Pengecualian

Kami berusaha untuk memverifikasi semua informasi dalam IslamicFInder.org Jika Kamu menemukan konten yang tidak pantas (atau tautan yang mengarah pada konten yang tidak patut), maka silakan  hubungi kami.

LOKASI

Silahkan masukkan nama lokasi saat ini
Silahkan masukkan nilai garis lintang dan garis bujur yang benar
Silahkan pilih zona waktu
Silahkan pilih tanggal mulai penghematan cahaya siang (waktu musim panas)
Silahkan pilih tanggal selesai penghematan cahaya siang (waktu musim panas)
PERHITUNGAN SHOLAT

untuk pengalaman yang lebih cepat dan update harian.

×

untuk pengalaman yang lebih cepat dan update harian.

×

Baca Surah Tahrimdengan terjemahan

Maaf, tidak dapat menemukan ayat yang sesuai dengan kata yang dicari

يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّبِىُّ جَٰهِدِ ٱلْكُفَّارَ وَٱلْمُنَٰفِقِينَ وَٱغْلُظْ عَلَيْهِمْ وَمَأْوَىٰهُمْ جَهَنَّمُ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ

Ya ayyuha alnnabiyyu jahidi alkuffara waalmunafiqeena waoghluth AAalayhim wamawahum jahannamu wabisa almaseeru

(Hai Nabi! Perangilah orang-orang kafir) dengan memakai senjata (dan orang-orang munafik) dengan memakai lisan dan hujah (dan bersikap keraslah terhadap mereka) dengan berbicara keras dan membenci mereka. (Tempat mereka adalah neraka Jahanam, dan seburuk-buruk tempat kembali itu) adalah neraka Jahanam.

ضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ كَفَرُوا۟ ٱمْرَأَتَ نُوحٍ وَٱمْرَأَتَ لُوطٍ كَانَتَا تَحْتَ عَبْدَيْنِ مِنْ عِبَادِنَا صَٰلِحَيْنِ فَخَانَتَاهُمَا فَلَمْ يُغْنِيَا عَنْهُمَا مِنَ ٱللَّهِ شَيْـًٔا وَقِيلَ ٱدْخُلَا ٱلنَّارَ مَعَ ٱلدَّٰخِلِينَ

Daraba Allahu mathalan lillatheena kafaroo imraata noohin waimraata lootin kanata tahta AAabdayni min AAibadina salihayni fakhanatahuma falam yughniya AAanhuma mina Allahi shayan waqeela odkhula alnnara maAAa alddakhileena

(Allah membuat istri Nuh dan istri Luth perumpamaan bagi orang-orang kafir. Keduanya berada di bawah pengawasan dua orang hamba yang saleh di antara hamba-hamba Kami; lalu kedua istri itu berkhianat kepada kedua suaminya) dalam masalah agama, karena ternyata keduanya kafir dan adalah istri Nabi Nuh yang dikenal dengan nama Wahilah telah berkata kepada kaumnya, "Sesungguhnya Nuh ini adalah orang gila." Sedangkan istri Nabi Luth yang dikenal dengan nama Wailah, memberikan petunjuk kepada kaumnya tentang tamu-tamunya, yaitu bahwa jika tamu-tamu itu tinggal di rumahnya, maka ia akan memberi tanda kepada mereka dengan api di waktu malam dan kalau siang hari dengan memakai asap (maka kedua suaminya itu tiada dapat membantu) yaitu Nabi Nuh dan Nabi Luth tidak bisa menolong (mereka berdua dari Allah) dari azab-Nya (barang sedikit pun; dan dikatakan) kepada kedua istri itu ("Masuklah kamu berdua ke dalam neraka bersama orang-orang yang memasukinya") yaitu bersama orang-orang kafir dari kalangan kaum Nabi Nuh dan kaum Nabi Luth.

وَضَرَبَ ٱللَّهُ مَثَلًا لِّلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱمْرَأَتَ فِرْعَوْنَ إِذْ قَالَتْ رَبِّ ٱبْنِ لِى عِندَكَ بَيْتًا فِى ٱلْجَنَّةِ وَنَجِّنِى مِن فِرْعَوْنَ وَعَمَلِهِۦ وَنَجِّنِى مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ

Wadaraba Allahu mathalan lillatheena amanoo imraata firAAawna ith qalat rabbi ibni lee AAindaka baytan fee aljannati wanajjinee min firAAawna waAAamalihi wanajjinee mina alqawmi alththalimeena

