Baca Surah Yunusdengan terjemahan
وَإِن يَمْسَسْكَ ٱللَّهُ بِضُرٍّ فَلَا كَاشِفَ لَهُۥٓ إِلَّا هُوَ وَإِن يُرِدْكَ بِخَيْرٍ فَلَا رَآدَّ لِفَضْلِهِۦ يُصِيبُ بِهِۦ مَن يَشَآءُ مِنْ عِبَادِهِۦ وَهُوَ ٱلْغَفُورُ ٱلرَّحِيمُ
Wain yamsaska Allahu bidurrin fala kashifa lahu illa huwa wain yuridka bikhayrin fala radda lifadlihi yuseebu bihi man yashao min AAibadihi wahuwa alghafooru alrraheemu
Dan jika Allah menimpakan suatu keburukan kepadamu, maka tidak ada yang dapat menghilangkannya kecuali Dia. Demikian pula, jika Dia telah menentukan suatu kebaikan kepadamu, maka tak seorang pun yang dapat menghalanginya. Dialah Allah yang, dengan karunia-Nya, memberikan kebaikan kepada para hamba yang dikehendaki-Nya. Allah Yang Mahasuci, ampunan-Nya amat luas dan rahmat-Nya berlimpah.
قُلْ يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ قَدْ جَآءَكُمُ ٱلْحَقُّ مِن رَّبِّكُمْ فَمَنِ ٱهْتَدَىٰ فَإِنَّمَا يَهْتَدِى لِنَفْسِهِۦ وَمَن ضَلَّ فَإِنَّمَا يَضِلُّ عَلَيْهَا وَمَآ أَنَا۠ عَلَيْكُم بِوَكِيلٍ
Qul ya ayyuha alnnasu qad jaakumu alhaqqu min rabbikum famani ihtada fainnama yahtadee linafsihi waman dalla fainnama yadillu AAalayha wama ana AAalaykum biwakeelin
Sampaikanlah seruan Allah, wahai Rasul, kepada seluruh umat manusia. Katakan kepada mereka, "Wahai umat manusia, sesungguhnya Allah telah menurunkan kepada kalian syariat yang benar dari sisi- Nya. Maka barangsiapa yang ingin mendapat petunjuk dari syariat itu, bergegaslah! Karena faedah dari petunjuk itu sebenarnya terpulang untuk diri kalian sendiri. Dan barangsiapa yang tetap mempertahankan kesesatannya, maka kesesatan itu akan mereka rasakan sendiri. Dan aku tidak ditugaskan untuk memaksa kalian beriman, karena aku tidak memiliki wewenang untuk melakukan hal itu kepada kalian."
وَٱتَّبِعْ مَا يُوحَىٰٓ إِلَيْكَ وَٱصْبِرْ حَتَّىٰ يَحْكُمَ ٱللَّهُ وَهُوَ خَيْرُ ٱلْحَٰكِمِينَ
WaittabiAA ma yooha ilayka waisbir hatta yahkuma Allahu wahuwa khayru alhakimeena
Dan tetaplah, wahai Rasul, berada pada agama yang benar. Ikutilah wahyu yang diturunkan kepadamu. Dan bersabarlah dalam menghadapi berbagai kesulitan dalam menyampaikan dakwahmu, sampai suatu saat nanti Allah memutuskan apa yang akan terjadi di antara kamu dan mereka, berupa janji kemenangan bagi orang-orang Mukmin dan keterhinaan bagi orang-orang kafir. Dan Allah adalah hakim yang Mahabijaksana.
