Baca Surah Arafdengan terjemahan
قَالَ ٱلْمَلَأُ ٱلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوا۟ مِن قَوْمِهِۦ لِلَّذِينَ ٱسْتُضْعِفُوا۟ لِمَنْ ءَامَنَ مِنْهُمْ أَتَعْلَمُونَ أَنَّ صَٰلِحًا مُّرْسَلٌ مِّن رَّبِّهِۦ قَالُوٓا۟ إِنَّا بِمَآ أُرْسِلَ بِهِۦ مُؤْمِنُونَ
Qala almalao allatheena istakbaroo min qawmihi lillatheena istudAAifoo liman amana minhum ataAAlamoona anna salihan mursalun min rabbihi qaloo inna bima orsila bihi muminoona
(Pemuka-pemuka yang menyombongkan diri di antara kaumnya berkata) maksudnya mereka yang sombong tidak mau beriman kepada Saleh (kepada orang-orang yang dianggap lemah yang telah beriman di antara mereka,) di antara kaumnya, menjadi badal dari lafal yang sebelumnya dengan mengulangi huruf jar ("Tahukah kamu bahwa Saleh diutus menjadi rasul oleh Tuhannya?) kepadamu (Mereka menjawab,) 'Ya, betul.' (Sesungguhnya kami beriman kepada wahyu yang Saleh diutus untuk menyampaikannya.")
قَالَ ٱلَّذِينَ ٱسْتَكْبَرُوٓا۟ إِنَّا بِٱلَّذِىٓ ءَامَنتُم بِهِۦ كَٰفِرُونَ
Qala allatheena istakbaroo inna biallathee amantum bihi kafiroona
(Orang-orang yang menyombongkan diri berkata, "Sesungguhnya kami adalah orang yang tidak percaya kepada apa yang kamu imani itu.")
فَعَقَرُوا۟ ٱلنَّاقَةَ وَعَتَوْا۟ عَنْ أَمْرِ رَبِّهِمْ وَقَالُوا۟ يَٰصَٰلِحُ ٱئْتِنَا بِمَا تَعِدُنَآ إِن كُنتَ مِنَ ٱلْمُرْسَلِينَ
FaAAaqaroo alnnaqata waAAataw AAan amri rabbihim waqaloo ya salihu itina bima taAAiduna in kunta mina almursaleena
Tersebutlah bahwa bagi unta betina itu satu hari minum, dan untuk mereka satu hari lainnya, akhirnya mereka bosan dengan ketentuan itu. (Kemudian mereka sembelih unta betina itu) yang melakukannya adalah orang yang terkuat berdasarkan perintah dari mereka, yaitu ia diperintahkan agar menyembelihnya dengan pedangnya (dan mereka berlaku angkuh terhadap perintah Tuhan. Dan mereka berkata, "Hai Saleh! Datangkanlah apa yang kamu ancamkan itu kepada kami) yakni azab sebagai balasan atas pembunuhan unta itu (jika betul kamu termasuk orang yang diutus Allah.").
فَأَخَذَتْهُمُ ٱلرَّجْفَةُ فَأَصْبَحُوا۟ فِى دَارِهِمْ جَٰثِمِينَ
Faakhathathumu alrrajfatu faasbahoo fee darihim jathimeena
(Karena itu mereka ditimpa gempa) gempa bumi yang keras beserta suara gemuruh dari langit (maka jadilah mereka mayat-mayat yang bergelimpangan di tempat tinggal mereka) mereka mati dalam keadaan bertekuk-lutut.
فَتَوَلَّىٰ عَنْهُمْ وَقَالَ يَٰقَوْمِ لَقَدْ أَبْلَغْتُكُمْ رِسَالَةَ رَبِّى وَنَصَحْتُ لَكُمْ وَلَٰكِن لَّا تُحِبُّونَ ٱلنَّٰصِحِينَ
Fatawalla AAanhum waqala ya qawmi laqad ablaghtukum risalata rabbee wanasahtu lakum walakin la tuhibboona alnnasiheena
(Maka Saleh berpaling) ia meninggalkan (mereka seraya berkata, "Hai kaumku! Sesungguhnya aku telah menyampaikan kepadamu amanat Tuhanku dan aku telah memberi nasihat kepadamu tetapi kamu tidak menyukai orang-orang yang memberi nasihat.")
وَلُوطًا إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِۦٓ أَتَأْتُونَ ٱلْفَٰحِشَةَ مَا سَبَقَكُم بِهَا مِنْ أَحَدٍ مِّنَ ٱلْعَٰلَمِينَ
Walootan ith qala liqawmihi atatoona alfahishata ma sabaqakum biha min ahadin mina alAAalameena
(Dan) ingatlah (Luth) kemudian disebutkan badalnya yaitu, (tatkala dia berkata kepada kaumnya, "Mengapa kamu mengerjakan perbuatan fahisyah itu) yakni mendatangi dubur/anus laki-laki (yang belum pernah dikerjakan oleh seorang pun di dunia ini sebelummu?") dari kalangan manusia dan jin.
إِنَّكُمْ لَتَأْتُونَ ٱلرِّجَالَ شَهْوَةً مِّن دُونِ ٱلنِّسَآءِ بَلْ أَنتُمْ قَوْمٌ مُّسْرِفُونَ
Innakum latatoona alrrijala shahwatan min dooni alnnisai bal antum qawmun musrifoona
(Tiada lain kamu itu) dengan menetapkan dua hamzah yang ditashilkan nomor duanya serta memasukkan alif di antara keduanya, menurut dua bacaan (mendatangi lelaki untuk melepaskan nafsumu kepada mereka bukan kepada wanita, melainkan kamu itu adalah orang-orang yang melampaui batas) melewati batas kehalalan menuju kepada keharaman.
وَمَا كَانَ جَوَابَ قَوْمِهِۦٓ إِلَّآ أَن قَالُوٓا۟ أَخْرِجُوهُم مِّن قَرْيَتِكُمْ إِنَّهُمْ أُنَاسٌ يَتَطَهَّرُونَ
Wama kana jawaba qawmihi illa an qaloo akhrijoohum min qaryatikum innahum onasun yatatahharoona
(Jawab kaumnya tidak lain hanya mengatakan, "Usirlah mereka) Luth dan pengikut-pengikutnya (dari kotamu ini; sesungguhnya mereka adalah orang-orang yang berpura-pura menyucikan diri.") dari mendatangi dubur laki-laki/homosek.
فَأَنجَيْنَٰهُ وَأَهْلَهُۥٓ إِلَّا ٱمْرَأَتَهُۥ كَانَتْ مِنَ ٱلْغَٰبِرِينَ
Faanjaynahu waahlahu illa imraatahu kanat mina alghabireena
(Kemudian Kami selamatkan dia dan pengikut-pengikutnya kecuali istrinya; dia termasuk orang-orang yang tertinggal) yang ikut binasa oleh azab Allah.
وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِم مَّطَرًا فَٱنظُرْ كَيْفَ كَانَ عَٰقِبَةُ ٱلْمُجْرِمِينَ
Waamtarna AAalayhim mataran faonthur kayfa kana AAaqibatu almujrimeena
(Dan Kami turunkan kepada mereka hujan) yakni hujan batu dari neraka Sijjiil kemudian membinasakan mereka (maka perhatikanlah bagaimana kesudahan orang-orang yang berdosa.)
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.