Baca Surah Insandengan terjemahan
عَيْنًا فِيهَا تُسَمَّىٰ سَلْسَبِيلًا
AAaynan feeha tusamma salsabeelan
(Yaitu dari mata air) menjadi Badal dari lafal Zanjabiilaa (yang dinamakan salsabil) yaitu air telaga itu rasanya seperti jahe yang sangat disukai oleh orang-orang Arab, dan minuman ini sangat mudah diteguknya.
وَيَطُوفُ عَلَيْهِمْ وِلْدَٰنٌ مُّخَلَّدُونَ إِذَا رَأَيْتَهُمْ حَسِبْتَهُمْ لُؤْلُؤًا مَّنثُورًا
Wayatoofu AAalayhim wildanun mukhalladoona itha raaytahum hasibtahum luluan manthooran
(Dan mereka dikelilingi oleh pelayan-pelayan muda yang tetap muda) mereka sama sekali tidak akan menjadi tua. (Apabila kamu melihat mereka, kamu akan mengira mereka) karena penampilan mereka yang indah dan jumlah mereka yang menyebar dengan sangat banyaknya (mutiara yang bertaburan) dari untaiannya atau dari tempat asalnya, yang demikian itu lebih indah dibandingkan berada di tempat lain.
وَإِذَا رَأَيْتَ ثَمَّ رَأَيْتَ نَعِيمًا وَمُلْكًا كَبِيرًا
Waitha raayta thamma raayta naAAeeman wamulkan kabeeran
(Dan apabila kamu melihat di sana) maksudnya, kamu diizinkan untuk melihat surga (niscaya kamu akan melihat) menjadi Jawab Syarath dari Idzaa (berbagai macam kenikmatan) yang tak dapat digambarkan (dan kerajaan yang besar) yang luas dan tak terbatas.
عَٰلِيَهُمْ ثِيَابُ سُندُسٍ خُضْرٌ وَإِسْتَبْرَقٌ وَحُلُّوٓا۟ أَسَاوِرَ مِن فِضَّةٍ وَسَقَىٰهُمْ رَبُّهُمْ شَرَابًا طَهُورًا
AAaliyahum thiyabu sundusin khudrun waistabraqun wahulloo asawira min fiddatin wasaqahum rabbuhum sharaban tahooran
(Pakaian luar mereka) dinashabkan karena menjadi Zharaf, dan menjadi Khabar dari Mubtada sesudahnya. Menurut qiraat lain dibaca 'Aaliyhim karena dianggap menjadi Mubtada sedangkan lafal sesudahnya menjadi Khabarnya, dan Dhamir Muttashilnya kembali kepada Ma'thuf 'Alaih (dari sutera halus) terbuat daripadanya (yang hijau) dibaca Rafa' yakni Khudhrun (dan sutera tebal) dibaca Jaar yakni Istabraqin artinya, sutera yang tebal. Yakni pakaian bagian luar mereka terbuat dari sutera halus, sedangkan bagian dalamnya terbuat dari sutera tebal. Menurut suatu qiraat dibaca Khudhrin Waistabraqun; menurut qiraat lainnya dibaca Khudhrun Waistabraqun; dan menurut suatu qiraat lain lagi dibaca Khudrin Waistabraqin (dan mereka diberi perhiasan dari gelang-gelang perak) tetapi pada ayat lainnya disebutkan terbuat dari emas; hal ini menunjukkan bahwa mereka diberi perhiasan yang terbuat dari emas dan perak secara berbarengan, tetapi terpisah-pisah (dan Rabb mereka memberikan kepada mereka minuman yang bersih) atau sangat bersih, berbeda dengan keadaan khamar di dunia.
إِنَّ هَٰذَا كَانَ لَكُمْ جَزَآءً وَكَانَ سَعْيُكُم مَّشْكُورًا
Inna hatha kana lakum jazaan wakana saAAyukum mashkooran
(Sesungguhnya ini) yakni kenikmatan ini (adalah balasan untuk kalian, dan usaha kalian adalah disyukuri.)
إِنَّا نَحْنُ نَزَّلْنَا عَلَيْكَ ٱلْقُرْءَانَ تَنزِيلًا
Inna nahnu nazzalna AAalayka alqurana tanzeelan
(Sesungguhnya Kami) lafal Nahnu berfungsi mengukuhkan makna isimnya Inna, atau dianggap sebagai Dhamir Fashal (telah menurunkan Alquran kepadamu dengan berangsur-angsur) ayat ini menjadi Khabar dari Inna, yakni Kami menurunkannya secara berangsur-angsur, tidak sekaligus.
فَٱصْبِرْ لِحُكْمِ رَبِّكَ وَلَا تُطِعْ مِنْهُمْ ءَاثِمًا أَوْ كَفُورًا
Faisbir lihukmi rabbika wala tutiAA minhum athiman aw kafooran
(Maka bersabarlah kamu untuk melaksanakan ketetapan Rabbmu) yang dibebankan kepadamu yaitu, menyampaikan risalah-Nya (dan janganlah kamu ikuti, di antara mereka) yakni orang-orang kafir (orang yang berdosa dan orang yang kafir) yang dimaksud adalah Atabah bin Rabi'ah dan Walid bin Mughirah, kedua-duanya telah berkata kepada Nabi saw., "Kembalilah kamu dari perkara ini dari agama Islam." Dan dapat pula diartikan setiap orang yang berdosa dan setiap orang yang kafir; makna yang dimaksud ialah janganlah kamu mengikuti ajakan dan seruan kedua jenis orang tersebut dalam keadaan bagaimana pun, yang seruannya itu mengajakmu kepada perbuatan dosa atau kekafiran.
وَٱذْكُرِ ٱسْمَ رَبِّكَ بُكْرَةً وَأَصِيلًا
Waothkuri isma rabbika bukratan waaseelan
(Dan sebutlah nama Rabbmu) di dalam salatmu (pada waktu pagi dan petang) yakni dalam salat Subuh, Zuhur dan Asar.
وَمِنَ ٱلَّيْلِ فَٱسْجُدْ لَهُۥ وَسَبِّحْهُ لَيْلًا طَوِيلًا
Wamina allayli faosjud lahu wasabbihhu laylan taweelan
(Dan pada sebagian dari malam, maka sujudlah kamu kepada-Nya) artinya, dirikanlah salat Magrib dan Isyak (dan bertasbihlah kepada-Nya pada bagian yang panjang di malam hari) lakukanlah salat sunat di malam hari, sebagaimana keterangan yang telah kami sebutkan yaitu, sepertiganya atau separohnya atau dua pertiganya.
إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ يُحِبُّونَ ٱلْعَاجِلَةَ وَيَذَرُونَ وَرَآءَهُمْ يَوْمًا ثَقِيلًا
Inna haolai yuhibboona alAAajilata wayatharoona waraahum yawman thaqeelan
(Sesungguhnya mereka menyukai kehidupan dunia) (dan mereka tidak mempedulikan hari yang berat) yaitu hari yang penuh dengan penderitaan, yakni hari kiamat. Maksudnya, mereka tidak beramal untuk menyambut kedatangannya.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.