Baca Surah Maundengan terjemahan
وَيَمْنَعُونَ ٱلْمَاعُونَ
WayamnaAAoona almaAAoona
(Dan enggan menolong dengan barang yang berguna) artinya tidak mau meminjamkan barang-barang miliknya yang diperlukan orang lain; apalagi memberikannya, seperti jarum, kapak, kuali, mangkok dan sebagainya.
إِنَّآ أَعْطَيْنَٰكَ ٱلْكَوْثَرَ
Inna aAAtaynaka alkawthara
(Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu) hai Muhammad (Al-Kautsar) merupakan sebuah sungai di surga dan telaga milik Nabi saw. kelak akan menjadi tempat minum bagi umatnya. Al-Kautsar juga berarti kebaikan yang banyak, yaitu berupa kenabian, Alquran, syafaat dan lain sebagainya.
فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَٱنْحَرْ
Fasalli lirabbika wainhar
(Maka dirikanlah salat karena Rabbmu) yaitu salat Hari Raya Kurban (dan berkurbanlah) untuk manasik hajimu.
إِنَّ شَانِئَكَ هُوَ ٱلْأَبْتَرُ
Inna shaniaka huwa alabtaru
(Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu) yakni orang-orang yang tidak menyukai kamu (dialah yang terputus) terputus dari semua kebaikan; atau putus keturunannya. Ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang yang bersikap demikian, dia adalah 'Ash bin Wail, sewaktu Nabi saw. ditinggal wafat putranya yang bernama Qasim, lalu 'Ash menjuluki Nabi sebagai Abtar yakni orang yang terputus keturunannya.
قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلْكَٰفِرُونَ
Qul ya ayyuha alkafiroona
(Katakanlah, "Hai orang-orang kafir!)
لَآ أَعْبُدُ مَا تَعْبُدُونَ
La aAAbudu ma taAAbudoona
(Aku tidak akan menyembah) maksudnya sekarang aku tidak akan menyembah (apa yang kalian sembah) yakni berhala-berhala yang kalian sembah itu.
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ
Wala antum AAabidoona ma aAAbudu
(Dan kalian bukan penyembah) dalam waktu sekarang (Tuhan yang aku sembah) yaitu Allah swt. semata.
وَلَآ أَنَا۠ عَابِدٌ مَّا عَبَدتُّمْ
Wala ana AAabidun ma AAabadtum
(Dan aku tidak mau menyembah) di masa mendatang (apa yang kalian sembah.)
وَلَآ أَنتُمْ عَٰبِدُونَ مَآ أَعْبُدُ
Wala antum AAabidoona ma aAAbudu
(Dan kalian tidak mau pula menyembah) di masa mendatang (Tuhan yang aku sembah) Allah swt. telah mengetahui melalui ilmu-Nya, bahwasanya mereka di masa mendatang pun tidak akan mau beriman. Disebutkannya lafal Maa dengan maksud Allah adalah hanya meninjau dari segi Muqabalahnya. Dengan kata lain, bahwa Maa yang pertama tidaklah sama dengan Maa yang kedua.
لَكُمْ دِينُكُمْ وَلِىَ دِينِ
Lakum deenukum waliya deeni
(Untuk kalianlah agama kalian) yaitu agama kemusyrikan (dan untukkulah agamaku") yakni agama Islam. Ayat ini diturunkan sebelum Nabi saw. diperintahkan untuk memerangi mereka. Ya Idhafah yang terdapat pada lafal ini tidak disebutkan oleh ahli qiraat sab'ah, baik dalam keadaan Waqaf atau pun Washal. Akan tetapi Imam Ya'qub menyebutkannya dalam kedua kondisi tersebut.
Contact Us

Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.