Baca Surah Anfaldengan terjemahan
لِيُحِقَّ ٱلْحَقَّ وَيُبْطِلَ ٱلْبَٰطِلَ وَلَوْ كَرِهَ ٱلْمُجْرِمُونَ
Liyuhiqqa alhaqqa wayubtila albatila walaw kariha almujrimoona
(Agar Allah menetapkan yang hak dan membatalkan) menghapus (kebatilan) yakni kekafiran (walaupun orang-orang yang berdosa itu tidak menyukainya) orang-orang musyrik tidak menyenangi hal itu.
إِذْ تَسْتَغِيثُونَ رَبَّكُمْ فَٱسْتَجَابَ لَكُمْ أَنِّى مُمِدُّكُم بِأَلْفٍ مِّنَ ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ مُرْدِفِينَ
Ith tastagheethoona rabbakum faistajaba lakum annee mumiddukum bialfin mina almalaikati murdifeena
(Ingatlah, ketika kamu memohon pertolongan Tuhanmu) ketika kamu meminta pertolongan dari-Nya untuk dapat mengalahkan orang-orang musyrik (lalu diperkenankan-Nya bagimu, "Sesungguhnya Aku) sungguh Aku pasti (memberikan bantuan kepadamu) akan menolongmu (dengan mendatangkan seribu malaikat yang datang berturut-turut") yakni mereka datang secara berturut-turut, sebagian dari mereka menyusul sebagian lainnya. Pada permulaannya Allah menjanjikan untuk mereka bantuan seribu malaikat, kemudian menjadi tiga ribu malaikat, hingga sampai lima ribu malaikat, seperti yang dijelaskan di dalam surah Ali Imran. Menurut suatu qiraat lafal alfun dibaca aalaf seperti aflas dalam bentuk jamak.
وَمَا جَعَلَهُ ٱللَّهُ إِلَّا بُشْرَىٰ وَلِتَطْمَئِنَّ بِهِۦ قُلُوبُكُمْ وَمَا ٱلنَّصْرُ إِلَّا مِنْ عِندِ ٱللَّهِ إِنَّ ٱللَّهَ عَزِيزٌ حَكِيمٌ
Wama jaAAalahu Allahu illa bushra walitatmainna bihi quloobukum wama alnnasru illa min AAindi Allahi inna Allaha AAazeezun hakeemun
(Dan Allah tidak menjadikannya) bala bantuan tersebut (melainkan sebagian berita gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana).
إِذْ يُغَشِّيكُمُ ٱلنُّعَاسَ أَمَنَةً مِّنْهُ وَيُنَزِّلُ عَلَيْكُم مِّنَ ٱلسَّمَآءِ مَآءً لِّيُطَهِّرَكُم بِهِۦ وَيُذْهِبَ عَنكُمْ رِجْزَ ٱلشَّيْطَٰنِ وَلِيَرْبِطَ عَلَىٰ قُلُوبِكُمْ وَيُثَبِّتَ بِهِ ٱلْأَقْدَامَ
Ith yughashsheekumu alnnuAAasa amanatan minhu wayunazzilu AAalaykum mina alssamai maan liyutahhirakum bihi wayuthhiba AAankum rijza alshshaytani waliyarbita AAala quloobikum wayuthabbita bihi alaqdama
(Ingatlah, ketika Allah menjadikan kamu mengantuk sebagai suatu penenteram) untuk menenteramkan hatimu dari rasa takut yang menimpa dirimu (daripada-Nya) Allah Yang Maha Tinggi (dan Allah menurunkan kepadamu hujan dari langit untuk menyucikan kamu dengan hujan itu) dari hadas dan jinabah itu (dan menghilangkan dari kamu gangguan-gangguan setan) godaan setan dari dirimu yang mengatakan bahwasanya jika kamu berada dalam jalan kebenaran, niscaya kamu tidak akan kehausan lagi berhadas sedang kaum musyrikin berada dekat air (dan untuk menguatkan) mengokohkan (hatimu) dalam keyakinan dan kesabaran (dan memperteguh dengannya telapak kakimu) agar telapak kakimu berdiri tegar di padang pasir.
إِذْ يُوحِى رَبُّكَ إِلَى ٱلْمَلَٰٓئِكَةِ أَنِّى مَعَكُمْ فَثَبِّتُوا۟ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ سَأُلْقِى فِى قُلُوبِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱلرُّعْبَ فَٱضْرِبُوا۟ فَوْقَ ٱلْأَعْنَاقِ وَٱضْرِبُوا۟ مِنْهُمْ كُلَّ بَنَانٍ
Ith yoohee rabbuka ila almalaikati annee maAAakum fathabbitoo allatheena amanoo saolqee fee quloobi allatheena kafaroo alrruAAba faidriboo fawqa alaAAnaqi waidriboo minhum kulla bananin
(Ingatlah ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat) yang diperbantukan kepada kaum Muslimin ("Sesungguhnya Aku) bahwasanya Aku (bersama kamu) memberikan pertolongan dan bantuan (maka teguhkanlah pendirian orang-orang yang telah beriman) dengan memberikan pertolongan kepada mereka dan mengabarkan berita gembira. (Kelak Aku akan timpakan rasa ketakutan ke dalam hati orang-orang kafir) ketakutan yang sangat (maka penggallah leher mereka) kepala mereka (dan pancunglah tiap-tiap ujung jari mereka) ujung-ujung jari tangan dan kaki. Dikatakan bahwa dalam perang itu jika seseorang muslim hendak memukul kepala si kafir tiba-tiba kepala itu sudah jatuh menggelinding sendiri sebelum pedangnya sampai kepadanya. Dan Rasulullah saw. melempar mereka dengan segenggam batu kerikil, maka tidak ada seorang musyrik pun yang luput matanya dari lemparan batu kerikil itu, akhirnya mereka kalah.
