Baca Surah Jathiyahdengan terjemahan
وَإِذَا عَلِمَ مِنْ ءَايَٰتِنَا شَيْـًٔا ٱتَّخَذَهَا هُزُوًا أُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ مُّهِينٌ
Waitha AAalima min ayatina shayan ittakhathaha huzuwan olaika lahum AAathabun muheenun
(Dan apabila dia mengetahui tentang ayat-ayat Kami) yakni Alquran (barang sedikit, maka ayat-ayat itu dijadikannya olok-olok) yakni menjadi bahan ejekan mereka. (Merekalah) orang-orang yang banyak mendustakan ayat-ayat Kami itu (yang memperoleh azab yang menghinakan) artinya, siksaan yang mengandung kehinaan.
مِّن وَرَآئِهِمْ جَهَنَّمُ وَلَا يُغْنِى عَنْهُم مَّا كَسَبُوا۟ شَيْـًٔا وَلَا مَا ٱتَّخَذُوا۟ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوْلِيَآءَ وَلَهُمْ عَذَابٌ عَظِيمٌ
Min waraihim jahannamu wala yughnee AAanhum ma kasaboo shayan wala ma ittakhathoo min dooni Allahi awliyaa walahum AAathabun AAatheemun
(Di hadapan mereka) di sini diartikan di hadapan mereka sekalipun lafalnya mengatakan Min Waraa-ihim yakni di belakang mereka, hal ini mengingat mereka masih hidup di dunia (neraka Jahanam dan tidak akan berguna bagi mereka apa yang telah mereka upayakan) berupa harta benda dan hasil-hasil kerja mereka (barang sedikit pun, dan tidak pula berguna apa yang mereka jadikan selain dari Allah) yang dimaksud adalah berhala-berhala (sebagai sesembahan-sesembahan. Dan bagi mereka azab yang besar.)
هَٰذَا هُدًى وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِ رَبِّهِمْ لَهُمْ عَذَابٌ مِّن رِّجْزٍ أَلِيمٌ
Hatha hudan waallatheena kafaroo biayati rabbihim lahum AAathabun min rijzin aleemin
(Ini) Alquran ini (adalah petunjuk) dari kesesatan. (Dan orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Rabbnya bagi mereka azab) yakni bagian (yaitu siksa) atau azab (yang sangat pedih) sangat menyakitkan.
ٱللَّهُ ٱلَّذِى سَخَّرَ لَكُمُ ٱلْبَحْرَ لِتَجْرِىَ ٱلْفُلْكُ فِيهِ بِأَمْرِهِۦ وَلِتَبْتَغُوا۟ مِن فَضْلِهِۦ وَلَعَلَّكُمْ تَشْكُرُونَ
Allahu allathee sakhkhara lakumu albahra litajriya alfulku feehi biamrihi walitabtaghoo min fadlihi walaAAallakum tashkuroona
(Allahlah yang menundukkan lautan untuk kalian supaya bahtera-bahtera dapat berlayar) yaitu perahu-perahu (padanya dengan perintah-Nya) dengan seizin-Nya (dan supaya kalian dapat mencari) melalui berdagang (sebagian karunia-Nya dan mudah-mudahan kalian bersyukur.)
وَسَخَّرَ لَكُم مَّا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَمَا فِى ٱلْأَرْضِ جَمِيعًا مِّنْهُ إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّقَوْمٍ يَتَفَكَّرُونَ
Wasakhkhara lakum ma fee alssamawati wama fee alardi jameeAAan minhu inna fee thalika laayatin liqawmin yatafakkaroona
(Dan Dia menundukkan untuk kalian apa yang ada di langit) berupa matahari bulan bintang-bintang, air hujan dan lain-lainnya (dan apa yang ada di bumi) berupa binatang-binatang, pohon-pohonan, tumbuh-tumbuhan, sungai-sungai dan lain-lainnya. Maksudnya, Dia menciptakan kesemuanya itu untuk dimanfaatkan oleh kalian (semuanya) lafal Jamii'an ini berkedudukan menjadi Taukid, atau mengukuhkan makna lafal sebelumnya (dari-Nya) lafal Minhu ini menjadi Hal atau kata keterangan keadaan, maksudnya semuanya itu ditundukkan oleh-Nya. (Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda kekuasaan dan keesaan Allah bagi kaum yang berpikir) mengenainya, karena itu lalu mereka beriman.
