Baca Surah Ankabutdengan terjemahan
وَلَقَدْ أَرْسَلْنَا نُوحًا إِلَىٰ قَوْمِهِۦ فَلَبِثَ فِيهِمْ أَلْفَ سَنَةٍ إِلَّا خَمْسِينَ عَامًا فَأَخَذَهُمُ ٱلطُّوفَانُ وَهُمْ ظَٰلِمُونَ
Walaqad arsalna noohan ila qawmihi falabitha feehim alfa sanatin illa khamseena AAaman faakhathahumu alttoofanu wahum thalimoona
Allah telah mengutus Nûh kepada kaumnya untuk menyeru mereka kepada ajaran tauhid. Lalu ia menetap dan menyeru mereka selama sembilan ratus lima puluh tahun. Akan tetapi mereka tidak memenuhi seruannya. Maka Allah menenggelamkan mereka dengan angin topan dalam keadaan menzalimi diri mereka sendiri dengan kekufuran.
فَأَنجَيْنَٰهُ وَأَصْحَٰبَ ٱلسَّفِينَةِ وَجَعَلْنَٰهَآ ءَايَةً لِّلْعَٰلَمِينَ
Faanjaynahu waashaba alssafeenati wajaAAalnaha ayatan lilAAalameena
Allah mewujudkan janji-Nya kepada Nûh. Lalu Dia menyelamatkannya dan orang-orang Mukmin yang mengendarai bahtera bersamanya. Allah pun menjadikan kisah mereka sebagai pelajaran bagi orang-orang yang datang kemudian.
وَإِبْرَٰهِيمَ إِذْ قَالَ لِقَوْمِهِ ٱعْبُدُوا۟ ٱللَّهَ وَٱتَّقُوهُ ذَٰلِكُمْ خَيْرٌ لَّكُمْ إِن كُنتُمْ تَعْلَمُونَ
Waibraheema ith qala liqawmihi oAAbudoo Allaha waittaqoohu thalikum khayrun lakum in kuntum taAAlamoona
Dan ingatlah, wahai Rasul, kisah Ibrâhîm ketika ia menyeru kaumnya untuk mengesakan dan menaati Allah, serta memperingatkan mereka bahwa keimanan lebih baik bagi mereka daripada kekufuran, apabila mereka termasuk orang-orang yang berilmu dan berakal.
إِنَّمَا تَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ أَوْثَٰنًا وَتَخْلُقُونَ إِفْكًا إِنَّ ٱلَّذِينَ تَعْبُدُونَ مِن دُونِ ٱللَّهِ لَا يَمْلِكُونَ لَكُمْ رِزْقًا فَٱبْتَغُوا۟ عِندَ ٱللَّهِ ٱلرِّزْقَ وَٱعْبُدُوهُ وَٱشْكُرُوا۟ لَهُۥٓ إِلَيْهِ تُرْجَعُونَ
Innama taAAbudoona min dooni Allahi awthanan watakhluqoona ifkan inna allatheena taAAbudoona min dooni Allahi la yamlikoona lakum rizqan faibtaghoo AAinda Allahi alrrizqa waoAAbudoohu waoshkuroo lahu ilayhi turjaAAoona
Dan ia berkata kepada mereka, "Sesungguhnya yang kalian sembah selain Allah itu hanyalah berhala- berhala dan patung-patung yang kalian buat dengan tangan kalian sendiri. Kemudian kalian membuat-buat kebohongan dengan menyebutnya sebagai tuhan. Dan sesungguhnya yang kalian sembah selain Allah itu sama sekali tidak memberikan manfaat atau mudarat, dan juga tidak mampu memberikan rezeki kepada kalian. Maka mintalah rezeki kepada Allah semata. Hanya kepada-Nyalah kalian harus beribadah dan mensyukuri nikmat-nimat-Nya. Kepada-Nyalah tempat kembali kalian semua, kemudian Dia akan memberi balasan kepada kalian atas apa yang kalian lakukan.
