Nous effectuons tous les efforts possibles pour vérifier l'ensemble des informations de islamicfinder.org. Si vous trouvez un document inapproprié (ou des liens conduisant à des documents inappropriés), veuillez alors
nous contacter.
Illa an yashaa Allahu waothkur rabbaka itha naseeta waqul AAasa an yahdiyani rabbee liaqraba min hatha rashadan
Kecuali jika kamu mengaitkannya dengan kehendak Allah dengan mengatakan, "Insya Allah (jika Allah menghendaki hal itu terjadi)." Apabila kamu melupakan sesuatu, maka tutupilah kekurangan dirimu dengan mengingat Allah. Katakan pula jika kamu berniat untuk melakukan suatu pekerjaan, dan kamu telah mengaitkannya dengan kehendak Tuhan, "Semoga Tuhan memberikan perkenan kepadaku untuk mendapatkan sesuatu yang lebih baik dan lebih terarah dari apa yang kuinginkan."
Para pemuda itu tinggal dalam gua dalam keadaan tertidur selama tiga ratus sembilan tahun(1). (1) Ayat ini menyimpan sebuah fakta astronomis yang membuktikan bahwa tiga ratus tahun matahari itu sama dengan tiga ratus sembilan tahun bulan.
Quli Allahu aAAlamu bima labithoo lahu ghaybu alssamawati waalardi absir bihi waasmiAA ma lahum min doonihi min waliyyin wala yushriku fee hukmihi ahadan
Wahai Rasul, katakan kepada manusia, "Hanya Allahlah yang benar-benar mengetahui berapa lama waktu tidur mereka. Allah yang mengetahui segala persoalan gaib yang ada di langit dan di bumi. Betapa luas penglihatan Allah atas segala yang ada dan betapa tajam pendengaran-Nya atas segala yang bersuara. Tidak ada yang memelihara urusan seluruh penghuni langit dan bumi selain Allah. Dan tidak ada sesuatu pun yang menyertai Allah dalam membuat setiap keputusan."
Waotlu ma oohiya ilayka min kitabi rabbika la mubaddila likalimatihi walan tajida min doonihi multahadan
Wahai Muhammad, bacalah al-Qur'ân yang telah diwahyukan kepadamu, termasuk di dalamnya berita yang telah disampaikan kepadamu tentang para pemuda penghuni gua. Jangan dengarkan ocehan mereka yang menuntut agar al-Qur'ân itu diganti dengan mukjizat dalam bentuk lain. Tidak seorang pun sanggup mengubah mukjizat Allah yang telah ditetapkan-Nya melalui kalimat-kalimat kebenaran. Sungguh, tidak seorang pun dapat melakukan perubahan itu. Jangan kamu menyalahi perintah Tuhan karena dengan perbuatan itu kamu akan tidak mendapatkan tempat berlindung di sisi Allah.
Wahai Muhammad, peliharalah persaudaraan dengan para sahabatmu dari kalangan orang-orang beriman yang setiap waktu beribadah hanya kepada Allah, baik di waktu pagi atau petang, dengan mengharap rida-Nya. Jangan kamu palingkan pandanganmu dari mereka kepada orang-orang kafir agar kamu dapat meraih kesenangan-kesenangan hidup duniawi bersama mereka. Dan janganlah kau turuti kemauan orang-orang yang telah Kami lalaikan hatinya dari mengingat Kami. Mereka menginginkan agar kamu mau mengusir para fakir miskin dari majlismu. Mereka adalah orang-orang yang berperangai buruk dan menjadi budak hawa nafsu sehingga segala tindakan yang mereka lakukan selalu jauh dari kebenaran. Firman yang berisikan larangan itu sebenarnya ditujukan kepada umat, selain juga berlaku untuk diri Rasulullah sendiri, karena Rasulullah saw. jelas tidak menginginkan kesenangan hidup dan keindahan- keindahan duniawi. Dengan ungkapan lain, alasan pelarangan yang ditujukan kepada Rasulullah itu mengandung makna agar manusia lebih berhati-hati terhadap godaan dunia.
Katakan, wahai Rasulullah, "Ajaran yang aku bawa adalah suatu kebenaran yang datang dari sisi Tuhan. Maka, barangsiapa yang mau mempercayainya--dan ini merupakan suatu hal yang sangat baik bagi dirinya--silakan mempercayainya; dan barangsiapa yang ingin mengingkarinya--dan ini berarti hanya menzalimi diri sendiri--silakan mengingkarinya." Bagi orang-orang yang telah menganiaya diri sendiri dengan perbuatan kufur, sungguh telah Kami siapkan neraka yang gejolak apinya mengelilingi mereka. Apabila orang-orang zalim penghuni neraka itu meminta diberikan air minum, mereka akan disuguhi air bagaikan minyak keruh yang luar biasa panasnya, yang membakar muka mereka. Betapa buruk minuman yang disuguhkan kepada mereka! Neraka jahanam adalah tempat tinggal mereka yang buruk.
