Baca Surah Dhariyatdengan terjemahan
ذُوقُوا۟ فِتْنَتَكُمْ هَٰذَا ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تَسْتَعْجِلُونَ
Thooqoo fitnatakum hatha allathee kuntum bihi tastaAAjiloona
("Rasakanlah azab kalian) siksaan kalian. (Inilah) azab (yang dahulu kalian minta supaya disegerakan") di dunia dengan nada mengejek.
إِنَّ ٱلْمُتَّقِينَ فِى جَنَّٰتٍ وَعُيُونٍ
Inna almuttaqeena fee jannatin waAAuyoonin
(Sesungguhnya orang-orang yang bertakwa berada di dalam surga) di taman-taman surga (dan di mata air-mata air) yang mengalir di dalam surga.
ءَاخِذِينَ مَآ ءَاتَىٰهُمْ رَبُّهُمْ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَبْلَ ذَٰلِكَ مُحْسِنِينَ
Akhitheena ma atahum rabbuhum innahum kanoo qabla thalika muhsineena
(Sambil mengambil) menjadi Hal dari Dhamir yang terkandung di dalam Khabarnya Inna (apa yang didatangkan kepada mereka) apa yang diberikan kepada mereka (oleh Rabb mereka) yaitu berupa pahala-pahala. (Sesungguhnya mereka sebelum itu) sebelum mereka masuk surga (adalah orang-orang yang berbuat baik) di dunia.
كَانُوا۟ قَلِيلًا مِّنَ ٱلَّيْلِ مَا يَهْجَعُونَ
Kanoo qaleelan mina allayli ma yahjaAAoona
(Mereka sedikit sekali tidur di waktu malam) lafal Yahja'uuna artinya mereka tidur, dan lafal Maa adalah Zaidah, sedangkan lafal Yahja'uuna adalah Khabar dari Kaana, dan lafal Qaliilan adalah Zharaf. Yakni, mereka tidur di malam hari hanya sedikit, karena kebanyakan dipakai untuk salat.
وَبِٱلْأَسْحَارِ هُمْ يَسْتَغْفِرُونَ
Wabialashari hum yastaghfiroona
(Dan di akhir-akhir malam mereka memohon ampun) mereka berdoa dengan mengucapkan, "Allaahumaghfir Lanaa", Ya Allah ampunilah kami.
وَفِىٓ أَمْوَٰلِهِمْ حَقٌّ لِّلسَّآئِلِ وَٱلْمَحْرُومِ
Wafee amwalihim haqqun lilssaili waalmahroomi
(Dan pada harta-harta mereka ada hak untuk orang miskin yang meminta dan orang miskin yang tidak meminta-minta) karena ia memelihara dirinya dari perbuatan itu.
وَفِى ٱلْأَرْضِ ءَايَٰتٌ لِّلْمُوقِنِينَ
Wafee alardi ayatun lilmooqineena
(Dan di bumi itu) yakni gunung-gunung, tanahnya, lautan, pohon-pohonan, buah-buahan, dan tumbuh-tumbuhannya serta lain-lainnya (terdapat tanda-tanda) yang menunjukkan akan kekuasaan Allah swt. dan keesaan-Nya (bagi orang-orang yang yakin).
وَفِىٓ أَنفُسِكُمْ أَفَلَا تُبْصِرُونَ
Wafee anfusikum afala tubsiroona
(Dan juga pada diri kalian sendiri) terdapat pula tanda-tanda yang menunjukkan kekuasaan dan keesaan-Nya, yaitu mulai dari permulaan penciptaan kalian hingga akhirnya, dan di dalam susunan penciptaan kalian terkandung pula keajaiban-keajaiban. (Maka apakah kalian tidak memperhatikan?) akan hal tersebut yang karena itu lalu kalian dapat menyimpulkan akan Penciptanya dan kekuasaan-Nya yang Maha Besar.
وَفِى ٱلسَّمَآءِ رِزْقُكُمْ وَمَا تُوعَدُونَ
Wafee alssamai rizqukum wama tooAAadoona
(Dan di langit terdapat rezeki kalian) yaitu hujan yang menyebabkan tumbuhnya tumbuh-tumbuhan sebagai rezeki (dan terdapat pula apa yang dijanjikan kepada kalian) yakni tempat kembali, pahala, dan siksaan. Catatan mengenai hal tersebut terdapat di langit.
فَوَرَبِّ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ إِنَّهُۥ لَحَقٌّ مِّثْلَ مَآ أَنَّكُمْ تَنطِقُونَ
Fawarabbi alssamai waalardi innahu lahaqqun mithla ma annakum tantiqoona
(Maka demi Rabb langit dan bumi, sesungguhnya ia) yakni apa yang dijanjikan kepada kalian (adalah benar seperti perkataan yang kalian ucapkan) di-rafa-kannya lafal Mitslu karena menjadi sifat, sedangkan huruf Maa yang sesudahnya adalah Zaidah. Bila dibaca Mitsla maka tulisannya disatukan dengan Maa. Maknanya, kenyataannya seperti perkataan yang kalian ucapkan, yakni pengetahuan mengenai hal itu sudah dimaklumi oleh kalian, dan hal itu justru timbul dari diri kalian sendiri.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.