Baca Surah Hijrdengan terjemahan
قَالَ هَٰٓؤُلَآءِ بَنَاتِىٓ إِن كُنتُمْ فَٰعِلِينَ
Qala haolai banatee in kuntum faAAileena
Nabi Lûth, sambil mengingatkan mereka cara wajar yang diperbolehkan, berkata, "Ini gadis-gadis desa. Mereka adalah anak-anakku. Kawinilah mereka jika kalian ingin menyalurkan nafsu kalian."
لَعَمْرُكَ إِنَّهُمْ لَفِى سَكْرَتِهِمْ يَعْمَهُونَ
LaAAamruka innahum lafee sakratihim yaAAmahoona
Demi hidupmu, wahai Nabi yang terpercaya, sesungguhnya mereka lengah, seperti orang mabuk, terhadap azab yang akan menimpa mereka. Mereka adalah orang-orang tersesat dan bimbang, tidak mengerti jalan yang akan dilalui.
فَأَخَذَتْهُمُ ٱلصَّيْحَةُ مُشْرِقِينَ
Faakhathathumu alssayhatu mushriqeena
Sementara mereka dalam keadaan mabuk yang membuat lengah, hati mereka terguncang oleh suara keras yang sangat mengejutkan ketika matahari terbit.
فَجَعَلْنَا عَٰلِيَهَا سَافِلَهَا وَأَمْطَرْنَا عَلَيْهِمْ حِجَارَةً مِّن سِجِّيلٍ
FajaAAalna AAaliyaha safilaha waamtarna AAalayhim hijaratan min sijjeelin
Allah telah melaksanakan ketetapan-Nya dan berkata, "Kami menjadikan bagian atas kota-kota mereka terbalik ke bawah, hancur porak poranda. Mereka Kami hujani dengan tanah yang membatu sehingga rumah-rumah mereka hancur. Meskipun mereka keluar ke tanah lapang, hujan batu itu menghadang mereka. Dengan demikian, mereka dikelilingi oleh azab."
إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَٰتٍ لِّلْمُتَوَسِّمِينَ
Inna fee thalika laayatin lilmutawassimeena
Di dalam azab yang menimpa kaum Lûth itu terdapat bukti nyata yang menunjukkan pertanda yang jelas bahwa Allah telah membuktikan ancaman-Nya. Hal itu hanya dapat dimengerti oleh orang-orang yang mengenali peristiwa dan akibat-akibatnya dari tanda-tandanya.
وَإِنَّهَا لَبِسَبِيلٍ مُّقِيمٍ
Wainnaha labisabeelin muqeemin
Bahkan reruntuhan kota ini masih ada, yaitu terletak di jalan yang masih dilalui manusia. Dan orang yang hendak mengambil pelajaran dapat memetiknya.
إِنَّ فِى ذَٰلِكَ لَءَايَةً لِّلْمُؤْمِنِينَ
Inna fee thalika laayatan lilmumineena
Keberadaannya di jalan yang jelas dan dilalui manusia merupakan bukti dilaksanakannya janji Allah yang diketahui oleh orang-orang Mukmin yang tunduk kepada kebenaran.
وَإِن كَانَ أَصْحَٰبُ ٱلْأَيْكَةِ لَظَٰلِمِينَ
Wain kana ashabu alaykati lathalimeena
Seperti pendustaan kaum Lûth, penduduk kota yang ditumbuhi pepohonan lebat dan berbuah juga mendustakan rasul mereka. Mereka adalah orang-orang yang benar-benar zalim dalam akidah dan hidup bermasyarakat.
فَٱنتَقَمْنَا مِنْهُمْ وَإِنَّهُمَا لَبِإِمَامٍ مُّبِينٍ
Faintaqamna minhum wainnahuma labiimamin mubeenin
Maka Kami menurunkan murka Kami kepada mereka. Dan bekas-bekas peninggalan mereka terlihat jelas di jalan, hingga memungkinkan orang yang beriman untuk mengambil pelajaran apabila lewat di depan rumah-rumah mereka.
وَلَقَدْ كَذَّبَ أَصْحَٰبُ ٱلْحِجْرِ ٱلْمُرْسَلِينَ
Walaqad kaththaba ashabu alhijri almursaleena
Sebagaimana bangsa-bangsa terdahulu, penduduk Hijr(1) juga mendustakan rasul yang diutus kepada mereka. Dengan perkataan mereka itu, berarti mereka telah mendustakan semua rasul, karena misi mereka adalah satu. (1) Penduduk Hijr adalah bangsa Tsamûd. Hijr itu sendiri adalah sebuah lembah yang terletak di antara Madinah dan Syam. Lihat catatan kaki tafsir surat al-A'râf, ayat 73).
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.