Baca Surah Hadiddengan terjemahan
سَبَّحَ لِلَّهِ مَا فِى ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَهُوَ ٱلْعَزِيزُ ٱلْحَكِيمُ
Sabbaha lillahi ma fee alssamawati waalardi wahuwa alAAazeezu alhakeemu
[[57 ~ AL-HADID (BESI) Pendahuluan: Madaniyyah, 29 ayat ~ Surat ini dimulai dengan berita bahwa Allah disucikan oleh semua yang ada di langit dan di bumi, lalu dilanjutkan dengan keterangan tentang sebab-sebab penyucian itu, yaitu bahwa Allah adalah Pemilik kerajaan langit dan bumi, Maha Mengetahui dan bebas melakukan apa saja terhadap segala makhluk yang ada pada keduanya. Selanjutnya, disebutkan pula perintah untuk beriman kepada Allah dan membelanjakan harta di jalan-Nya. Membelanjakan harta, menurut bagian surat selanjutnya terbagi menjadi beberapa tingkat, tergantung pada faktor apa yang mendorongnya. Setelah itu, surat ini memaparkan gambaran orang-orang Mukmin di hari kiamat yang memancarakan cahaya, dari arah depan dan dari arah-arah sekitarnya. Selain itu, dalam surat ini terdapat pula gambaran tentang orang munafik yang berusaha menunggu orang-orang Mukmin itu demi mengambil sedikit dari cahaya mereka. Kedua kelompok ini dipisahkan oleh suatu pagar yang berpintu: bagian dalamnya berisi kasih sayang, sedang bagian luarnya adalah siksaan. Pembicaraan kemudian beralih kepada perintah kepada kaum mukminin untuk menundukkan hati mereka mengingat Allah dan kebenaran yang telah diturunkan (al-Qur'ân). Selanjutnya surat ini memaparkan kepada kaum mukminin itu kedudukan orang-orang yang mempercayai, baik laki-laki maupun perempuan, di sisi Tuhan dan menerangkan bahwa tempat kembali orang-orang kafir dan pendusta adalah neraka Jahîm. Ayat-ayat berikutnya berisikan tamsil tentang betapa remehnya kehidupan dunia dengan segala kesenangan yang ada di dalamnya, dan tamsil tentang betapa besarnya kesenangan dan azab akhirat. Pada bagian berikutnya, surat ini menyampaikan himbauan agar kita menjadi orang yang bersegera meminta ampunan, dan menenangkan hati dengan meyakini bahwa segala kebaikan dan keburukan yang menimpa sudah tercatat di sisi Allah, dengan harapan agar hati menjadi tunduk dan menerima ketentuan-Nya. Pada bagian selanjutnya, surat ini membicarakan masalah pengutusan dan kesinambungan para rasul, dan bagaimana mereka didukung dengan bukti-bukti, kitab-kitab dan sarana- sarana kekuatan dan bagaimana mereka berbuat untuk meluruskan umat manusia secara adil. Dan, sebagai penutup, surat ini diakhiri dengan seruan kepada umat Islam untuk bertakwa, janji untuk melipatgandakan kasih sayang, dan janji untuk mendapatkan karunia yang tidak dapat diwujudkan oleh selain Allah. Hal itu disebabkan karena karunia itu berada di tangan Allah. Dia bebas untuk memberikannya kepada siapa saja. Allah memiliki karunia yang besar.]] Semua makhluk yang ada di langit dan di bumi--manusia, hewan dan benda mati--menyucikan Allah Yang Mahaperkasa, mengatur semua urusan dengan bijaksana.
لَهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ يُحْىِۦ وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Lahu mulku alssamawati waalardi yuhyee wayumeetu wahuwa AAala kulli shayin qadeerun
Hanya milik Allahlah, bukan milik yang lain, kerajaan langit dan bumi. Dia bebas melakukan apa saja terhadap segala sesuatu yang ada di kedua tempat itu, menghidupkan dan mematikan. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.
هُوَ ٱلْأَوَّلُ وَٱلْءَاخِرُ وَٱلظَّٰهِرُ وَٱلْبَاطِنُ وَهُوَ بِكُلِّ شَىْءٍ عَلِيمٌ
Huwa alawwalu waalakhiru waalththahiru waalbatinu wahuwa bikulli shayin AAaleemun
Dia telah ada sebelum segala sesuatu ada; hidup kekal setelah segala sesuatu musnah; tampak pada segala sesuatu, karena segala sesuatu merupakan tanda adanya Tuhan; tidak tampak sehingga tak dapat dilihat oleh mata. Dia mengetahui segala sesuatu, baik yang tampak maupun yang tidak.
هُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ يَعْلَمُ مَا يَلِجُ فِى ٱلْأَرْضِ وَمَا يَخْرُجُ مِنْهَا وَمَا يَنزِلُ مِنَ ٱلسَّمَآءِ وَمَا يَعْرُجُ فِيهَا وَهُوَ مَعَكُمْ أَيْنَ مَا كُنتُمْ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ بَصِيرٌ
Huwa allathee khalaqa alssamawati waalarda fee sittati ayyamin thumma istawa AAala alAAarshi yaAAlamu ma yaliju fee alardi wama yakhruju minha wama yanzilu mina alssamai wama yaAAruju feeha wahuwa maAAakum ayna ma kuntum waAllahu bima taAAmaloona baseerun
Dialah yang menciptakan langit dan bumi beserta segala yang ada di antara keduanya dalam enam hari. Kemudian Dia bersemayam di singgasana dengan mengatur kerajaan-Nya. Dia mengetahui segala yang berada di dalam dan yang keluar dari bumi, mengetahui segala yang turun dari dan yang naik ke langit. Dia Maha Mengetahui semua urusan kalian di mana saja berada. Allah melihat dan mengetahui dengan teliti semua yang kalian kerjakan. Tidak ada sesuatu pun dari hal itu yang tersembunyi.
