Baca Surah Baladdengan terjemahan
وَهَدَيْنَٰهُ ٱلنَّجْدَيْنِ
Wahadaynahu alnnajdayni
(Dan Kami telah menunjukkan kepadanya dua jalan) maksudnya Kami telah menjelaskan kepadanya jalan kebaikan dan jalan keburukan.
فَلَا ٱقْتَحَمَ ٱلْعَقَبَةَ
Fala iqtahama alAAaqabata
(Maka kenapa ia tidak) atau mengapa ia tidak (menempuh jalan yang sulit?)
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْعَقَبَةُ
Wama adraka ma alAAaqabatu
(Tahukah kamu) maksudnya apakah kamu mengetahui (apakah jalan yang sulit) yang akan ditempuhnya itu? Ungkapan ini mengagungkan kedudukan jalan tersebut. Ayat ini merupakan Jumlah Mu'taridhah atau kalimat sisipan; kemudian dijelaskan oleh ayat berikutnya, yaitu:
فَكُّ رَقَبَةٍ
Fakku raqabatin
(Melepaskan budak) dari perbudakan, yaitu dengan cara memerdekakannya.
أَوْ إِطْعَٰمٌ فِى يَوْمٍ ذِى مَسْغَبَةٍ
Aw itAAamun fee yawmin thee masghabatin
(Atau memberi makan pada hari kelaparan) yakni sewaktu terjadi bencana kelaparan.
يَتِيمًا ذَا مَقْرَبَةٍ
Yateeman tha maqrabatin
(Kepada anak yatim yang ada hubungan kerabat) atau famili.
أَوْ مِسْكِينًا ذَا مَتْرَبَةٍ
Aw miskeenan tha matrabatin
(Atau orang miskin yang sangat fakir) artinya karena amat miskinnya hanya beralaskan tanah. Menurut suatu qiraat kedua Fi'il tersebut diganti menjadi dua Mashdar yang kedua-duanya dirafa'kan. Yang pertama dimudhafkan kepada lafal Raqabatin sedangkan yang kedua ditanwinkan, maka sebelum lafal Al-'Aqabah diperkirakan adanya lafal Iqtihaam. Qiraat ini merupakan penjelasan dari makna ayat-ayat tersebut.
ثُمَّ كَانَ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلصَّبْرِ وَتَوَاصَوْا۟ بِٱلْمَرْحَمَةِ
Thumma kana mina allatheena amanoo watawasaw bialssabri watawasaw bialmarhamati
(Kemudian dia adalah) lafal ayat ini di'athafkan kepada lafal Iqtahama; dan lafal Tsumma menunjukkan makna urutan penyebutan atau Tartiibudz Dzikr. Artinya dia sewaktu menempuh jalan yang sulit itu (termasuk orang-orang yang beriman dan saling berpesan) yakni sebagian di antara mereka berpesan kepada sebagian yang lain (untuk bersabar) di dalam menjalankan amal ketaatan dan menjauhi perbuatan kemaksiatan (dan saling berpesan untuk berkasih sayang) terhadap semua makhluk.
أُو۟لَٰٓئِكَ أَصْحَٰبُ ٱلْمَيْمَنَةِ
Olaika ashabu almaymanati
(Mereka) yaitu orang-orang yang memiliki sifat-sifat demikian itu (adalah golongan kanan.)
وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا هُمْ أَصْحَٰبُ ٱلْمَشْـَٔمَةِ
Waallatheena kafaroo biayatina hum ashabu almashamati
(Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, mereka itu adalah golongan kiri)
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.