Nous effectuons tous les efforts possibles pour vérifier l'ensemble des informations de islamicfinder.org. Si vous trouvez un document inapproprié (ou des liens conduisant à des documents inappropriés), veuillez alors
nous contacter.
Walaqad kanoo AAahadoo Allaha min qablu la yuwalloona aladbara wakana AAahdu Allahi masoolan
Sebelum terjadi peristiwa perang Ahzâb, orang-orang yang melarikan diri dari medan peperangan itu jauh-jauh telah berjanji kepada Allah akan selalu tegar menghadapi musuh bersama Rasulullah dan tidak akan menarik diri. Dan sesungguhnya janji kepada Allah yang wajib ditepati itu kelak, di hari kiamat, akan dimintakan pertanggungjawabannya.
Qul lan yanfaAAakumu alfiraru in farartum mina almawti awi alqatli waithan la tumattaAAoona illa qaleelan
Wahai Muhammad, katakan kepada mereka, "Kalau ajal kalian telah tiba, maka upaya kalian untuk melarikan diri dari medan pertempuran itu tidak akan berguna. Jika kalian belum ditakdirkan untuk mati saat ini, bagaimanapun juga kalian tidak akan bisa menikmati sisa hidup melebihi batas umur yang telah ditentukan. Dan sungguh umur manusia itu sangat pendek."
Qul man tha allathee yaAAsimukum mina Allahi in arada bikum sooan aw arada bikum rahmatan wala yajidoona lahum min dooni Allahi waliyyan wala naseeran
Katakan kepada orang-orang yang diliputi keraguan, "Jika Allah berkeinginan untuk menimpakan malapetaka, siapa yang akan memberikan pertolongan pada kalian, dan siapa pula yang dapat menghalangi, jika Allah berkehendak memberi karunia kebaikan bagi diri kalian? Sungguh mereka tidak memiliki penolong dan penyelamat selain Allah."
Qad yaAAlamu Allahu almuAAawwiqeena minkum waalqaileena liikhwanihim halumma ilayna wala yatoona albasa illa qaleelan
Allah sungguh mengetahui siapakah sebenarnya orang-orang lemah [yang tidak mampu berperang] dan orang-orang yang berkata kepada saudara-saudaranya, "Bergabunglah bersama kami!" Padahal mereka tidak pernah samasekali merasakan kejamnya peperangan kecuali hanya sebentar saja.
Pada lahirnya, orang-orang munafik sangat memperhatikan keselamatan diri kalian. Seolah-olah, dalam hal ini, mereka tidak mempunyai rasa takut. Tapi jika rasa takut kepada musuh atau kepada Rasulullah benar-benar telah datang, mereka akan memandangimu, Muhammad. Mata mereka berputar-putar kebingungan, bagai orang yang tidak sadarkan diri menghadapi sekaratul maut. Akan tetapi jika rasa takut itu mulai sirna, mereka mencaci dan menghujat kalian dengan sangat keras. Mereka sangat malas melakukan kebaikan. Mereka itulah orang-orang yang beriman dengan setengah hati. Meskipun mereka telah menyatakan berislam, namun Allah Swt. akan menyia-nyiakan perbuatan mereka, lantaran orang-orang munafik itu memendam kekufuran dalam hati. Sungguh pekerjaan yang demikian itu bukan hal yang sukar bagi Allah(1). (1) Ayat ini menunjukkan satu fakta ilmiah yang belum ditemukan pada saat diturunkannya al-Qur'ân. Yaitu bahwa bola mata orang yang sedang dalam keadaan sekaratul maut atau dalam ketakutan akan berputar-putar. Kalau ditinjau secara lebih cermat, akan didapati bahwa perasaan takut yang sangat akan dapat menghilangkan kesadaran dan merusak jaringan pusat urat saraf bawah sadar di bagian otak. Oleh karena itu, kondisi orang yang ketakutan mirip dengan orang yang sedang menghadapi sekaratul maut: matanya melotot dengan bola mata yang berputar-putar sampai mati.
Yahsaboona alahzaba lam yathhaboo wain yati alahzabu yawaddoo law annahum badoona fee alaAArabi yasaloona AAan anbaikum walaw kanoo feekum ma qataloo illa qaleelan
Orang-orang munafik menduga bahwa balatentara kafir yang bersekongkol masih dalam posisi mengepung kota Madinah, padahal kenyataannya tidak demikian. Seandainya musuh-musuh yang bersekutu itu menyerang sekali lagi, kelompok pengecut itu akan berangan-angan tinggal di pedalaman bersama para badui sambil mendengar berita tentang kalian. Namun, jika mereka tetap tinggal bersama kalian dalam kamp, mereka pasti tidak akan turut berperang kecuali hanya sebentar saja. Itu pun karena pamrih dan untuk mencari nama baik.