(Dan Allah membuat istri Firaun perumpamaan bagi orang-orang yang beriman) istri Firaun itu beriman kepada Nabi Musa, ia bernama Asiah. Lalu Firaun menyiksanya dengan cara mengikat kedua tangan dan kedua kakinya, lalu di dadanya diletakkan kincir yang besar, kemudian dihadapkan kepada sinar matahari yang terik. Bilamana orang yang diperintahkan oleh Firaun untuk menjaganya pergi maka, malaikat menaunginya dari sengatan sinar matahari (ketika ia berkata) sewaktu dalam keadaan disiksa ("Ya Rabbku! Bangunlah untukku sebuah rumah di sisi-Mu dalam surga) maka Allah menampakkan rumahnya yang di surga itu, hingga ia dapat melihatnya, maka siksaan yang dialaminya itu terasa ringan baginya setelah melihat pahalanya (dan selamatkanlah aku dari Firaun dan perbuatannya) dari siksaannya terhadap diriku (dan selamatkanlah aku dari kaum yang lalim.") yakni pemeluk agama Firaun. Setelah itu lalu Allah mencabut rohnya. Menurut Ibnu Kaisan, bahwa Siti Asiah diangkat ke surga dalam keadaan hidup, dan ia makan dan minum di dalam surga.

وَمَرْيَمَ ٱبْنَتَ عِمْرَٰنَ ٱلَّتِىٓ أَحْصَنَتْ فَرْجَهَا فَنَفَخْنَا فِيهِ مِن رُّوحِنَا وَصَدَّقَتْ بِكَلِمَٰتِ رَبِّهَا وَكُتُبِهِۦ وَكَانَتْ مِنَ ٱلْقَٰنِتِينَ

Wamaryama ibnata AAimrana allatee ahsanat farjaha fanafakhna feehi min roohina wasaddaqat bikalimati rabbiha wakutubihi wakanat mina alqaniteena

(Dan Maryam) lafal ini diathafkan kepada lafaz imra'atu fir`auna (putri Imran yang memelihara kehormatannya) menjaga kehormatannya (maka Kami tiupkan ke dalam rahimnya sebagian dari roh Kami) yakni malaikat Jibril, ia meniupkan ke dalam kerah bajunya roh ciptaan Allah berdasarkan perintah dari Allah, hingga tiupan itu masuk ke dalam kemaluannya, lalu setelah itu Maryam mengandung Isa (dan dia membenarkan kalimat-kalimat Rabbnya) yakni syariat-syariat-Nya (dan Kitab-kitab-Nya) yang telah diturunkan (dan adalah dia termasuk orang-orang yang taat) termasuk golongan orang-orang yang taat kepada Allah.

تَبَٰرَكَ ٱلَّذِى بِيَدِهِ ٱلْمُلْكُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Tabaraka allathee biyadihi almulku wahuwa AAala kulli shayin qadeerun

(Maha Suci Allah) Maha Suci dari sifat-sifat semua makhluk (Yang di tangan kekuasaan-Nyalah) yang berada dalam pengaturan-Nyalah (segala kerajaan) segala kekuasaan dan pengaruh (dan Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu).

ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلْمَوْتَ وَٱلْحَيَوٰةَ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْغَفُورُ

Allathee khalaqa almawta waalhayata liyabluwakum ayyukum ahsanu AAamalan wahuwa alAAazeezu alghafooru

(Yang menjadikan mati) di dunia (dan hidup) di akhirat, atau yang menjadikan mati dan hidup di dunia. Nuthfah pada asalnya sebagai barang mati, kemudian jadilah ia hidup; pengertian hidup ialah karena ia mempunyai perasaan. Pengertian mati adalah kebalikannya. Pengertian lafal al-khalqu berdasarkan makna yang kedua ini berarti memastikan (supaya Dia menguji kalian) atau mencoba kalian di dalam kehidupan ini (siapa di antara kalian yang lebih baik amalnya) maksudnya yang paling taat kepada Allah. (Dan Dia Maha Perkasa) di dalam melakukan pembalasan terhadap orang yang durhaka kepada-Nya (lagi Maha Pengampun) kepada orang yang bertobat kepada-Nya.

ٱلَّذِى خَلَقَ سَبْعَ سَمَٰوَٰتٍ طِبَاقًا مَّا تَرَىٰ فِى خَلْقِ ٱلرَّحْمَٰنِ مِن تَفَٰوُتٍ فَٱرْجِعِ ٱلْبَصَرَ هَلْ تَرَىٰ مِن فُطُورٍ

Allathee khalaqa sabAAa samawatin tibaqan ma tara fee khalqi alrrahmani min tafawutin fairjiAAi albasara hal tara min futoorin

(Yang telah menciptakan tujuh langit berlapis-lapis) yakni sebagian di antaranya berada di atas sebagian yang lain tanpa bersentuhan. (Kamu sekali-kali tidak melihat pada ciptaan Yang Maha Pemurah) pada tujuh langit yang berlapis-lapis itu atau pada makhluk yang lain (sesuatu yang tidak seimbang) yang berbeda dan tidak seimbang. (Maka lihatlah berulang-ulang) artinya lihatlah kembali ke langit (adakah kamu lihat) padanya (keretakan?) maksudnya retak dan berbelah-belah.

