Baca Surah Balad dengan Indonesianterjemahan oleh Jalal ad-Din al-Mahalli and Jalal ad-Din as-Suyuti
لَآ أُقْسِمُ بِهَٰذَا ٱلْبَلَدِ
La oqsimu bihatha albaladi
(Sungguh) huruf Laa di sini adalah huruf Zaidah mengandung makna Taukid (Aku bersumpah dengan kota ini) yakni kota Mekah.
وَأَنتَ حِلٌّۢ بِهَٰذَا ٱلْبَلَدِ
Waanta hillun bihatha albaladi
(Dan kamu) hai Muhammad (halal) maksudnya dihalalkan bagimu (kota ini) artinya Dia menghalalkannya untukmu melakukan peperangan di dalamnya untuk melawan orang-orang musyrik. Allah memenuhi janji-Nya itu pada waktu penaklukan kota Mekah. Ayat ini merupakan Jumlah Mu'taridhah yang terletak di antara Qasam yang pertama dengan Qasam yang selanjutnya.
وَوَالِدٍ وَمَا وَلَدَ
Wawalidin wama walada
(Dan demi bapak) yaitu Nabi Adam (dan anaknya) atau anak cucunya; huruf Maa di sini bermakna Man.
لَقَدْ خَلَقْنَا ٱلْإِنسَٰنَ فِى كَبَدٍ
Laqad khalaqna alinsana fee kabadin
(Sesungguhnya Kami telah menciptakan manusia) semuanya (berada dalam susah payah) yaitu lelah dan susah karena selalu menghadapi musibah-musibah di dunia dan kesengsaraan-kesengsaraan di akhirat.
أَيَحْسَبُ أَن لَّن يَقْدِرَ عَلَيْهِ أَحَدٌ
Ayahsabu an lan yaqdira AAalayhi ahadun
(Apakah manusia itu menyangka) atau apakah manusia menduga, bahwa dia itu adalah kuat. Yang dimaksud adalah Asyad dari kalangan kaum Quraisy ia terkenal kekuatannya (bahwa) huruf An di sini adalah bentuk Takhfif dari Anna, sedangkan Isimnya tidak disebutkan, lengkapnya Annahuu (sekali-kali tiada seorang pun yang berkuasa atas dirinya?) Allahlah yang berkuasa atas dirinya.
يَقُولُ أَهْلَكْتُ مَالًا لُّبَدًا
Yaqoolu ahlaktu malan lubadan
(Dia mengatakan, "Aku telah menghabiskan) untuk memusuhi Muhammad (harta yang banyak") maksudnya banyak mengeluarkan harta untuk memusuhinya.
أَيَحْسَبُ أَن لَّمْ يَرَهُۥٓ أَحَدٌ
Ayahsabu an lam yarahu ahadun
(Apakah dia menyangka bahwa) dirinya (tiada seorang pun yang melihatnya?) artinya melihat apa-apa yang telah dibelanjakannya itu, sehingga ada orang yang mengetahui berapa jumlah harta yang telah dibelanjakannya. Allahlah yang mengetahui berapa jumlah yang telah dibelanjakannya itu, dan jumlah sedemikian itu tidak berarti apa-apa di sisi-Nya, bahkan Dia kelak akan membalas perbuatannya yang buruk dan keji itu.
أَلَمْ نَجْعَل لَّهُۥ عَيْنَيْنِ
Alam najAAal lahu AAaynayni
(Bukankah Kami telah menjadikan) Istifham atau kata tanya di sini mengandung arti Taqrir (baginya dua buah mata,)
وَهَدَيْنَٰهُ ٱلنَّجْدَيْنِ
Wahadaynahu alnnajdayni
(Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan) maksudnya Kami telah menjelaskan kepadanya jalan kebaikan dan jalan keburukan.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.