Baca Surah Bayyinahdengan terjemahan
جَزَآؤُهُمْ عِندَ رَبِّهِمْ جَنَّٰتُ عَدْنٍ تَجْرِى مِن تَحْتِهَا ٱلْأَنْهَٰرُ خَٰلِدِينَ فِيهَآ أَبَدًا رَّضِىَ ٱللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا۟ عَنْهُ ذَٰلِكَ لِمَنْ خَشِىَ رَبَّهُۥ
Jazaohum AAinda rabbihim jannatu AAadnin tajree min tahtiha alanharu khalideena feeha abadan radiya Allahu AAanhum waradoo AAanhu thalika liman khashiya rabbahu
(Balasan mereka di sisi Rabb mereka ialah surga 'Adn) sebagai tempat tinggal tetap mereka (yang mengalir di bawahnya sungai-sungai; mereka kekal di dalamnya selama-lamanya. Allah rida terhadap mereka) karena ketaatan mereka kepada-Nya (dan mereka pun rida kepada-Nya) yakni merasa puas akan pahala-Nya. (Yang demikian itu adalah balasan bagi orang yang takut kepada Rabbnya) maksudnya takut kepada siksaan-Nya, yang karena itu lalu ia berhenti dari mendurhakai-Nya.
إِذَا زُلْزِلَتِ ٱلْأَرْضُ زِلْزَالَهَا
Itha zulzilati alardu zilzalaha
(Apabila bumi diguncangkan) yaitu mengalami gempa di saat hari kiamat tiba (dengan guncangannya) yang amat dahsyat sesuai dengan bentuknya yang besar.
وَأَخْرَجَتِ ٱلْأَرْضُ أَثْقَالَهَا
Waakhrajati alardu athqalaha
(Dan bumi telah mengeluarkan beban-beban beratnya) berupa semua perbendaharaan yang dikandungnya termasuk orang-orang mati, kemudian semuanya itu dicampakkan ke permukaannya.
وَقَالَ ٱلْإِنسَٰنُ مَا لَهَا
Waqala alinsanu ma laha
(Dan manusia bertanya) yakni orang yang ingkar kepada adanya hari berbangkit ("Mengapa bumi jadi begini?") ia mengatakan demikian dengan nada ingkar kepada kenyataan yang sedang mereka alami ketika itu, yaitu keadaan menjelang hari kiamat.
يَوْمَئِذٍ تُحَدِّثُ أَخْبَارَهَا
Yawmaithin tuhaddithu akhbaraha
(Pada hari itu) menjadi Badal dari lafal Idzaa berikut Jawabnya (bumi menceritakan beritanya) yaitu menceritakan semua amal perbuatan yang telah dilakukan di atas permukaannya, amal baik dan amal buruk.
بِأَنَّ رَبَّكَ أَوْحَىٰ لَهَا
Bianna rabbaka awha laha
(Karena sesungguhnya) hal itu terjadi disebabkan karena (Rabbmu telah memerintahkan kepadanya) yang demikian itu. Di dalam sebuah hadis disebutkan, "Setiap hamba laki-laki dan perempuan menyaksikan (pada hari itu) semua amal perbuatan yang telah dilakukannya di muka bumi."
يَوْمَئِذٍ يَصْدُرُ ٱلنَّاسُ أَشْتَاتًا لِّيُرَوْا۟ أَعْمَٰلَهُمْ
Yawmaithin yasduru alnnasu ashtatan liyuraw aAAmalahum
(Pada hari itu manusia keluar) maksudnya mereka berangkat meninggalkan tempat penghisaban (dalam keadaan yang bermacam-macam) yakni terpisah-pisah; ada yang mengambil jalan ke kanan yaitu menuju ke surga dan ada yang mengambil jalan ke kiri yaitu menuju ke neraka (supaya diperlihatkan kepada mereka pekerjaan mereka) maksudnya balasan amal perbuatan mereka, berupa surga atau neraka.
فَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ خَيْرًا يَرَهُۥ
Faman yaAAmal mithqala tharratin khayran yarahu
(Maka barang siapa yang mengerjakan seberat zarah) atau seberat semut yang paling kecil (kebaikan, niscaya dia akan melihatnya) melihat pahalanya.
وَمَن يَعْمَلْ مِثْقَالَ ذَرَّةٍ شَرًّا يَرَهُۥ
Waman yaAAmal mithqala tharratin sharran yarahu
(Dan barang siapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihatnya pula) artinya dia pasti akan merasakan balasannya.
وَٱلْعَٰدِيَٰتِ ضَبْحًا
WaalAAadiyati dabhan
(Demi yang berlari kencang) di dalam perang, yaitu kuda yang lari dengan kencangnya di dalam peperangan (dengan terengah-engah) lafal Adh-Dhabhu artinya suara napas kuda sewaktu berlari kencang.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.