Pengecualian

Kami berusaha untuk memverifikasi semua informasi dalam IslamicFInder.org Jika Kamu menemukan konten yang tidak pantas (atau tautan yang mengarah pada konten yang tidak patut), maka silakan  hubungi kami.

LOKASI

Silahkan masukkan nama lokasi saat ini
Silahkan masukkan nilai garis lintang dan garis bujur yang benar
Silahkan pilih zona waktu
Silahkan pilih tanggal mulai penghematan cahaya siang (waktu musim panas)
Silahkan pilih tanggal selesai penghematan cahaya siang (waktu musim panas)
PERHITUNGAN SHOLAT

untuk pengalaman yang lebih cepat dan update harian.

×

untuk pengalaman yang lebih cepat dan update harian.

×

Baca Surah Anamdengan terjemahan

Maaf, tidak dapat menemukan ayat yang sesuai dengan kata yang dicari

وَوَهَبْنَا لَهُۥٓ إِسْحَٰقَ وَيَعْقُوبَ كُلًّا هَدَيْنَا وَنُوحًا هَدَيْنَا مِن قَبْلُ وَمِن ذُرِّيَّتِهِۦ دَاوُۥدَ وَسُلَيْمَٰنَ وَأَيُّوبَ وَيُوسُفَ وَمُوسَىٰ وَهَٰرُونَ وَكَذَٰلِكَ نَجْزِى ٱلْمُحْسِنِينَ

Wawahabna lahu ishaqa wayaAAqooba kullan hadayna wanoohan hadayna min qablu wamin thurriyyatihi dawooda wasulaymana waayyooba wayoosufa wamoosa waharoona wakathalika najzee almuhsineena

(Dan Kami telah menganugerahkan Ishak dan Yakub kepadanya) sebagai anaknya (kepada keduanya) kepada masing-masingnya (telah Kami beri petunjuk dan kepada Nuh sebelum itu telah Kami beri petunjuk) sebelum Ibrahim (dan kepada sebagian dari keturunannya) yakni keturunan Nabi Nuh (yaitu Daud dan Sulaiman) Sulaiman anak Daud (Ayub dan Yusuf) anak lelaki Yakub (Musa dan Harun. Demikianlah) seperti mereka yang telah Kami beri pahala (Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik.)

وَزَكَرِيَّا وَيَحْيَىٰ وَعِيسَىٰ وَإِلْيَاسَ كُلٌّ مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ

Wazakariyya wayahya waAAeesa wailyasa kullun mina alssaliheena

(Dan Zakaria, Yahya) yakni anak lelakinya (Isa) anak lelaki Maryam; hal ini menunjukkan bahwa pengertian keturunan itu mencakup juga anak-anak lelaki dari anak perempuan (dan Ilyas) anak lelaki Nabi Harun saudara lelaki Nabi Musa. (Semuanya) mereka itu (termasuk orang-orang yang saleh).

وَإِسْمَٰعِيلَ وَٱلْيَسَعَ وَيُونُسَ وَلُوطًا وَكُلًّا فَضَّلْنَا عَلَى ٱلْعَٰلَمِينَ

WaismaAAeela wailyasaAAa wayoonusa walootan wakullan faddalna AAala alAAalameena

(Dan Ismail) anak lelaki Nabi Ibrahim (Alyasa) huruf lam adalah tambahan, yakni Yasa' (Yunus dan Luth) anak laki-laki Nabi Harun saudara lelaki Nabi Ibrahim (masing-masing) dari mereka itu (Kami lebihkan derajatnya di atas umat manusia) dengan pangkat kenabian.

وَمِنْ ءَابَآئِهِمْ وَذُرِّيَّٰتِهِمْ وَإِخْوَٰنِهِمْ وَٱجْتَبَيْنَٰهُمْ وَهَدَيْنَٰهُمْ إِلَىٰ صِرَٰطٍ مُّسْتَقِيمٍ

Wamin abaihim wathurriyyatihim waikhwanihim waijtabaynahum wahadaynahum ila siratin mustaqeemin

(Dan Kami lebihkan pula derajat sebagian dari bapak-bapak mereka, keturunan mereka dan saudara-saudara mereka) diathafkan pada Lafal kullan atau nuuhan; dan makna min di sini menunjukkan littab'idh, sebab sebagian dari mereka ada yang tidak mempunyai anak, dan sebagian lainnya ada yang mempunyai anak hanya saja kafir. (Dan Kami memilih mereka) Kami menyeleksi mereka (dan Kami menunjuki mereka ke jalan yang lurus).

ذَٰلِكَ هُدَى ٱللَّهِ يَهْدِى بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَلَوْ أَشْرَكُوا۟ لَحَبِطَ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَعْمَلُونَ

Thalika huda Allahi yahdee bihi man yashao min AAibadihi walaw ashrakoo lahabita AAanhum ma kanoo yaAAmaloona

(Itulah) agama yang mereka diberi petunjuk kepadanya (petunjuk Allah yang dengannya Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya di antara hamba-hamba-Nya. Seandainya mereka menyekutukan Allah) sebagai perumpamaan saja (niscaya lenyaplah dari mereka amalan yang telah mereka lakukan.)

أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ ءَاتَيْنَٰهُمُ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحُكْمَ وَٱلنُّبُوَّةَ فَإِن يَكْفُرْ بِهَا هَٰٓؤُلَآءِ فَقَدْ وَكَّلْنَا بِهَا قَوْمًا لَّيْسُوا۟ بِهَا بِكَٰفِرِينَ

Olaika allatheena ataynahumu alkitaba waalhukma waalnnubuwwata fain yakfur biha haolai faqad wakkalna biha qawman laysoo biha bikafireena

(Merekah itulah orang-orang yang telah Kami berikan kepada mereka kitab) yakni kitab-kitab (hukum) hikmah (dan kenabian. Jika berlaku ingkar terhadapnya) terhadap tiga hal itu (mereka itu) yaitu penduduk Mekah (maka sesungguhnya Kami akan menyerahkannya) Kami akan memasrahkannya (kepada kaum yang sekali-kali tidak akan mengingkarinya) mereka adalah kaum Muhajirin dan kaum Ansar.

أُو۟لَٰٓئِكَ ٱلَّذِينَ هَدَى ٱللَّهُ فَبِهُدَىٰهُمُ ٱقْتَدِهْ قُل لَّآ أَسْـَٔلُكُمْ عَلَيْهِ أَجْرًا إِنْ هُوَ إِلَّا ذِكْرَىٰ لِلْعَٰلَمِينَ

Olaika allatheena hada Allahu fabihudahumu iqtadih qul la asalukum AAalayhi ajran in huwa illa thikra lilAAalameena

(Mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk) yaitu mereka yang mendapat hidayah (Allah, maka petunjuk mereka) jalan mereka seperti mentauhidkan Allah dan bersabar (ikutilah) dengan ha saktah baik dibaca wakaf maupun washal akan tetapi menurut suatu qiraat dibaca tanpa ha saktah jika dibaca washal/dibaca langsung (katakanlah) kepada penduduk Mekah ("Aku tidak meminta kepadamu dalam menyampaikannya) dimaksud menyampaikan Alquran (suatu upah pun.") yang kamu berikan upah itu kepadaku (tidak lain ia itu) Alquran itu (hanyalah peringatan) nasihat (untuk segala umat) mencakup umat manusia dan umat jin.

وَمَا قَدَرُوا۟ ٱللَّهَ حَقَّ قَدْرِهِۦٓ إِذْ قَالُوا۟ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ عَلَىٰ بَشَرٍ مِّن شَىْءٍ قُلْ مَنْ أَنزَلَ ٱلْكِتَٰبَ ٱلَّذِى جَآءَ بِهِۦ مُوسَىٰ نُورًا وَهُدًى لِّلنَّاسِ تَجْعَلُونَهُۥ قَرَاطِيسَ تُبْدُونَهَا وَتُخْفُونَ كَثِيرًا وَعُلِّمْتُم مَّا لَمْ تَعْلَمُوٓا۟ أَنتُمْ وَلَآ ءَابَآؤُكُمْ قُلِ ٱللَّهُ ثُمَّ ذَرْهُمْ فِى خَوْضِهِمْ يَلْعَبُونَ

Wama qadaroo Allaha haqqa qadrihi ith qaloo ma anzala Allahu AAala basharin min shayin qul man anzala alkitaba allathee jaa bihi moosa nooran wahudan lilnnasi tajAAaloonahu qarateesa tubdoonaha watukhfoona katheeran waAAullimtum ma lam taAAlamoo antum wala abaokum quli Allahu thumma tharhum fee khawdihim yalAAaboona

(Dan mereka tidak menghormati) orang-orang Yahudi itu (Allah dengan penghormatan yang semestinya) artinya mereka sama sekali tidak mengagungkan-Nya dengan pengagungan yang seharusnya, atau mereka tidak mengetahui-Nya dengan pengetahuan yang semestinya (di kala mereka mengatakan) kepada Nabi saw., yaitu sewaktu mereka mendebat Nabi saw. dalam masalah Alquran ("Allah tidak menurunkan sesuatu pun kepada manusia." Katakanlah,) kepada mereka ("Siapakah yang menurunkan kitab Taurat yang dibawa oleh Musa sebagai cahaya dan petunjuk bagi manusia, kamu jadikan kitab itu) dengan memakai ya dan ta pada tiga tempat (lembaran-lembaran kertas) kamu menuliskannya pada lembaran-lembaran kertas yang bercerai-berai (kamu perlihatkan sebagiannya) kamu tidak suka menampakkan kesemua isinya (dan kamu sembunyikan sebagian besarnya) sebagian besar dari apa yang terdapat di dalam kandungannya, seperti mengenai ciri-ciri Nabi Muhammad saw. (padahal telah diajarkan kepadamu) hai orang-orang Yahudi di dalam Alquran (apa yang kamu dan bapak-bapak kamu tidak mengetahuinya?") karena tidak terdapat di dalam kitab Taurat, maka hal itu membuat kamu ragu dan berselisih paham tentang Taurat antara sesamamu. (Katakanlah, "Allahlah") yang menurunkannya; jika mereka tidak mengatakannya, maka tidak ada jawaban lain kecuali jawaban itu (kemudian biarkanlah mereka di dalam kesibukan mereka) dalam kebatilan mereka (bermain-main).