ذَٰلِكَ بِأَنَّهُمْ شَآقُّوا۟ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ وَمَن يُشَاقِقِ ٱللَّهَ وَرَسُولَهُۥ فَإِنَّ ٱللَّهَ شَدِيدُ ٱلْعِقَابِ
Thalika biannahum shaqqoo Allaha warasoolahu waman yushaqiqi Allaha warasoolahu fainna Allaha shadeedu alAAiqabi
(Yang demikian itu) azab yang menimpa mereka itu (adalah karena sesungguhnya mereka menentang) melawan (Allah dan rasul-Nya; dan barang siapa menentang Allah dan rasul-Nya, maka sesungguhnya Allah amat keras siksaan-Nya) terhadapnya.
ذَٰلِكُمْ فَذُوقُوهُ وَأَنَّ لِلْكَٰفِرِينَ عَذَابَ ٱلنَّارِ
Thalikum fathooqoohu waanna lilkafireena AAathaba alnnari
(Itulah) hukuman yang ditimpakan atasmu (maka rasakanlah hukuman itu) hai orang-orang kafir, sebagai hukuman di dunia (sesungguhnya bagi orang-orang yang kafir itu) kelak di hari kemudian (azab neraka").
يَٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُوٓا۟ إِذَا لَقِيتُمُ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ زَحْفًا فَلَا تُوَلُّوهُمُ ٱلْأَدْبَارَ
Ya ayyuha allatheena amanoo itha laqeetumu allatheena kafaroo zahfan fala tuwalloohumu aladbara
(Hai orang-orang yang beriman, jika kamu bertemu dengan orang-orang yang kafir yang sedang menyerangmu) mereka menghimpun kekuatan dalam jumlah yang banyak sehingga mereka kelihatan seakan-akan merayap maju (maka janganlah kamu membelakangi mereka) dalam keadaan lari karena kalah.
وَمَن يُوَلِّهِمْ يَوْمَئِذٍ دُبُرَهُۥٓ إِلَّا مُتَحَرِّفًا لِّقِتَالٍ أَوْ مُتَحَيِّزًا إِلَىٰ فِئَةٍ فَقَدْ بَآءَ بِغَضَبٍ مِّنَ ٱللَّهِ وَمَأْوَىٰهُ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ
Waman yuwallihim yawmaithin duburahu illa mutaharrifan liqitalin aw mutahayyizan ila fiatin faqad baa bighadabin mina Allahi wamawahu jahannamu wabisa almaseeru
(Barang siapa yang membelakangi mereka di waktu itu) ketika berhadapan dengan mereka di medan peperangan (dalam keadaan mundur kecuali berbelok) mengelak (untuk siasat perang) dengan cara berpura-pura lari tetapi untuk tujuan menyerang (atau menggabungkan diri) menyatu (dengan pasukan yang lain) dengan pasukan kaum Muslimin lainnya meminta tolong kepada mereka (maka sesungguhnya orang itu kembali) pulang (dengan membawa kemurkaan dari Allah, dan tempatnya ialah neraka Jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya) sejelek-jelek tempat kembali ialah neraka Jahanam. Keadaan ini khusus jika orang-orang kafir tidak makin bertambah lemah.
فَلَمْ تَقْتُلُوهُمْ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ قَتَلَهُمْ وَمَا رَمَيْتَ إِذْ رَمَيْتَ وَلَٰكِنَّ ٱللَّهَ رَمَىٰ وَلِيُبْلِىَ ٱلْمُؤْمِنِينَ مِنْهُ بَلَآءً حَسَنًا إِنَّ ٱللَّهَ سَمِيعٌ عَلِيمٌ
Falam taqtuloohum walakinna Allaha qatalahum wama ramayta ith ramayta walakinna Allaha rama waliyubliya almumineena minhu balaan hasanan inna Allaha sameeAAun AAaleemun
(Maka yang sebenarnya bukan kamu yang membunuh mereka) di Badar dengan kekuatanmu (akan tetapi Allahlah yang membunuh mereka) dengan melalui pertolongan-Nya yang Dia limpahkan kepada kalian (dan bukan kamu yang melempar) mata kaum musyrikin, hai Muhammad (ketika kamu melempar) dengan batu kerikil, sebab sekali lempar dengan segenggam batu kerikil yang dilakukan oleh manusia tidak akan dapat memenuhi mata bala tentara yang begitu banyaknya (tetapi Allahlah yang melempar) dengan cara mengenakan lemparan itu kepada mereka; hal ini sengaja Dia lakukan guna mengalahkan orang-orang kafir (dan untuk memberi kemenangan kepada orang-orang mukmin dengan kemenangan) yakni anugerah (yang baik) yang dimaksud adalah ganimah/harta rampasan perang. (Sesungguhnya Allah Maha Mendengar) perkataan mereka (lagi Maha Mengetahui) tentang keadaan mereka.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.