Baca Surah Anbiyadengan terjemahan
وَنَصَرْنَٰهُ مِنَ ٱلْقَوْمِ ٱلَّذِينَ كَذَّبُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَآ إِنَّهُمْ كَانُوا۟ قَوْمَ سَوْءٍ فَأَغْرَقْنَٰهُمْ أَجْمَعِينَ
Wanasarnahu mina alqawmi allatheena kaththaboo biayatina innahum kanoo qawma sawin faaghraqnahum ajmaAAeena
Dengan pertolongan Kami itu, berarti dia telah Kami selamatkan dari tipu daya kaumnya yang mendustakan ayat-ayat Kami yang membuktikan kerasulannya. Mereka benar-benar pelaku kejahatan yang, akhirnya, Kami tenggelamkan.
وَدَاوُۥدَ وَسُلَيْمَٰنَ إِذْ يَحْكُمَانِ فِى ٱلْحَرْثِ إِذْ نَفَشَتْ فِيهِ غَنَمُ ٱلْقَوْمِ وَكُنَّا لِحُكْمِهِمْ شَٰهِدِينَ
Wadawooda wasulaymana ith yahkumani fee alharthi ith nafashat feehi ghanamu alqawmi wakunna lihukmihim shahideena
Sampaikanlah, wahai Muhammad, kisah Dâwûd dan Sulaymân. Suatu ketika, mereka berselisih dalam menyelesaikan masalah tanaman yang dimakan oleh sekawanan kambing orang lain di waktu malam. Kami Maha Mengetahui keputusan yang mereka berdua ambil dalam masalah itu (1). (1) Cerita lengkapnya adalah bahwa sekawanan kambing itu memakan habis tanaman pemilik ladang di malam hari. Nabi Dâwûd memutuskan agar kambing-kambing itu diberikan kepada pemilik ladang sebagai ganti dari tanaman yang rusak dan musnah. Sedangkan Nabi Sulaymân berpendapat bahwa kambing itu diberikan kepada pemilik ladang untuk sementara waktu saja, yaitu rentang waktu sampai tumbuhnya tanaman itu menjadi seperti semula.
فَفَهَّمْنَٰهَا سُلَيْمَٰنَ وَكُلًّا ءَاتَيْنَا حُكْمًا وَعِلْمًا وَسَخَّرْنَا مَعَ دَاوُۥدَ ٱلْجِبَالَ يُسَبِّحْنَ وَٱلطَّيْرَ وَكُنَّا فَٰعِلِينَ
Fafahhamnaha sulaymana wakullan atayna hukman waAAilman wasakhkharna maAAa dawooda aljibala yusabbihna waalttayra wakunna faAAileena
Lalu Kami memahamkan kepada Sulaymân bagaimana seharusnya berfatwa. Dan keduanya Kami beri ilmu pengetahuan dan kebijaksanaan tentang segala hal ihwal kehidupan. Kami menundukkan bersama Dâwûd gunung dan burung untuk menyucikan Allah dari segala sesuatu yang tidak pantas untuk-Nya. Semua itu Kami lakukan dengan kekuasaan Kami yang tidak terkalahkan.
وَعَلَّمْنَٰهُ صَنْعَةَ لَبُوسٍ لَّكُمْ لِتُحْصِنَكُم مِّنۢ بَأْسِكُمْ فَهَلْ أَنتُمْ شَٰكِرُونَ
WaAAallamnahu sanAAata laboosin lakum lituhsinakum min basikum fahal antum shakiroona
Dâwûd juga Kami ajari cara menganyam baju besi untuk kalian pergunakan sebagai pelindung dari serangan keras bila terjadi perselisihan antara kelompok kalian dengan yang lain.
