Baca Surah Naziatdengan terjemahan
يَقُولُونَ أَءِنَّا لَمَرْدُودُونَ فِى ٱلْحَافِرَةِ
Yaqooloona ainna lamardoodoona fee alhafirati
(Mereka berkata) yakni orang-orang kafir yang mempunyai hati dan pandangan itu mengatakan dengan nada yang memperolok-olokkan karena ingkar dan tidak percaya terhadap adanya hari berbangkit ("Apakah sesungguhnya kami) dapat dibaca secara Tahqiq dan Tas-hil, demikian pula lafal berikutnya yang sama (benar-benar dikembalikan kepada kehidupan yang semula?") maksudnya, apakah kami sesudah mati akan dikembalikan menjadi hidup seperti semula. Lafal Al-Haafirah menunjukkan makna permulaan sesuatu, antara lain dikatakan: Raja'a Fulaanun Fii Haafiratihi, artinya, si Polan kembali lagi ke arah dia datang.
أَءِذَا كُنَّا عِظَٰمًا نَّخِرَةً
Aitha kunna AAithaman nakhiratan
("Apakah apabila kami telah menjadi tulang belulang yang hancur lumat) juga akan dihidupkan kembali?" Menurut suatu qiraat lafal Nakhiratun dibaca Naahiratun, artinya yang lapuk dan hancur.
قَالُوا۟ تِلْكَ إِذًا كَرَّةٌ خَاسِرَةٌ
Qaloo tilka ithan karratun khasiratun
(Mereka berkata, "Hal itu) maksudnya, dihidupkan-Nya kami kembali (kalau begitu) atau seandainya hal itu benar terjadi (adalah pengembalian) suatu pengembalian (yang merugikan") diri kami. Lalu Allah berfirman:
فَإِنَّمَا هِىَ زَجْرَةٌ وَٰحِدَةٌ
Fainnama hiya zajratun wahidatun
(Sesungguhnya pengembalian itu hanyalah) maksudnya, tiupan yang kedua untuk membangkitkan semua makhluk (dengan tiupan) dengan hardikan (sekali saja) apabila tiupan yang kedua ini telah dilakukan.
فَإِذَا هُم بِٱلسَّاهِرَةِ
Faitha hum bialssahirati
(Maka dengan serta-merta mereka) yakni semua makhluk (bangun) berada di permukaan bumi dalam keadaan hidup, yang sebelumnya mereka berada di perut bumi dalam keadaan mati.
هَلْ أَتَىٰكَ حَدِيثُ مُوسَىٰٓ
Hal ataka hadeethu moosa
(Sudahkah sampai kepadamu) hai Muhammad (kisah Musa) lafal ayat ini menjadi Amil bagi lafal berikutnya, yaitu:
إِذْ نَادَىٰهُ رَبُّهُۥ بِٱلْوَادِ ٱلْمُقَدَّسِ طُوًى
Ith nadahu rabbuhu bialwadi almuqaddasi tuwan
(Tatkala Rabbnya memanggilnya di lembah suci ialah lembah Thuwa) dapat dibaca dengan memakai Tanwin, yaitu Thuwan, dapat pula dibaca tanpa Tanwin, yaitu Thuwa, artinya nama sebuah lembah. Lalu Rabb berkata kepadanya:
ٱذْهَبْ إِلَىٰ فِرْعَوْنَ إِنَّهُۥ طَغَىٰ
Ithhab ila firAAawna innahu tagha
("Pergilah kamu kepada Firaun sesungguhnya dia telah melampaui batas) kekafirannya telah melampaui batas.
فَقُلْ هَل لَّكَ إِلَىٰٓ أَن تَزَكَّىٰ
Faqul hal laka ila an tazakka
(Dan katakanlah, "Adakah keinginan bagimu) artinya, aku mengajakmu (untuk membersihkan diri") dari kemusyrikan, seumpamanya kamu bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah. Menurut suatu qiraat lafal Tazakkaa dibaca Tazzakkaa, yang asalnya adalah Tatazakka, kemudian huruf Ta yang kedua diidgamkan kepada huruf Za, sehingga jadilah Tazzakkaa.
وَأَهْدِيَكَ إِلَىٰ رَبِّكَ فَتَخْشَىٰ
Waahdiyaka ila rabbika fatakhsha
("Dan kamu akan kupimpin kepada Rabbmu) maksudnya, aku akan tunjukkan kamu jalan untuk mengetahui-Nya melalui bukti-bukti yang ada (supaya kamu takut kepada-Nya") karena itu lalu kamu takut kepada-Nya.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.