الٓر كِتَٰبٌ أُحْكِمَتْ ءَايَٰتُهُۥ ثُمَّ فُصِّلَتْ مِن لَّدُنْ حَكِيمٍ خَبِيرٍ
Aliflamra kitabun ohkimat ayatuhu thumma fussilat min ladun hakeemin khabeerin
[[11 ~ HUD (NABI HUD) Pendahuluan: Makkiyyah, 123 ayat ~ Surat Hûd merupakan salah satu dari kelompok surat Makkiyyah. Surat yang terdiri atas 123 ayat ini dibuka dengan menyebutkan kemuliaan al-Qur'ân, tentang penyembahan kepada Allah semata, tentang janji-janji dan ancaman-ancaman-Nya, serta penjelasan mengenai kekuasaan Allah dan hal ihwal manusia yang mendapatkan karunia atau bencana dari Allah. Kemudian kembali dibicarakan mengenai kedudukan al-Qur'ân sebagai mukjizat yang menantang, tentang orang-orang kafir yang tidak memiliki dasar untuk mempertahankan kekufuran mereka dan tentang ganjaran pahala bagi orang-orang yang beriman. Selanjutnya, dalam surat ini Allah memaparkan beberapa kisah para nabi, termasuk di dalamnya perdebatan yang terjadi antara para nabi dengan kaum-kaum mereka dan bagaimana kemudian orang-orang kafir itu ditimpakan azab, sementara orang-orang Mukmin diselamatkan dari azab itu. Kisah Nabi Nûh a. s., dalam surat ini, dijelaskan dengan lebih rinci dibanding paparan sebelumnya dalam surat Yûnus. Dalam kisah itu dijelaskan tentang watak orang-orang kafir yang selalu mengingkari kebenaran sehingga mereka mendapatkan murka Tuhan. Setelah kisah Nûh a. s., dipaparkan pula kisah Nabi Hûd a. s. dan kaumnya, 'Ad, disertai penjelasan mengenai watak orang-orang kafir dan bagaimana akhirnya mereka tidak dapat menampik bencana yang diturunkan Allah, meskipun dengan kekuatan dan kehebatan yang mereka miliki saat itu. Setelah itu, dengan alur yang hampir sama, dipaparkan juga kisah para Nabi lainnya: Shâlih a. s. dengan kaum Tsamûd, Ibrâhîm a. s, Lûth a. s., dan Syu'ayb a. s. Kemudian, setelah memaparkan kisah-kisah tersebut, Allah menjelaskan hikmah-hikmah yang dapat dipetik dari kisah-kisah itu. Surat ini kemudian ditutup dengan mengajak orang-orang Mukmin untuk selalu berusaha sambil mengharapkan perkenan Allah. Kemudian Allah menyebutkan mengenai kemahasempurnaan ilmu yang dimiliki-Nya dan kewajiban berserah diri kepada-Nya.]] Alif, Lâm, Râ'. Dengan huruf-huruf fonemis ini surat ini diawali untuk, pertama, mengisyaratkan bahwa al-Qur'ân--meskipun terdiri atas huruf-huruf yang mereka gunakan dalam percakapan mereka--merupakan suatu mukjizat. Kedua, untuk menarik perhatian agar, saat dibacakan, al-Qur'ân harus disimak, sebagai pertanda bahwa al-Qur'ân adalah kitab suci yang memiliki kedudukan yang sangat luhur: ayat-ayatnya diturunkan dengan jelas, tidak ada kesalahan dan ketersamaran; langgamnya tersusun rapi tanpa cacat, terang dan jelas; dan hukum-hukumnya tertuang secara terperinci. Al-Qur'ân, di samping mulia karena kandungannya, juga menjadi mulia karena ia merupakan kitab suci yang diturunkan dari sisi Allah yang Mahatahu atas segala sesuatu dan kemudian menempatkannya pada posisi yang tepat.
أَلَّا تَعْبُدُوٓا۟ إِلَّا ٱللَّهَ إِنَّنِى لَكُم مِّنْهُ نَذِيرٌ وَبَشِيرٌ
Alla taAAbudoo illa Allaha innanee lakum minhu natheerun wabasheerun
Ajari dan arahkanlah manusia, wahai Nabi, dengan al-Qur'ân. Katakan pada mereka, "Janganlah kalian menyembah selain Allah. Sesungguhnya aku diutus oleh Allah untuk memberi peringatan kepada kalian akan azab yang ditimpakan jika kalian mengingkari-Nya. Sebagaimana aku pun diutus untuk menyampaikan kabar gembira akan pahala yang kalian dapatkan bila kalian mengimani dan menaati-Nya.
وَأَنِ ٱسْتَغْفِرُوا۟ رَبَّكُمْ ثُمَّ تُوبُوٓا۟ إِلَيْهِ يُمَتِّعْكُم مَّتَٰعًا حَسَنًا إِلَىٰٓ أَجَلٍ مُّسَمًّى وَيُؤْتِ كُلَّ ذِى فَضْلٍ فَضْلَهُۥ وَإِن تَوَلَّوْا۟ فَإِنِّىٓ أَخَافُ عَلَيْكُمْ عَذَابَ يَوْمٍ كَبِيرٍ
Waani istaghfiroo rabbakum thumma tooboo ilayhi yumattiAAkum mataAAan hasanan ila ajalin musamman wayuti kulla thee fadlin fadlahu wain tawallaw fainee akhafu AAalaykum AAathaba yawmin kabeerin
Tunduklah kalian kepada Allah untuk memohon ampun dari segala dosa yang kalian lakukan. Lalu kembalilah kepada-Nya dengan melakukan ibadah dan amal saleh secara tulus dan ikhlas. Jika kalian melakukan hal itu, niscaya kalian akan mendapatkan curahan nikmat-nikmat yang baik di dunia ini, hingga tiba ajal kalian yang telah ditentukan. Sementara di akhirat kelak, Allah akan membalas setiap pelaku kebaikan dan keutamaan dengan pahala kebajikan dan keutamaannya. Tetapi, jika kalian tidak menghiraukan seruanku ini, berarti kalian telah siap untuk menerima azab. Sesungguhnya aku khawatir kalian akan mendapatkan azab di hari besar nanti, pada saat seluruh umat manusia dikumpulkan di hari yang sangat mengerikan itu.