Laqad kana lakum fee rasooli Allahi oswatun hasanatun liman kana yarjoo Allaha waalyawma alakhira wathakara Allaha katheeran
Kalian benar-benar mendapatkan teladan yang baik pada pribadi Nabi Muhammad. Teladan bagi orang-orang yang mengharap kasih sayang Allah dan kesenangan hidup di akhirat. Teladan bagi orang-orang yang banyak berzikir mengingat Allah di setiap kesempatan, kala susah maupun senang.
Walamma raa almuminoona alahzaba qaloo hatha ma waAAadana Allahu warasooluhu wasadaqa Allahu warasooluhu wama zadahum illa eemanan watasleeman
Saat menyaksikan pasukan sekutu dari kalangan kaum musyrik, orang-orang beriman mengatakan, "Inilah saat yang dijanjikan Allah kepada kami. Dia menjanjikan kemenangan setelah kami mengalami masa penuh penderitaan. Sungguh benar janji Allah dan rasul-Nya. Penderitaan itu tidak akan berpengaruh apa- apa, bahkan menambah kekuatan iman dan mengokohkan sikap pasrah mereka pada takdir Allah.
Mina almumineena rijalun sadaqoo ma AAahadoo Allaha AAalayhi faminhum man qada nahbahu waminhum man yantathiru wama baddaloo tabdeelan
Dari kalangan orang-orang beriman ada sekelompok lelaki yang berjanji pada Allah untuk tetap bertahan dalam pertempuran bersama nabi. Mereka pun menepati janji itu. Sebagian mereka ada yang mendapatkan penghormatan gugur sebagai syahid. Sebagian lagi masih bertahan hidup, menanti kesempatan mendapat kehormatan yang sama. Mereka tidak akan mengingkari janji pada Allah dan mereka tidak akan mengubah sedikit pun isi janji itu.
Liyajziya Allahu alssadiqeena bisidqihim wayuAAaththiba almunafiqeena in shaa aw yatooba AAalayhim inna Allaha kana ghafooran raheeman
Agar Allah memberikan balasan kepada orang-orang yang beriman dengan sepenuh hati, lantaran kesungguhan iman dan keteguhan janji mereka. Juga agar Allah menghukum orang-orang munafik--jika Dia berkehendak demikian--atau memberi perkenan kepada sebagian orang munafik yang memiliki kesiapan menuju jalan pertobatan. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun dengan penerimaan tobat itu dan Maha Pengasih dengan cara memberikan maaf atas segala kesalahan.
Islamic Finder vous présente Al Quran, qui rendra l'apprentissage et la récitation du Coran plus facile. Avec notre fonctionnalité d'étude du Coran, en un clic vous pourrez sélectionner la Sourate que vous souhaitez réciter ! Vous proposant la traduction du Coran et sa translittération en français et dans d'autres langues, la récitation du Coran n'aura jamais été aussi simple. Bonne lecture!
Inscrivez-vous dès aujourd'hui à notre lettre d'informations électronique et recevez les dernières nouvelles et mises à jour sur nos produits.Non, merci
Insérez vos coordonnées
Improve your location’s accuracy
Sometimes we might have trouble finding where you are located.
Having your current location will help us to get you more accurate
prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can
do to help fix the problem.
In the dialog that appears, scroll down to the "Location"
section. Select one of these permissions:
Allow all sites to track your physical location: Select
this option to let all sites automatically see your location.
Ask when a site tries to track your physical location:
Select this option if you want Google Chrome to alert you
whenever a site wants to see your location.
Do not allow any site to track your physical location:
Select this option if don't want any sites to see your location.
Click Done.
Open System Preferences and then Security & Privacy
Preferences and then Privacy and then Location Services.
To allow for changes, click the lock in the bottom left.
Check "Enable Location Services."
Turn on location
On your phone or tablet, open the Settings app.
Tap Location.
At the top, switch location on.
Tap Mode and then High accuracy.
If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the
step 2.
Open Chrome
In the top right, tap More
Tap Settings.
Under "Advanced", tap Site Settings
Tap Location. If you see a toggle, make sure it
turned on and blue.
If you see "Location access is turned off
for this device," tap the blue words > on the next Settings
screen, tap the toggle to turn on location access.
If you see "blocked" under "Location," tap
Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
Open IslamicFinder in
your mobile browser and refresh the web page
If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's
help center by visiting their website.
Turn on location
Open Settings app.
Tap Privacy > Location Services > Safari
Websites.
Under "Allow Location Access," tap While Using the
app.
Give current location access on your browser
Safari
Open settings app.
Tap General > Reset.
Tap Reset Location & Privacy.
If prompted, enter your passcode.
You will see a message that says "This will reset your
location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset
Settings.