ثُمَّ ٱرْجِعِ ٱلْبَصَرَ كَرَّتَيْنِ يَنقَلِبْ إِلَيْكَ ٱلْبَصَرُ خَاسِئًا وَهُوَ حَسِيرٌ

Thumma irjiAAi albasara karratayni yanqalib ilayka albasaru khasian wahuwa haseerun

(Kemudian pandanglah sekali lagi) ulangilah kembali penglihatanmu berkali-kali (niscaya akan berbalik) akan kembali (penglihatanmu itu kepadamu dalam keadaan hina) karena tidak menemukan sesuatu cacat (dan penglihatanmu itu pun dalam keadaan payah) yakni tidak melihat sama sekali adanya cacat.

وَلَقَدْ زَيَّنَّا ٱلسَّمَآءَ ٱلدُّنْيَا بِمَصَٰبِيحَ وَجَعَلْنَٰهَا رُجُومًا لِّلشَّيَٰطِينِ وَأَعْتَدْنَا لَهُمْ عَذَابَ ٱلسَّعِيرِ

Walaqad zayyanna alssamaa alddunya bimasabeeha wajaAAalnaha rujooman lilshshayateeni waaAAtadna lahum AAathaba alssaAAeeri

(Dan sesungguhnya Kami telah menghiasi langit yang dekat) yang dekat dengan bumi (dengan lampu-lampu) dengan bintang-bintang (dan Kami jadikan bintang-bintang itu alat-alat pelempar) alat untuk melempar dan merajam (setan-setan) bilamana mereka mencuri pembicaraan para malaikat dengan telinga mereka; umpamanya terpisah batu meteor dari bintang-bintang itu yang bentuknya bagaikan segumpal api, lalu mengejar setan dan membunuhnya atau membuatnya cacat. Pengertian ini bukan berarti bahwa bintang-bintang itu lenyap dari tempatnya (dan Kami sediakan bagi mereka siksa neraka yang menyala-nyala) yang besar apinya.

وَلِلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِرَبِّهِمْ عَذَابُ جَهَنَّمَ وَبِئْسَ ٱلْمَصِيرُ

Walillatheena kafaroo birabbihim AAathabu jahannama wabisa almaseeru

(Dan orang-orang yang kafir kepada Rabb mereka, memperoleh azab Jahanam. Dan itulah seburuk-buruk tempat kembali) yakni neraka Jahanam.

Contact Us

Thanks for reaching out. We'll get back to you soon.

Improve your location’s accuracy

Sometimes we might have trouble finding where you are located. Having your current location will help us to get you more accurate prayer times and nearby Islamic places. Here are some things you can do to help fix the problem.

  1. In the top right, click More
  2. Click Settings and then Show advanced settings.
  3. In the "Privacy" section, click Content settings.
    1. In the dialog that appears, scroll down to the "Location" section. Select one of these permissions:
    2. Allow all sites to track your physical location: Select this option to let all sites automatically see your location.
    3. Ask when a site tries to track your physical location: Select this option if you want Google Chrome to alert you whenever a site wants to see your location.
    4. Do not allow any site to track your physical location: Select this option if don't want any sites to see your location.
  4. Click Done.
  1. Open System Preferences and then Security & Privacy Preferences and then Privacy and then Location Services.
  2. To allow for changes, click the lock in the bottom left.
  3. Check "Enable Location Services."
  1. Turn on location
    1. On your phone or tablet, open the Settings app.
    2. Tap Location.
    3. At the top, switch location on.
    4. Tap Mode and then High accuracy.
    If you still get an error when you open IslamicFinder, follow the step 2.
  2. Open Chrome
    1. In the top right, tap More
    2. Tap Settings.
    3. Under "Advanced", tap Site Settings
    4. Tap Location. If you see a toggle, make sure it turned on and blue.
      1. If you see "Location access is turned off for this device," tap the blue words > on the next Settings screen, tap the toggle to turn on location access.
      2. If you see "blocked" under "Location," tap Blocked > tap IslamicFinder > Clear & reset.
    5. Open IslamicFinder in your mobile browser and refresh the web page
    If you're using a browser other than Chrome, visit your browser's help center by visiting their website.
  1. Turn on location
    1. Open Settings app.
    2. Tap Privacy > Location Services > Safari Websites.
    3. Under "Allow Location Access," tap While Using the app.
  2. Give current location access on your browser
      Safari
    1. Open settings app.
    2. Tap General > Reset.
    3. Tap Reset Location & Privacy.
    4. If prompted, enter your passcode.
    5. You will see a message that says "This will reset your location and privacy settings to factory defaults." Tap Reset Settings.
    6. Open Safari
    7. Go to IslamicFinder
    8. To give Safari access to your location, tap Allow or OK
    9. To give IslamicFinder access to your location, tap OK
  3. If you are using a browser other than Safari, visit your browser's help center by visiting their website.