قُل لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يَغْفِرُوا۟ لِلَّذِينَ لَا يَرْجُونَ أَيَّامَ ٱللَّهِ لِيَجْزِىَ قَوْمًۢا بِمَا كَانُوا۟ يَكْسِبُونَ
Qul lillatheena amanoo yaghfiroo lillatheena la yarjoona ayyama Allahi liyajziya qawman bima kanoo yaksiboona
(Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada mengharapkan) mereka yang tidak takut (akan hari-hari Allah) yaitu hari-hari di waktu Allah menimpakan azab kepada mereka. Maksudnya, maafkanlah orang-orang kafir atas perlakuan mereka terhadap diri kalian yang menyakitkan itu. Ayat ini diturunkan sebelum ada perintah untuk berjihad melawan mereka (karena Dia akan membalas) Allah akan membalas; menurut suatu qiraat dibaca Linajziya, artinya: karena Kami akan membalas (sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan) atas pemaafannya terhadap orang-orang kafir yang telah menyakiti mereka.
مَنْ عَمِلَ صَٰلِحًا فَلِنَفْسِهِۦ وَمَنْ أَسَآءَ فَعَلَيْهَا ثُمَّ إِلَىٰ رَبِّكُمْ تُرْجَعُونَ
Man AAamila salihan falinafsihi waman asaa faAAalayha thumma ila rabbikum turjaAAoona
(Barang siapa yang mengerjakan amal yang saleh maka itu adalah untuk dirinya sendiri) (dan barang siapa mengerjakan kejahatan, maka itu akan menimpa dirinya sendiri) (kemudian kepada Rabb kalianlah kalian dikembalikan) kalian akan dikembalikan kemudian orang yang berbuat baik dan orang yang berbuat jahat akan menerima balasannya masing-masing.
وَلَقَدْ ءَاتَيْنَا بَنِىٓ إِسْرَٰٓءِيلَ ٱلْكِتَٰبَ وَٱلْحُكْمَ وَٱلنُّبُوَّةَ وَرَزَقْنَٰهُم مِّنَ ٱلطَّيِّبَٰتِ وَفَضَّلْنَٰهُمْ عَلَى ٱلْعَٰلَمِينَ
Walaqad atayna banee israeela alkitaba waalhukma waalnnubuwwata warazaqnahum mina alttayyibati wafaddalnahum AAala alAAalameena
(Dan sesungguhnya telah Kami berikan kepada Bani Israel Alkitab) yakni Taurat (dan hukum) yakni kitab Taurat sebagai sumber hukum untuk memutuskan perkara di antara orang-orang Bani Israel (dan kenabian) kepada Musa dan Harun, di antara mereka (dan Kami berikan kepada mereka rezeki-rezeki yang baik) atau rezeki-rezeki yang halal, yaitu manna dan salwa (dan Kami lebihkan mereka atas bangsa-bangsa) atas orang-orang pandai di zamannya.
وَءَاتَيْنَٰهُم بَيِّنَٰتٍ مِّنَ ٱلْأَمْرِ فَمَا ٱخْتَلَفُوٓا۟ إِلَّا مِنۢ بَعْدِ مَا جَآءَهُمُ ٱلْعِلْمُ بَغْيًۢا بَيْنَهُمْ إِنَّ رَبَّكَ يَقْضِى بَيْنَهُمْ يَوْمَ ٱلْقِيَٰمَةِ فِيمَا كَانُوا۟ فِيهِ يَخْتَلِفُونَ
Waataynahum bayyinatin mina alamri fama ikhtalafoo illa min baAAdi ma jaahumu alAAilmu baghyan baynahum inna rabbaka yaqdee baynahum yawma alqiyamati feema kanoo feehi yakhtalifoona
(Dan Kami berikan kepada mereka keterangan-keterangan yang nyata tentang urusan) agama, menyangkut masalah halal dan haram, serta berita tentang akan diutusnya Nabi Muhammad saw. (maka mereka tidak berselisih) tentang diutusnya Nabi Muhammad (melainkan sesudah datang kepada mereka pengetahuan karena permusuhan di antara mereka) karena permusuhan yang ada di antara mereka sebab mereka dengki kepada Nabi Muhammad. (Sesungguhnya Rabbmu akan memutuskan antara mereka pada hari kiamat terhadap apa yang mereka selalu berselisih padanya.)
ثُمَّ جَعَلْنَٰكَ عَلَىٰ شَرِيعَةٍ مِّنَ ٱلْأَمْرِ فَٱتَّبِعْهَا وَلَا تَتَّبِعْ أَهْوَآءَ ٱلَّذِينَ لَا يَعْلَمُونَ
Thumma jaAAalnaka AAala shareeAAatin mina alamri faittabiAAha wala tattabiAA ahwaa allatheena la yaAAlamoona
(Kemudian Kami jadikan kamu) hai Muhammad (berada di atas suatu syariat) yakni peraturan (dari urusan itu) dari urusan agama (maka ikutilah syariat itu dan janganlah kamu ikuti hawa nafsu orang-orang yang tidak mengetahui) untuk menyembah kepada selain Allah.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.