Baca Surah Saffatdengan terjemahan
وَقَالُوٓا۟ إِنْ هَٰذَآ إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ
Waqaloo in hatha illa sihrun mubeenun
(Dan mereka berkata) sehubungan dengan adanya tanda kebesaran Allah itu, ("Tiada lain) tidak lain (ini hanyalah sihir yang nyata") jelas sihirnya. Kemudian mereka berkata seraya mengingkari adanya hari berbangkit:
أَءِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ
Aitha mitna wakunna turaban waAAithaman ainna lamabAAoothoona
(Apakah apabila kami telah mati dan telah menjadi tanah serta menjadi tulang-belulang, apakah benar-benar kami akan dibangkitkan?) lafal A-idzaa dan A-innaa dapat pula dibaca Tas-hil, sehingga bacaannya menjadi Ayidzaa dan Ayinnaa.
أَوَءَابَآؤُنَا ٱلْأَوَّلُونَ
Awaabaona alawwaloona
(Dan apakah bapak-bapak kami yang telah dahulu) kalau dibaca Au berarti huruf 'Athaf, jika dibaca Awa, berarti huruf Istifham, Wawu-nya adalah huruf 'Athaf, sedangkan Ma'thuf 'Alaihnya adalah Inna dan Isimnya secara Mahall, atau di'athafkan kepada Dhamir yang terkandung di dalam lafal Lamab'uutsuuna, Hamzah Istifham sebagai pemisahnya. Maksudnya, apakah bapak-bapak kami yang telah dahulu akan dibangkitkan pula?
قُلْ نَعَمْ وَأَنتُمْ دَٰخِرُونَ
Qul naAAam waantum dakhiroona
(Katakanlah kepada mereka, "Ya) mereka pasti dibangkitkan hidup kembali (dan kalian akan terhina") kalian akan menjadi orang-orang yang terhina karenanya.
فَإِنَّمَا هِىَ زَجْرَةٌ وَٰحِدَةٌ فَإِذَا هُمْ يَنظُرُونَ
Fainnama hiya zajratun wahidatun faitha hum yanthuroona
(Maka sesungguhnya kebangkitan itu hanyalah dengan) dhamir pada ayat ini bersifat Mubham, kurang jelas, lalu ditafsirkan oleh ayat selanjutnya (suatu teriakan) atau satu hardikan saja (maka tiba-tiba mereka) yakni makhluk semuanya, menjadi hidup kembali seraya (melihat) apa yang dilakukan terhadap diri mereka.
وَقَالُوا۟ يَٰوَيْلَنَا هَٰذَا يَوْمُ ٱلدِّينِ
Waqaloo ya waylana hatha yawmu alddeeni
(Dan mereka berkata) yakni orang-orang kafir, ("Aduhai!) lafal Ya di sini menunjukkan makna Tanbih (celakalah kita") binasalah kita. Lafal Al-Wail merupakan bentuk Mashdar yang tidak mempunyai kata kerja dari lafalnya sendiri. Kemudian para malaikat berkata kepada orang-orang kafir itu. (Inilah hari pembalasan) hari penghisaban amal perbuatan dan pembalasannya.
هَٰذَا يَوْمُ ٱلْفَصْلِ ٱلَّذِى كُنتُم بِهِۦ تُكَذِّبُونَ
Hatha yawmu alfasli allathee kuntum bihi tukaththiboona
(Inilah hari keputusan) di antara para makhluk semuanya (yang kalian selalu mendustakannya.)
ٱحْشُرُوا۟ ٱلَّذِينَ ظَلَمُوا۟ وَأَزْوَٰجَهُمْ وَمَا كَانُوا۟ يَعْبُدُونَ
Ohshuroo allatheena thalamoo waazwajahum wama kanoo yaAAbudoona
Kemudian diperintahkan kepada para malaikat itu, ("Kumpulkanlah orang-rang yang zalim) yaitu orang-orang yang berbuat aniaya terhadap diri mereka sendiri karena mereka telah berbuat kemusyrikan (beserta teman sejawat mereka) teman-teman karib mereka, yaitu setan-setan (dan sesembahan-sesembahan yang selalu mereka sembah.)
مِن دُونِ ٱللَّهِ فَٱهْدُوهُمْ إِلَىٰ صِرَٰطِ ٱلْجَحِيمِ
Min dooni Allahi faihdoohum ila sirati aljaheemi
(Selain Allah) yaitu berhala-berhala (maka tunjukkanlah kepada mereka) dan giringlah mereka (ke jalan jahim) atau jalan ke neraka.
وَقِفُوهُمْ إِنَّهُم مَّسْـُٔولُونَ
Waqifoohum innahum masooloona
(Dan tahanlah mereka) di tempat perhentian atau Ash-Shirat (karena sesungguhnya mereka akan ditanya") mengenai semua perkataan dan perbuatan mereka.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.