وَلِسُلَيْمَٰنَ ٱلرِّيحَ عَاصِفَةً تَجْرِى بِأَمْرِهِۦٓ إِلَى ٱلْأَرْضِ ٱلَّتِى بَٰرَكْنَا فِيهَا وَكُنَّا بِكُلِّ شَىْءٍ عَٰلِمِينَ
Walisulaymana alrreeha AAasifatan tajree biamrihi ila alardi allatee barakna feeha wakunna bikulli shayin AAalimeena
Kami menundukkan angin kepada Sulaymân, hingga berhembus kencang menuju belahan bumi yang Kami bekali dengan banyak kebaikan dengan kehendaknya. Kami Mahatahu segala sesuatu, dan tidak ada sesuatu pun yang terlepas dari pengetahuan Kami, sekecil apa pun.
وَمِنَ ٱلشَّيَٰطِينِ مَن يَغُوصُونَ لَهُۥ وَيَعْمَلُونَ عَمَلًا دُونَ ذَٰلِكَ وَكُنَّا لَهُمْ حَٰفِظِينَ
Wamina alshshayateeni man yaghoosoona lahu wayaAAmaloona AAamalan doona thalika wakunna lahum hafitheena
Kami juga menundukkan sebagian setan kepadanya. Dengan perintahnya, setan-setan itu menyelam ke dasar laut untuk mencari mutiara dan merjan, dan mengerjakan tugas-tugas lain seperti membangun benteng dan istana. Kami selalu mengawasi setan-setan itu hingga tidak menyebabkan suatu keburukan kepada siapa pun serta tidak membangkang kepada Sulaymân.
وَأَيُّوبَ إِذْ نَادَىٰ رَبَّهُۥٓ أَنِّى مَسَّنِىَ ٱلضُّرُّ وَأَنتَ أَرْحَمُ ٱلرَّٰحِمِينَ
Waayyooba ith nada rabbahu annee massaniya alddurru waanta arhamu alrrahimeena
Ceritakan juga, wahai Muhammad, kisah Ayyûb. Tatkala menderita sakit, ia berdoa kepada Tuhannya seraya berkata, "Ya Tuhanku, aku terserang penyakit yang membahayakan, dan Engkau adalah Zat Yang Paling Pengasih."
فَٱسْتَجَبْنَا لَهُۥ فَكَشَفْنَا مَا بِهِۦ مِن ضُرٍّ وَءَاتَيْنَٰهُ أَهْلَهُۥ وَمِثْلَهُم مَّعَهُمْ رَحْمَةً مِّنْ عِندِنَا وَذِكْرَىٰ لِلْعَٰبِدِينَ
Faistajabna lahu fakashafna ma bihi min durrin waataynahu ahlahu wamithlahum maAAahum rahmatan min AAindina wathikra lilAAabideena
Permohonan itu kemudian Kami kabulkan. Ia Kami bebaskan dari penyakit yang menyerangnya, dan Kami karuniai anak lagi dua kali lebih banyak dari anak yang meninggalkannya. Hal itu Kami lakukan sebagai wujud kasih sayang Kami kepadanya, dan sebagai bahan pelajaran bagi yang lain agar bersabar dan haus akan kasih sayang Allah seperti dia.
وَإِسْمَٰعِيلَ وَإِدْرِيسَ وَذَا ٱلْكِفْلِ كُلٌّ مِّنَ ٱلصَّٰبِرِينَ
WaismaAAeela waidreesa watha alkifli kullun mina alssabireena
Sampaikan juga berita tentang Ismâ'îl, Idrîs dan Dzû al-Kifl! Mereka semua termasuk dalam golongan orang-orang yang tabah dalam mengemban tugas dan menghadapi kesusahan hidup.
وَأَدْخَلْنَٰهُمْ فِى رَحْمَتِنَآ إِنَّهُم مِّنَ ٱلصَّٰلِحِينَ
Waadkhalnahum fee rahmatina innahum mina alssaliheena
Mereka juga Kami masukkan ke dalam golongan orang-orang yang mendapatkan kasih sayang Kami, dan benar-benar termasuk dalam golongan orang-orang yang saleh.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.