saudara-saudaranya) jumlah mereka ada sebelas orang (tanda-tanda) bahan-bahan pelajaran (bagi orang-orang yang bertanya).
إِذْ قَالُوا۟ لَيُوسُفُ وَأَخُوهُ أَحَبُّ إِلَىٰٓ أَبِينَا مِنَّا وَنَحْنُ عُصْبَةٌ إِنَّ أَبَانَا لَفِى ضَلَٰلٍ مُّبِينٍ
Ith qaloo layoosufu waakhoohu ahabbu ila abeena minna wanahnu AAusbatun inna abana lafee dalalin mubeenin
Ingatlah (ketika mereka berkata) yaitu sebagian saudara-saudara Nabi Yusuf kepada sebagian yang lain ("Sesungguhnya Yusuf) lafal Yusuf berkedudukan menjadi mubtada (dan saudaranya) yang sekandung yaitu Bunyamin (lebih dicintai) menjadi khabar dari lafal Yusuf tadi (oleh ayah kita daripada kita sendiri, padahal kita ini adalah satu golongan) kelompok yang kuat. (Sesungguhnya ayah kita adalah dalam kesesatan) kekeliruan (yang nyata) kekeliruan yang jelas dikarenakan ia lebih menyayangi Yusuf dan saudara sekandungnya daripada kita.
ٱقْتُلُوا۟ يُوسُفَ أَوِ ٱطْرَحُوهُ أَرْضًا يَخْلُ لَكُمْ وَجْهُ أَبِيكُمْ وَتَكُونُوا۟ مِنۢ بَعْدِهِۦ قَوْمًا صَٰلِحِينَ
Oqtuloo yoosufa awi itrahoohu ardan yakhlu lakum wajhu abeekum watakoonoo min baAAdihi qawman saliheena
(Bunuhlah Yusuf atau buanglah dia ke suatu daerah) ke tempat yang jauh dan belum dikenal (supaya perhatian ayah kalian tertumpah kepada kalian) sehingga beliau hanya memperhatikan kalian dan tidak kepada yang lainnya (dan sesudah itu hendaklah kalian) sesudah membunuh Yusuf atau membuangnya (menjadi orang-orang yang baik.") dengan jalan bertobat.
قَالَ قَآئِلٌ مِّنْهُمْ لَا تَقْتُلُوا۟ يُوسُفَ وَأَلْقُوهُ فِى غَيَٰبَتِ ٱلْجُبِّ يَلْتَقِطْهُ بَعْضُ ٱلسَّيَّارَةِ إِن كُنتُمْ فَٰعِلِينَ
Qala qailun minhum la taqtuloo yoosufa waalqoohu fee ghayabati aljubbi yaltaqithu baAAdu alssayyarati in kuntum faAAileena
(Seorang di antara mereka berkata,) yaitu Yahudza ("Janganlah kalian bunuh Yusuf, tetapi lemparkanlah dia) masukkanlah dia (ke dasar sumur) yang gelap sekali. Menurut qiraat lafal al-jub dibaca dalam bentuk jamak (supaya dia dipungut oleh beberapa orang musafir) orang-orang yang sedang melakukan perjalanan (jika kalian hendak berbuat.") apa yang kalian kehendaki, yaitu ingin memisahkan antara Yusuf dan ayahnya, maka cukuplah dengan cara tersebut.
قَالُوا۟ يَٰٓأَبَانَا مَا لَكَ لَا تَأْمَ۫نَّا عَلَىٰ يُوسُفَ وَإِنَّا لَهُۥ لَنَٰصِحُونَ
Qaloo ya abana ma laka la tamanna AAala yoosufa wainna lahu lanasihoona
(Mereka berkata, "Wahai ayah kami! Apa sebabnya engkau tidak mempercayai kami terhadap Yusuf, padahal sesungguhnya kami adalah orang-orang yang menginginkan kebaikan baginya.") orang-orang yang bersedia mengurusi semua kepentingan-kepentingannya.
أَرْسِلْهُ مَعَنَا غَدًا يَرْتَعْ وَيَلْعَبْ وَإِنَّا لَهُۥ لَحَٰفِظُونَ
Arsilhu maAAana ghadan yartaAA wayalAAab wainna lahu lahafithoona
("Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi) ke padang sahara (agar dia dapat bersenang-senang dan bermain-main) dapat dibaca yarta' dan yal'ab, atau narta' dan nal`ab; artinya supaya dia atau kami dapat semangat yang baru dan pikiran yang segar (dan sesungguhnya kami pasti menjaganya").
قَالَ إِنِّى لَيَحْزُنُنِىٓ أَن تَذْهَبُوا۟ بِهِۦ وَأَخَافُ أَن يَأْكُلَهُ ٱلذِّئْبُ وَأَنتُمْ عَنْهُ غَٰفِلُونَ
Qala innee layahzununee an thathhaboo bihi waakhafu an yakulahu alththibu waantum AAanhu ghafiloona
(Berkata Yakub, "Sesungguhnya amat menyedihkan aku kepergian kalian) bila kalian pergi (bersama Yusuf) karena merasa berat berpisah dengannya (dan aku khawatir kalau-kalau dia dimakan serigala) makna yang dimaksud adalah jenis, yaitu mencakup semua binatang buas. Tersebutlah bahwa daerah tempat tinggal mereka terkenal banyak hewan buasnya (sedangkan kalian lengah daripadanya.") lalai daripadanya.
قَالُوا۟ لَئِنْ أَكَلَهُ ٱلذِّئْبُ وَنَحْنُ عُصْبَةٌ إِنَّآ إِذًا لَّخَٰسِرُونَ
Qaloo lain akalahu alththibu wanahnu AAusbatun inna ithan lakhasiroona
(Mereka berkata, "Jika benar-benar) lam di sini bermakna qasam atau sumpah (ia dimakan oleh serigala sedangkan kami adalah golongan yang kuat) kelompok yang kuat (sesungguhnya kami kalau demikian adalah orang-orang yang merugi.") orang-orang yang tidak mampu membela diri. Kemudian setelah itu Nabi Yakub mengizinkan kepergian mereka membawa Nabi Yusuf.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.