لَّهُۥ مُلْكُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ وَإِلَى ٱللَّهِ تُرْجَعُ ٱلْأُمُورُ
Lahu mulku alssamawati waalardi waila Allahi turjaAAu alomooru
Hanya Allahlah yang memiliki kerajaan langit dan bumi, dan hanya kepada-Nyalah urusan semua makhluk akan dikembalikan dan nasib mereka berakhir.
يُولِجُ ٱلَّيْلَ فِى ٱلنَّهَارِ وَيُولِجُ ٱلنَّهَارَ فِى ٱلَّيْلِ وَهُوَ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ
Yooliju allayla fee alnnahari wayooliju alnnahara fee allayi wahuwa AAaleemun bithati alssudoori
Dia memasukkan sebagian waktu malam ke dalam waktu siang, dan memasukkan sebagian waktu siang ke dalam waktu malam, hingga panjangnya menjadi berbeda-beda. Dia Maha Mengetahui segala sesuatu yang tersimpan dalam dada dan hati.
ءَامِنُوا۟ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ وَأَنفِقُوا۟ مِمَّا جَعَلَكُم مُّسْتَخْلَفِينَ فِيهِ فَٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ مِنكُمْ وَأَنفَقُوا۟ لَهُمْ أَجْرٌ كَبِيرٌ
Aminoo biAllahi warasoolihi waanfiqoo mimma jaAAalakum mustakhlafeena feehi faallatheena amanoo minkum waanfaqoo lahum ajrun kabeerun
Percayalah kalian kepada Allah dan Rasul-Nya. Belanjakanlah sebagian harta yang hak penggunaannya telah Dia titipkan kepadamu. Orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, di antara kalian, dan membelanjakan sebagian harta yang dititipkan akan mendapatkan pahala yang besar di sisi Allah.
وَمَا لَكُمْ لَا تُؤْمِنُونَ بِٱللَّهِ وَٱلرَّسُولُ يَدْعُوكُمْ لِتُؤْمِنُوا۟ بِرَبِّكُمْ وَقَدْ أَخَذَ مِيثَٰقَكُمْ إِن كُنتُم مُّؤْمِنِينَ
Wama lakum la tuminoona biAllahi waalrrasoolu yadAAookum lituminoo birabbikum waqad akhatha meethaqakum in kuntum mumineena
Mengapa kalian tidak beriman kepada Allah sedangkan Rasul mengajak dan menganjurkan kalian untuk beriman kepada Tuhan, padahal sebelumnya Allah benar-benar telah mengambil janji dari kalian untuk beriman? Jika kalian mau beriman, sebenarnya buktinya sudah jelas.
هُوَ ٱلَّذِى يُنَزِّلُ عَلَىٰ عَبْدِهِۦٓ ءَايَٰتٍۭ بَيِّنَٰتٍ لِّيُخْرِجَكُم مِّنَ ٱلظُّلُمَٰتِ إِلَى ٱلنُّورِ وَإِنَّ ٱللَّهَ بِكُمْ لَرَءُوفٌ رَّحِيمٌ
Huwa allathee yunazzilu AAala AAabdihi ayatin bayyinatin liyukhrijakum mina alththulumati ila alnnoori wainna Allaha bikum laraoofun raheemun
Dia yang menurunkan ayat-ayat al-Qur'ân yang jelas kepada Rasul-Nya untuk mengeluarkan kalian menuju petunjuk. Allah sungguh Maha Pengasih dan Maha Penyayang kepada kalian.
وَمَا لَكُمْ أَلَّا تُنفِقُوا۟ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِ وَلِلَّهِ مِيرَٰثُ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضِ لَا يَسْتَوِى مِنكُم مَّنْ أَنفَقَ مِن قَبْلِ ٱلْفَتْحِ وَقَٰتَلَ أُو۟لَٰٓئِكَ أَعْظَمُ دَرَجَةً مِّنَ ٱلَّذِينَ أَنفَقُوا۟ مِنۢ بَعْدُ وَقَٰتَلُوا۟ وَكُلًّا وَعَدَ ٱللَّهُ ٱلْحُسْنَىٰ وَٱللَّهُ بِمَا تَعْمَلُونَ خَبِيرٌ
Wama lakum alla tunfiqoo fee sabeeli Allahi walillahi meerathu alssamawati waalardi la yastawee minkum man anfaqa min qabli alfathi waqatala olaika aAAthamu darajatan mina allatheena anfaqoo min baAAdu waqataloo wakullan waAAada Allahu alhusna waAllahu bima taAAmaloona khabeerun
Apa yang terjadi pada diri kalian hingga tidak menafkahkan sebagian harta di jalan Allah, padahal hanya Dialah yang memiliki langit dan bumi, hingga tidak ada sesuatu pun yang berhak memiliki apa-apa yang ada pada keduanya? Derajat dan pahala orang, di antara kalian, yang menafkahkan harta dan berperang di jalan Allah sebelum penaklukan kota Mekah--yaitu pada saat Islam membutuhkan pendukung dan penguat--dan orang yang menafkahkan harta dan berperang setelah itu tidaklah sama. Mereka yang menafkahkan harta dan berperang di jalan Allah sebelum penaklukan kota Mekah mempunyai derajat dan pahala yang lebih tinggi daripada kelompok yang kedua. Tetapi, walau berbeda tingkat kedua kelompok itu, mereka sama-sama dijanjikan Allah untuk memperoleh pahala yang baik. Allah mengetahui semua yang kalian kerjakan, hingga membalas setiap orang dengan balasan yang setimpal.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.