Baca Surah Waqiahdengan terjemahan
لَّا بَارِدٍ وَلَا كَرِيمٍ
La baridin wala kareemin
(Tidak sejuk) tidak sebagaimana naungan yang biasanya (dan tidak menyenangkan) tidak baik pemandangannya.
إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَبْلَ ذَٰلِكَ مُتْرَفِينَ
Innahum kanoo qabla thalika mutrafeena
(Sesungguhnya mereka sebelum itu) yakni sewaktu-waktu berada di dunia (hidup bermewah-mewah) mereka selalu hidup bersenang-senang dan tidak mau melelahkan diri mereka dalam ketaatan.
وَكَانُوا۟ يُصِرُّونَ عَلَى ٱلْحِنثِ ٱلْعَظِيمِ
Wakanoo yusirroona AAala alhinthi alAAatheemi
(Dan mereka terus menerus mengerjakan dosa) melakukan perbuatan dosa (yang besar) yaitu perbuatan menyekutukan Allah.
وَكَانُوا۟ يَقُولُونَ أَئِذَا مِتْنَا وَكُنَّا تُرَابًا وَعِظَٰمًا أَءِنَّا لَمَبْعُوثُونَ
Wakanoo yaqooloona aitha mitna wakunna turaban waAAithaman ainna lamabAAoothoona
(Dan mereka selalu mengatakan, "Apabila kami mati dan menjadi tanah dan tulang belulang, apakah sesungguhnya kami benar-benar akan dibangkitkan?) kedua huruf Hamzah pada dua tempat dapat dibaca Tahqiq dan dapat pula dibaca Tas-hil.
أَوَءَابَآؤُنَا ٱلْأَوَّلُونَ
Awa abaona alawwaloona
(Apakah bapak-bapak kami yang terdahulu dibangkitkan pula?") lafal Awa huruf Wawunya dibaca Fat-hah, sedangkan huruf Hamzahnya menunjukkan kata tanya, Hamzah atau kata tanya pada ayat ini dan pada ayat sebelumnya mengandung arti Istib'ad, artinya jauh dari kemungkinan; ini berdasarkan keyakinan mereka yang tidak mempercayainya. Tetapi menurut suatu qiraat huruf Wawu dibaca Sukun sehingga bacaannya menjadi Au karena di'athafkan kepada Inna dan Isimnya secara Mahall.
قُلْ إِنَّ ٱلْأَوَّلِينَ وَٱلْءَاخِرِينَ
Qul inna alawwaleena waalakhireena
(Katakanlah, "Sesungguhnya orang-orang yang terdahulu dan orang-orang yang terkemudian,)
لَمَجْمُوعُونَ إِلَىٰ مِيقَٰتِ يَوْمٍ مَّعْلُومٍ
LamajmooAAoona ila meeqati yawmin maAAloomin
(benar-benar akan dikumpulkan di waktu tertentu) atau waktu yang tertentu (pada hari yang dikenal) yaitu pada hari kiamat.
ثُمَّ إِنَّكُمْ أَيُّهَا ٱلضَّآلُّونَ ٱلْمُكَذِّبُونَ
Thumma innakum ayyuha alddalloona almukaththiboona
(Kemudian sesungguhnya kalian, hai orang-orang yang sesat lagi mendustakan!)
لَءَاكِلُونَ مِن شَجَرٍ مِّن زَقُّومٍ
Laakiloona min shajarin min zaqqoomin
(Benar-benar akan memakan pohon zaqqum) lafal Min zaqquum menjadi Bayan dari lafal Min Syajarin.
فَمَالِـُٔونَ مِنْهَا ٱلْبُطُونَ
Famalioona minha albutoona
(Maka kalian akan memenuhi dengannya) dengan pohon zaqqum itu (perut-perut kalian).
Contact Us

Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.