Baca Surah Humazahdengan terjemahan
ٱلَّذِى جَمَعَ مَالًا وَعَدَّدَهُۥ
Allathee jamaAAa malan waAAaddadahu
(Yang mengumpulkan) dapat dibaca Jama'a dan Jamma'a (harta dan menghitung-hitungnya) dan menjadikannya sebagai bekal untuk menghadapi bencana dan malapetaka.
يَحْسَبُ أَنَّ مَالَهُۥٓ أَخْلَدَهُۥ
Yahsabu anna malahu akhladahu
(Dia menduga) karena kebodohannya (bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya) dapat menjadikannya hidup kekal dan tidak mati.
كَلَّا لَيُنۢبَذَنَّ فِى ٱلْحُطَمَةِ
Kalla layunbathanna fee alhutamati
(Sekali-kali tidak!) kalimat ini mengandung makna sanggahan. (Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan) menjadi Jawab Qasam dari lafal yang tidak disebutkan; artinya sesungguhnya dia benar-benar akan dicampakkan (ke dalam Huthamah) dan segala sesuatu yang dimasukkan ke dalamnya pasti hancur berkeping-keping.
وَمَآ أَدْرَىٰكَ مَا ٱلْحُطَمَةُ
Wama adraka ma alhutamatu
(Dan tahukah kamu) atau apakah kamu mengetahui (apa Huthamah itu?)
نَارُ ٱللَّهِ ٱلْمُوقَدَةُ
Naru Allahi almooqadatu
(Yaitu api -yang disediakan- Allah yang dinyalakan) yang dinyalakan dengan besarnya.
ٱلَّتِى تَطَّلِعُ عَلَى ٱلْأَفْـِٔدَةِ
Allatee tattaliAAu AAala alafidati
(Yang naik) maksudnya panasnya naik membakar (sampai ke hati) lalu membakarnya; rasa sakit yang diakibatkan api neraka jauh lebih memedihkan daripada api lainnya, karena api neraka sangat lembut dan dapat memasuki pori-pori, lalu membakar hati.
إِنَّهَا عَلَيْهِم مُّؤْصَدَةٌ
lnnaha AAalayhim musadatun
(Sesungguhnya api itu atas mereka) di dalam ayat ini Dhamir dijamakkan karena memandang dari segi makna (ditutup rapat-rapat) dapat dibaca Mu`shadah dan Muushadah; artinya mereka dibakar dengan api itu dalam keadaan ditutup rapat.
فِى عَمَدٍ مُّمَدَّدَةٍۭ
Fee AAamadin mumaddadatin
(Pada tiang-tiang) dapat dibaca 'Amadin dan 'Umudin (yang panjang) lafal ini menjadi sifat dari lafal sebelumnya; dengan demikian maka api itu berada dalam tiang-tiang tersebut.
أَلَمْ تَرَ كَيْفَ فَعَلَ رَبُّكَ بِأَصْحَٰبِ ٱلْفِيلِ
Alam tara kayfa faAAala rabbuka biashabi alfeeli
(Apakah kamu tidak memperhatikan) Istifham atau kata tanya di sini mengandung makna takjub; artinya sepatutnya kamu merasa takjub (bagaimana Rabbmu telah bertindak terhadap tentara bergajah) orang yang mempunyai gajah itu bernama Mahmud yang disertai oleh teman-temannya, yaitu raja negeri Yaman yang bernama Abrahah berikut tentaranya. Dia telah membangun sebuah gereja di Shan'a dengan tujuan supaya orang-orang berpaling dari menziarahi Mekah dan tidak menziarahinya lagi. Pada suatu hari ada seseorang lelaki dari Kinanah telah membuat kejadian di gereja tersebut, ia melumuri bagian gereja yang dijadikan kiblat dengan kotoran unta dengan maksud menghinanya. Abrahah bersumpah untuk menghancurkan Kakbah. Lalu ia datang ke Mekah bersama tentaranya, beserta gajah-gajah milik Mahmud tadi. Ketika mereka mulai bergerak hendak menghancurkan Kakbah, Allah mengirimkan kepada mereka apa yang dikisahkan-Nya melalui firman selanjutnya yaitu:
أَلَمْ يَجْعَلْ كَيْدَهُمْ فِى تَضْلِيلٍ
Alam yajAAal kaydahum fee tadleelin
(Bukankah Dia menjadikan) telah menjadikan (tipu daya mereka itu) dalam rangka menghancurkan Kakbah (sia-sia) maksudnya hanya menjerumuskan mereka ke dalam kerugian dan kebinasaan.
Contact Us

Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.