Baca Surah Mutaffifindengan terjemahan
تَعْرِفُ فِى وُجُوهِهِمْ نَضْرَةَ ٱلنَّعِيمِ
TaAArifu fee wujoohihim nadrata alnnaAAeemi
(Kamu dapat mengetahui dari wajah mereka kesenangan hidup mereka yang penuh kenikmatan) yakni wajah-wajah yang cerah penuh dengan kenikmatan hidup.
يُسْقَوْنَ مِن رَّحِيقٍ مَّخْتُومٍ
Yusqawna min raheeqin makhtoomin
(Mereka diberi minum dari khamar murni) atau khamar yang bersih dari kotoran (yang dilak) tempat-tempatnya dan tidak pernah dibuka selain oleh mereka.
خِتَٰمُهُۥ مِسْكٌ وَفِى ذَٰلِكَ فَلْيَتَنَافَسِ ٱلْمُتَنَٰفِسُونَ
Khitamuhu miskun wafee thalika falyatanafasi almutanafisoona
(Laknya adalah kesturi) setelah diminum keluar daripadanya bau minyak kesturi (dan untuk meraih yang demikian itu hendaknya orang berlomba-lomba) artinya hendaklah mereka menginginkannya dengan cara bersegera taat kepada Allah swt.
وَمِزَاجُهُۥ مِن تَسْنِيمٍ
Wamizajuhu min tasneemin
(Dan campuran khamar murni itu) yaitu barang yang dicampurkan ke dalamnya (adalah tasnim) makna tasnim ditafsirkan atau dijelaskan oleh firman berikutnya:
عَيْنًا يَشْرَبُ بِهَا ٱلْمُقَرَّبُونَ
AAaynan yashrabu biha almuqarraboona
(Yaitu mata air) dinashabkan oleh lafal Amdaha yang tidak disebutkan (yang minum daripadanya orang-orang yang didekatkan kepada Allah) atau makna lafal Yasyrabu ini mengandung pengertian Yaltadzdzu; artinya yang minum dengan lezatnya adalah orang-orang yang didekatkan kepada Allah dari mata air itu.
إِنَّ ٱلَّذِينَ أَجْرَمُوا۟ كَانُوا۟ مِنَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ يَضْحَكُونَ
Inna allatheena ajramoo kanoo mina allatheena amanoo yadhakoona
(Sesungguhnya orang-orang yang berdosa) seperti Abu Jahal dan lain-lainnya (adalah mereka terhadap orang-orang yang beriman) seperti Ammar bin Yasir, Bilal bin Rabbah dan lain-lainnya (mereka selalu menertawakannya) dan memperolok-olokkannya.
وَإِذَا مَرُّوا۟ بِهِمْ يَتَغَامَزُونَ
Waitha marroo bihim yataghamazoona
(Dan apabila mereka berlalu) yakni orang-orang yang beriman itu (di hadapan orang-orang yang berdosa, maka orang-orang yang berdosa itu saling mengedipkan matanya) di antara sesama mereka mengisyaratkan dengan kedipan dan picingan alis mereka kepada orang-orang mukmin yang lewat di hadapan mereka. Isyarat ini untuk memperolok-olokkan mereka yang lewat itu.
وَإِذَا ٱنقَلَبُوٓا۟ إِلَىٰٓ أَهْلِهِمُ ٱنقَلَبُوا۟ فَكِهِينَ
Waitha inqalaboo ila ahlihimu inqalaboo fakiheena
(Dan apabila orang-orang yang berdosa itu kembali) pulang (kepada kaumnya, mereka kembali dengan gembira) menurut suatu qiraat dibaca Faakihiina bukan Fakihiina; artinya mereka merasa puas karena telah memperolok-olokkan kaum mukmin.
وَإِذَا رَأَوْهُمْ قَالُوٓا۟ إِنَّ هَٰٓؤُلَآءِ لَضَآلُّونَ
Waitha raawhum qaloo inna haolai ladalloona
(Dan apabila mereka melihatnya) yakni melihat orang-orang yang beriman (mereka mengatakan, "Sesungguhnya mereka itu benar-benar orang-orang yang sesat") karena mereka telah beriman kepada Muhammad.
وَمَآ أُرْسِلُوا۟ عَلَيْهِمْ حَٰفِظِينَ
Wama orsiloo AAalayhim hafitheena
Allah swt. berfirman (padahal orang-orang yang berdosa itu tidak dikirim) maksudnya orang-orang kafir itu tidak disuruh (kepada orang-orang yang beriman) atau kaum mukmin (sebagai penjaga) bagi mereka, atau bagi amal perbuatan mereka, sehingga berhak untuk membenarkan mereka.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.