Baca Surah Buroojdengan terjemahan
هَلْ أَتَىٰكَ حَدِيثُ ٱلْجُنُودِ
Hal ataka hadeethu aljunoodi
(Sudahkah datang kepadamu) hai Muhammad (berita tentang kaum-kaum penentang.)
فِرْعَوْنَ وَثَمُودَ
FirAAawna wathamooda
(Yaitu kaum Fir'aun dan kaum Tsamud) kedua lafal ini menjadi Badal dari lafal Al-Junuud; dan di sini cukup hanya dengan menyebut nama Firaun saja tanpa menyebut bala tentaranya; adapun Tsamud adalah nama suatu kaum. Kisahnya ialah bahwasanya mereka dibinasakan karena kekafiran mereka. Hal ini merupakan peringatan bagi orang-orang yang ingkar kepada Nabi saw. dan Alquran, dimaksud supaya mereka mengambil pelajaran dari kisah tersebut.
بَلِ ٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ فِى تَكْذِيبٍ
Bali allatheena kafaroo fee taktheebin
(Akan tetapi orang-orang kafir selalu mendustakan) hal-hal yang telah disebutkan tadi.
وَٱللَّهُ مِن وَرَآئِهِم مُّحِيطٌۢ
WaAllahu min waraihim muheetun
(Padahal Allah mengepung mereka dari belakang mereka) tiada seseorang pun yang dapat menyelamatkan dan menjaga mereka dari azab-Nya.
بَلْ هُوَ قُرْءَانٌ مَّجِيدٌ
Bal huwa quranun majeedun
(Bahkan yang didustakan mereka itu ialah Alquran yang mulia) atau yang agung.
فِى لَوْحٍ مَّحْفُوظٍۭ
Fee lawhin mahfoothin
(Yang dalam Lauh) berada di atas langit yang ketujuh (terpelihara) dari ulah setan-setan dan dari sesuatu perubahan. Panjang Lohmahfuz itu sama dengan panjangnya langit dan bumi, sedangkan lebarnya ialah sama dengan jarak antara timur dan barat; terbuat dari intan yang putih bersih. Demikianlah menurut pendapat yang telah dikemukakan oleh Ibnu Abbas r.a.
وَٱلسَّمَآءِ وَٱلطَّارِقِ
Waalssamai waalttariqi
(Demi langit dan yang datang pada malam hari) lafal Ath-Thaariq pada asalnya berarti segala sesuatu yang datang pada malam hari, antara lain ialah bintang-bintang, karena bintang-bintang baru muncul bila malam tiba.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلطَّارِقُ
Wama adraka ma alttariqu
(Tahukah kamu) artinya apakah kamu mengetahui (apakah yang datang pada malam hari itu?) lafal Maa adalah Mubtada sedangkan lafal Ath-Thaariq adalah Khabarnya, kedua lafal tersebut berkedudukan menjadi Maf'ul kedua dari lafal Adraa. Lafal Maa yang kedua juga menjadi Khabar dari lafal Maa yang pertama, di dalamnya terkandung makna yang menjelaskan kedudukan Ath-Thaariq yang agung itu; selanjutnya pengertian Ath-Thaariq dijelaskan oleh firman berikutnya.
ٱلنَّجْمُ ٱلثَّاقِبُ
Alnnajmu alththaqibu
(Yaitu bintang) yakni bintang Tsurayya, atau semua bintang (yang cahayanya menembus) kegelapan malam. Yang menjadi Jawab Qasam ialah:
إِن كُلُّ نَفْسٍ لَّمَّا عَلَيْهَا حَافِظٌ
In kullu nafsin lamma AAalayha hafithun
(Tidak ada suatu jiwa pun melainkan ada penjaganya) jika dibaca Lamaa tanpa memakai Tasydid, berarti huruf Maa adalah huruf Zaidah, dan In adalah bentuk Takhfif dari Inna sedangkan Isimnya tidak disebutkan, dan huruf Lamnya adalah huruf Fariqah. Artinya sesungguhnya setiap diri itu ada penjaganya. Jika dibaca Lammaa dengan memakai Tasydid, berarti In adalah bermakna Nafi, sedangkan Lammaa bermakna Illaa; artinya tiada suatu jiwa pun melainkan ada penjaganya, yakni penjaga yang terdiri dari malaikat; malaikat penjaga itu bertugas untuk mencatat amal baik dan amal buruknya.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.