Baca Surah Zukhrufdengan terjemahan
حمٓ
Hameem
[[43 ~ AZ-ZUKHRUF (PERHIASAN) Pendahuluan: Makkiyyah, 89 ayat ~ Surat ini diawali dengan dua huruf eja seperti gaya al-Qur'ân dalam mengawali beberapa surat lainnya. Disebutkan, setelah itu, mengenai al-Qur'ân dan kedudukanya di sisi Allah, dan keterangan mengenai sikap orang-orang yang mencemoohkan misi yang dibawa oleh para rasul, yang kemudian diikuti dengan pemaparan beberapa bukti yang mengharuskan kita beriman hanya kepada Allah. Tetapi, kendati bukti-bukti itu demikian banyak dan jelas, mereka tetap saja mengakui adanya tuhan-tuhan lain--yang, tentu saja, palsu--selain Allah. Mereka beranggapan bahwa Allah memiliki anak-anak perempuan sedang mereka memiliki anak laki-laki. Dan ketika mereka tak lagi menemukan alasan yang membenarkan anggapan itu, mereka berdalih bahwa hal itu adalah tradisi leluhur yang harus dipegang teguh. Pada bagian lain, surat ini berbicara tentang kisah Nabi Ibrâhîm a. s. yang kemudian dilanjutkan dengan anggapan orang-orang kafir Mekah bahwa al-Qur'ân terlalu besar untuk diturunkan kepada seorang Muhammad. Semestinya, menurut mereka, al-Qur'ân hanya pantas diturunkan kepada salah seorang pembesar Mekah atau Thaif. Dengan begitu, mereka seolah-olah membagi-bagikan karunia Allah sekehendak mereka. Padahal Allah sendiri telah membagi-bagikan rezeki-Nya untuk penghidupan mereka di dunia karena mereka memang tidak mampu melakukan itu. Surat ini kemudian menyatakan bahwa andai bukan karena Tuhan tidak ingin kalau semua manusia menjadi kafir, tentu orang-orang kafir telah diberi seluruh kenikmatan dan kemewahan dunia. Dijelaskan pula, kemudian, bahwa siapa saja yang menentang kebenaran maka Allah akan menjadikan setan menguasai dirinya lalu membawanya ke lembah kehancuran. Selanjutnya, surat ini juga mengetengahkan kisah Nabi Mûsâ bersama Fir'aun dan kaumnya yang sangat sombong dan arogan dengan kekuasaannya. Suatu sikap yang kemudian justru mendatangkan balasan Allah kepada mereka. Kisah tentang Mûsâ ini kemudian dilanjutkan dengan penjelasan tentang 'Isâ putra Maryam yang merupakan seorang hamba yang mendapat karunia dari Allah dan menyeru kepada jalan yang lurus. Setelah dipaparkan peringatan bagi orang-orang zalim berupa siksaan, dan kabar gembira bagi orang-orang Mukmin berupa surga kelak pada hari kiamat, surat ini ditutup dengan penjelasan betapa luasnya kerajaan Allah dan betapa tidak mampunya tuhan-tuhan palsu yang mereka persekutukan dengan- Nya. Dalam hal ini, Nabi Muhammad saw. diperintahkan untuk mengucapkan "salam perpisahan" kepada mereka, agar mereka mengetahui.]] Hâ, mîm. Surat ini dibuka dengan menyebut dua huruf fonemis yang merupakan gaya al-Qur'ân dalam mengawali beberapa suratnya.
وَٱلْكِتَٰبِ ٱلْمُبِينِ
Waalkitabi almubeeni
Allah bersumpah demi al-Qur'ân yang dengan jelas menerangkan kandungan isinya, baik berupa ajaran akidah maupun hukum.
إِنَّا جَعَلْنَٰهُ قُرْءَٰنًا عَرَبِيًّا لَّعَلَّكُمْ تَعْقِلُونَ
Inna jaAAalnahu quranan AAarabiyyan laAAallakum taAAqiloona
Kami sungguh-sungguh menjadikan kitab suci itu menggunakan bahasa Arab agar kalian dapat mengetahui kemukjizatannya dan dapat merenungi maknanya.