Inna allatheena amanoo waAAamiloo alssalihati inna la nudeeAAu ajra man ahsana AAamalan
Adapun orang-orang yang beriman kepada Allah dan kepada kebenaran agama yang telah diwahyukan kepadamu serta melakukan kebajikan-kebajikan yang telah diperintahkan oleh Tuhannya, sungguh Kami tidak akan menghilangkan pahala atas kebaikan-kebaikan yang telah mereka kerjakan.
Olaika lahum jannatu AAadnin tajree min tahtihimu alanharu yuhallawna feeha min asawira min thahabin wayalbasoona thiyaban khudran min sundusin waistabraqin muttakieena feeha AAala alaraiki niAAma alththawabu wahasunat murtafaqan
Mereka adalah golongan yang akan mendapatkan surga sebagai tempat bersenang-senang yang abadi. Di bawah surga itu mengalir sungai-sungai di antara pepohonan dan istana-istana. Mereka mengenakan simbol-simbol kesenangan bagai di dunia seperti gelang yang terbuat dari emas. Busana mereka terbuat dari bahan sutera hijau dalam beragam corak. Mereka duduk sambil bersandar di atas dipan-dipan yang berbantal dan bertirai indah. Alangkah baik balasan mereka. Sungguh, surga adalah tempat tinggal dan tempat peristirahatan yang baik. Di dalam surga itu, mereka akan mendapatkan segala yang mereka inginkan.
Wahai Rasulullah, berikanlah penjelasan tentang sebuah tamsil ibarat yang menggambarkan dua orang laki-laki, yang satu kafir dan yang lain beriman. Begitulah kiranya hakikat perbedaan antara orang kafir berharta dan orang Mukmin yang miskin. Orang kafir itu memiliki dua petak kebun anggur. Kami kelilingi kebun itu dengan pohon-pohon kurma yang menambah keindahan dan memberi manfaat. Dan Kami tumbuhkan pula di antara kedua kebun itu tanaman lain yang subur dan berbuah.
Kedua kebun itu menghasilkan buah yang banyak, matang dan tidak sedikit pun berkurang. Kami curahkan di antara kebun-kebun itu air sungai yang mengalir.
Islamic Finder vous présente Al Quran, qui rendra l'apprentissage et la récitation du Coran plus facile. Avec notre fonctionnalité d'étude du Coran, en un clic vous pourrez sélectionner la Sourate que vous souhaitez réciter ! Vous proposant la traduction du Coran et sa translittération en français et dans d'autres langues, la récitation du Coran n'aura jamais été aussi simple. Bonne lecture!
Inscrivez-vous dès aujourd'hui à notre lettre d'informations électronique et recevez les dernières nouvelles et mises à jour sur nos produits.Non, merci
Insérez vos coordonnées
Improve your location’s accuracy
Sometimes we might have trouble finding where you are located.
Having your current location will help us to get you more accurate
prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can
do to help fix the problem.
In the dialog that appears, scroll down to the "Location"
section. Select one of these permissions:
Allow all sites to track your physical location: Select
this option to let all sites automatically see your location.
Ask when a site tries to track your physical location:
Select this option if you want Google Chrome to alert you
whenever a site wants to see your location.
Do not allow any site to track your physical location:
Select this option if don't want any sites to see your location.
Click Done.
Open System Preferences and then Security & Privacy
Preferences and then Privacy and then Location Services.
To allow for changes, click the lock in the bottom left.
Check "Enable Location Services."
Turn on location
On your phone or tablet, open the Settings app.
Tap Location.
At the top, switch location on.
Tap Mode and then High accuracy.
If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the
step 2.
Open Chrome
In the top right, tap More
Tap Settings.
Under "Advanced", tap Site Settings
Tap Location. If you see a toggle, make sure it
turned on and blue.
If you see "Location access is turned off
for this device," tap the blue words > on the next Settings
screen, tap the toggle to turn on location access.
If you see "blocked" under "Location," tap
Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
Open IslamicFinder in
your mobile browser and refresh the web page
If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's
help center by visiting their website.
Turn on location
Open Settings app.
Tap Privacy > Location Services > Safari
Websites.
Under "Allow Location Access," tap While Using the
app.
Give current location access on your browser
Safari
Open settings app.
Tap General > Reset.
Tap Reset Location & Privacy.
If prompted, enter your passcode.
You will see a message that says "This will reset your
location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset
Settings.