إِلَى ٱللَّهِ مَرْجِعُكُمْ وَهُوَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Ila Allahi marjiAAukum wahuwa AAala kulli shayin qadeerun
Hanya kepada Allahlah tempat kembali kalian di dunia dan di akhirat. Karena Dia akan membangkitkan kalian dari kubur untuk membalas amal perbuatan kalian. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu, karena kekuasaan-Nya yang sangat sempurna dan selalu mampu melakukan apa saja."
أَلَآ إِنَّهُمْ يَثْنُونَ صُدُورَهُمْ لِيَسْتَخْفُوا۟ مِنْهُ أَلَا حِينَ يَسْتَغْشُونَ ثِيَابَهُمْ يَعْلَمُ مَا يُسِرُّونَ وَمَا يُعْلِنُونَ إِنَّهُۥ عَلِيمٌۢ بِذَاتِ ٱلصُّدُورِ
Ala innahum yathnoona sudoorahum liyastakhfoo minhu ala heena yastaghshoona thiyabahum yaAAlamu ma yusirroona wama yuAAlinoona innahu AAaleemun bithati alssudoori
Sesungguhnya manusia mencoba menutupi dada untuk menyembunyikan apa yang terdetik di hati mereka. Mereka berusaha keras menyembunyikannya dan menyangka bahwa Allah tidak mengetahui apa yang terlintas dalam benak mereka. Maka ketahuilah, kalaupun mereka beranjak ke tempat tidur dengan berselimut di gelap malam sambil menutup-nutupi apa yang ada di dalam hati, Allah Maha Mengetahui semua yang mereka lakukan, baik yang dirahasiakan maupun yang terang-terangan. Allah Mahatahu apa yang terdetik di dalam hati dan apa yang sengaja disembunyikan.
وَمَا مِن دَآبَّةٍ فِى ٱلْأَرْضِ إِلَّا عَلَى ٱللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِى كِتَٰبٍ مُّبِينٍ
Wama min dabbatin fee alardi illa AAala Allahi rizquha wayaAAlamu mustaqarraha wamustawdaAAaha kullun fee kitabin mubeenin
Dan hendaklah mereka tahu bahwa kekuasaan, nikmat-nikmat dan ilmu Allah itu mencakup segala sesuatu. Tak satu binatang pun yang melata di bumi ini kecuali Allah--dengan karunia-Nya--telah menjamin rezeki yang layak dan sesuai dengan habitat atau miliunya. Allah juga mengetahui di mana binatang itu menetap dan ke mana ia akan ditempatkan setelah kematiannya. Semua itu tercatat di sisi Allah dalam sebuah kitab yang menjelaskan hal ihwal makhluk-makhluk-Nya.
وَهُوَ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ وَكَانَ عَرْشُهُۥ عَلَى ٱلْمَآءِ لِيَبْلُوَكُمْ أَيُّكُمْ أَحْسَنُ عَمَلًا وَلَئِن قُلْتَ إِنَّكُم مَّبْعُوثُونَ مِنۢ بَعْدِ ٱلْمَوْتِ لَيَقُولَنَّ ٱلَّذِينَ كَفَرُوٓا۟ إِنْ هَٰذَآ إِلَّا سِحْرٌ مُّبِينٌ
Wahuwa allathee khalaqa alssamawati waalarda fee sittati ayyamin wakana AAarshuhu AAala almai liyabluwakum ayyukum ahsanu AAamalan walain qulta innakum mabAAoothoona min baAAdi almawti layaqoolanna allatheena kafaroo in hatha illa sihrun mubeenun
Dan Allah telah menciptakan langit dan bumi beserta isinya selama enam hari. Sebelumnya, yang ada hanyalah dunia air yang di atasnya terletak singgasana ('arsy) Allah. Alam raya ini diciptakan sedemikain rupa untuk menguji kalian, wahai umat manusia, agar tampak siapa yang taat kepada Allah dan melakukan amal saleh dan siapa yang menentang-Nya. Akan tetapi, meskipun dengan adanya kekuasaan penciptaan seperti ini, bila kamu, Muhammad, menegaskan bahwa mereka akan dibangkitkan dari kubur, diciptakan untuk kemudian dimatikan dan lalu dibangkitkan kembali, mereka serta merta membantahmu. Bahkan mereka menganggap apa yang kamu sampaikan ini sebagai suatu ilusi yang tidak ada hakikatnya, sebagaimana sihir yang dapat mempermainkan dan menipu akal.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.