وَإِنَّهُۥ فِىٓ أُمِّ ٱلْكِتَٰبِ لَدَيْنَا لَعَلِىٌّ حَكِيمٌ
Wainnahu fee ommi alkitabi ladayna laAAaliyyun hakeemun
Al-Qur'ân yang berada di al-Lawh al-Mahfûzh ini mempunyai kedudukan sangat tinggi, dengan redaksi dan komposisinya yang amat tepat. Balaghahnya menempati peringkat teratas.
أَفَنَضْرِبُ عَنكُمُ ٱلذِّكْرَ صَفْحًا أَن كُنتُمْ قَوْمًا مُّسْرِفِينَ
Afanadribu AAankumu alththikra safhan an kuntum qawman musrifeena
Apakah Kami mengabaikan kalian sehingga Kami berhenti menurunkan al-Qur'ân, sebagai sikap memalingkan diri dari kalian akibat perlaku kalian yang terlalu berlebihan dalam kekafiran? Tidak, karena ketentuan hukum Kami menuntut kalian memberikan alasan.
وَكَمْ أَرْسَلْنَا مِن نَّبِىٍّ فِى ٱلْأَوَّلِينَ
Wakam arsalna min nabiyyin fee alawwaleena
Kami telah mengutus banyak nabi kepada bangsa-bangsa terdahulu. Maka, jika kini Kami mengutus lagi seorang rasul kepada kalian, hal itu bukanlah sesuatu yang mengherankan.
وَمَا يَأْتِيهِم مِّن نَّبِىٍّ إِلَّا كَانُوا۟ بِهِۦ يَسْتَهْزِءُونَ
Wama yateehim min nabiyyin illa kanoo bihi yastahzioona
Setiap kali seorang rasul mengingatkan kebenaran kepada mereka, mereka selalu mengejeknya.
فَأَهْلَكْنَآ أَشَدَّ مِنْهُم بَطْشًا وَمَضَىٰ مَثَلُ ٱلْأَوَّلِينَ
Faahlakna ashadda minhum batshan wamada mathalu alawwaleena
Kami pun, kemudian, memusnahkan para pendusta terdahulu, padahal mereka adalah orang-orang yang lebih kuat dan kikir daripada orang-orang kafir Mekah. Maka kalian, orang-orang kafir Mekah, jangan merasa angkuh dan sombong dengan kekuatan yang kalian miliki. Di dalam al-Qur'ân ini terdapat banyak kisah menarik tentang orang-orang terdahulu yang sepatutnya dapat menjadi pelajaran bagi orang lain. Oleh karena itu, wahai para pendusta, ambillah pelajaran dari kisah-kisah itu.
وَلَئِن سَأَلْتَهُم مَّنْ خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ لَيَقُولُنَّ خَلَقَهُنَّ ٱلْعَزِيزُ ٱلْعَلِيمُ
Walain saaltahum man khalaqa alssamawati waalarda layaqoolunna khalaqahunna alAAazeezu alAAaleemu
Aku bersumpah bahwa jika kamu, Muhammad, bertanya kepada orang-orang kafir itu tentang siapa yang menciptakan langit dan bumi, mereka pasti akan mengatakan bahwa yang menciptakan langit dan bumi adalah Allah yang benar-benar Mahaperkasa dan Maha Mengetahui.
ٱلَّذِى جَعَلَ لَكُمُ ٱلْأَرْضَ مَهْدًا وَجَعَلَ لَكُمْ فِيهَا سُبُلًا لَّعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ
Allathee jaAAala lakumu alarda mahdan wajaAAala lakum feeha subulan laAAallakum tahtadoona
Yatu Tuhan yang menjadikan bumi sebagai tempat yang penuh dengan kemudahan agar kalian dapat bertempat tinggal dan dapat memanfaatkannya, dan yang menciptakan jalan-jalan di atas bumi untuk kalian gunakan dalam perjalanan sehingga kalian pun dapat mencapai tempat tujuan.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.