وَهَٰذَا كِتَٰبٌ أَنزَلْنَٰهُ مُبَارَكٌ مُّصَدِّقُ ٱلَّذِى بَيْنَ يَدَيْهِ وَلِتُنذِرَ أُمَّ ٱلْقُرَىٰ وَمَنْ حَوْلَهَا وَٱلَّذِينَ يُؤْمِنُونَ بِٱلْءَاخِرَةِ يُؤْمِنُونَ بِهِۦ وَهُمْ عَلَىٰ صَلَاتِهِمْ يُحَافِظُونَ

Wahatha kitabun anzalnahu mubarakun musaddiqu allathee bayna yadayhi walitunthira omma alqura waman hawlaha waallatheena yuminoona bialakhirati yuminoona bihi wahum AAala salatihim yuhafithoona

(Dan ini) Alquran ini (adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkahi; membenarkan kitab-kitab yang sebelumnya) yaitu kitab-kitab yang diturunkan sebelumnya (dan agar kamu memberi peringatan) dengan memakai ta dan ya diathafkan kepada makna kalimat sebelumnya, yang artinya, Kami menurunkan Alquran untuk diambil keberkahannya, dipercayai dan agar kamu memberi peringatan dengannya (kepada penduduk Umul Qura/Mekah dan orang-orang yang ada disekitarnya) yaitu penduduk kota Mekah dan umat lainnya (dan orang-orang yang beriman kepada adanya kehidupan akhirat tentu beriman kepadanya, dan mereka selalu memelihara salatnya) karena takut akan siksaan akhirat.

وَمَنْ أَظْلَمُ مِمَّنِ ٱفْتَرَىٰ عَلَى ٱللَّهِ كَذِبًا أَوْ قَالَ أُوحِىَ إِلَىَّ وَلَمْ يُوحَ إِلَيْهِ شَىْءٌ وَمَن قَالَ سَأُنزِلُ مِثْلَ مَآ أَنزَلَ ٱللَّهُ وَلَوْ تَرَىٰٓ إِذِ ٱلظَّٰلِمُونَ فِى غَمَرَٰتِ ٱلْمَوْتِ وَٱلْمَلَٰٓئِكَةُ بَاسِطُوٓا۟ أَيْدِيهِمْ أَخْرِجُوٓا۟ أَنفُسَكُمُ ٱلْيَوْمَ تُجْزَوْنَ عَذَابَ ٱلْهُونِ بِمَا كُنتُمْ تَقُولُونَ عَلَى ٱللَّهِ غَيْرَ ٱلْحَقِّ وَكُنتُمْ عَنْ ءَايَٰتِهِۦ تَسْتَكْبِرُونَ

Waman athlamu mimmani iftara AAala Allahi kathiban aw qala oohiya ilayya walam yooha ilayhi shayon waman qala saonzilu mithla ma anzala Allahu walaw tara ithi alththalimoona fee ghamarati almawti waalmalaikatu basitoo aydeehim akhrijoo anfusakumu alyawma tujzawna AAathaba alhooni bima kuntum taqooloona AAala Allahi ghayra alhaqqi wakuntum AAan ayatihi tastakbiroona

(Dan siapakah) maksudnya tidak ada seorang pun (yang lebih lalim daripada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah) dengan mengaku menjadi seorang nabi padahal tidak ada yang mengangkatnya menjadi nabi (atau yang berkata, "Telah diwahyukan kepada saya," padahal tidak ada diwahyukan sesuatu pun kepadanya) ayat ini diturunkan berkenaan dengan sikap Musailamah si pendusta itu (dan) lebih aniaya daripada (orang yang berkata, "Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah") mereka adalah orang-orang yang memperolok-olokkan Alquran; mereka mengatakan, bahwa andaikata kami suka niscaya kami pun dapat membuat kata-kata seperti Alquran (dan sekiranya engkau melihat) wahai Muhammad (tatkala orang-orang lalim) yang telah disebutkan tadi (berada dalam sekarat) yaitu sedang menghadapi kematiannya (yakni maut sedangkan para malaikat memukul dengan tangannya) kepada mereka seraya menyiksa lalu para malaikat itu berkata dengan kasar kepada mereka ("Keluarkanlah nyawamu,") kepada kami untuk kami cabut. (Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan) sangat merendahkan (karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah perkataan yang tidak benar) dengan mengaku menjadi nabi dan berpura-pura diberi wahyu padahal dusta (dan karena kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya) kamu merasa tinggi diri tidak mau beriman kepada ayat-ayat-Nya. Jawab dari huruf lau ialah: niscaya engkau akan melihat peristiwa yang mengerikan.

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.