وَإِن تُكَذِّبُوا۟ فَقَدْ كَذَّبَ أُمَمٌ مِّن قَبْلِكُمْ وَمَا عَلَى ٱلرَّسُولِ إِلَّا ٱلْبَلَٰغُ ٱلْمُبِينُ
Wain tukaththiboo faqad kaththaba omamun min qablikum wama AAala alrrasooli illa albalaghu almubeenu
Dan apabila kalian terus-menerus mendustakanku, maka sebenarnya kalian tidak akan memberi kemudaratan kepadaku. Aku telah menyampaikan kepada kalian bahwa rasul-rasul sebelumku telah didustakan oleh kaum-kaum mereka, tetapi mereka tidak dapat memberi mudarat kepada rasul-rasul itu. Tetapi sebenarnya mereka membuat kemudaratan kepada diri mereka sendiri, yaitu ketika mereka dihancurkan oleh Allah karena pendustaan mereka itu. Maka kewajiban rasul tidak lain hanyalah untuk menyampaikan ajaran-ajarannya kepada kaumnya dengan sejelas-jelasnya."
أَوَلَمْ يَرَوْا۟ كَيْفَ يُبْدِئُ ٱللَّهُ ٱلْخَلْقَ ثُمَّ يُعِيدُهُۥٓ إِنَّ ذَٰلِكَ عَلَى ٱللَّهِ يَسِيرٌ
Awalam yaraw kayfa yubdio Allahu alkhalqa thumma yuAAeeduhu inna thalika AAala Allahi yaseerun
Mereka telah melihat dan mengetahui bahwa Allahlah yang mengawali penciptaan, kemudian Dia akan mengembalikan penciptaan itu. Maka bagaimana mungkin mereka mengingkari kebangkitan di hari akhir untuk dihitung dan diberi balasan? Sesungguhnya pengembalian penciptaan sangatlah mudah bagi Allah.
قُلْ سِيرُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ فَٱنظُرُوا۟ كَيْفَ بَدَأَ ٱلْخَلْقَ ثُمَّ ٱللَّهُ يُنشِئُ ٱلنَّشْأَةَ ٱلْءَاخِرَةَ إِنَّ ٱللَّهَ عَلَىٰ كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ
Qul seeroo fee alardi faonthuroo kayfa badaa alkhalqa thumma Allahu yunshio alnnashata alakhirata inna Allaha AAala kulli shayin qadeerun
Katakanlah, wahai Rasul, kepada orang-orang yang mendustaakan itu, "Berjalanlah kalian di muka bumi, dan perhatikanlah bermacam-macam makhluk ciptaan Allah yang ada di dalamnya. Dan lihatlah bekas orang-orang sebelum kalian yang ada di sana, setelah mereka mati dan rumah-rumah mereka kosong dari mereka. Ketahuilah bahwa Allah akan mengembalikan itu semua dengan kekuasaan-Nya di akhirat nanti dengan kebangkitan, yaitu penciptaan kembali. Begitu pula keadaan kalian. Sesungguhnya Allah sangat sempurna kekuasaan-Nya atas segala sesuatu. "(1) (1) Ayat suci ini memerintahkan para ilmuwan untuk berjalan di muka bumi guna menyingkap proses awal penciptaan segala sesuatu, seperti hewan, tumbuhan dan benda-benda mati. Sesungguhnya bekas-bekas penciptaan pertama terlihat di antara lapisan-lapisan bumi dan permukaannya. Maka dari itu, bumi merupakan catatan yang penuh dengan sejarah penciptaan, mulai dari permulaannya sampai sekarang.
يُعَذِّبُ مَن يَشَآءُ وَيَرْحَمُ مَن يَشَآءُ وَإِلَيْهِ تُقْلَبُونَ
YuAAaththibu man yashao wayarhamu man yashao wailayhi tuqlaboona
Allah menyiksa siapa yang dikehendaki-Nya setelah penciptaan untuk kedua kalinya di akhirat, yaitu orang-orang yang ingkar kepada-Nya dan mengasihi siapa saja yang dikehendaki-Nya, yaitu orang-orang yang mengakui-Nya. Sesungguhnya hanya kepada-Nyalah tempat kembali seluruh makhluk untuk dihitung dan diberi balasan.
وَمَآ أَنتُم بِمُعْجِزِينَ فِى ٱلْأَرْضِ وَلَا فِى ٱلسَّمَآءِ وَمَا لَكُم مِّن دُونِ ٱللَّهِ مِن وَلِىٍّ وَلَا نَصِيرٍ
Wama antum bimuAAjizeena fee alardi wala fee alssamai wama lakum min dooni Allahi min waliyyin wala naseerin
Wahai orang-orang yang mendustakan, kalian tidak akan dapat mengungguli kekuasaan Allah, baik kalian berada di bumi atau di langit. Bahkan kekuasaan-Nya meliputi kalian. Kalian tidak memiliki penolong yang dapat membela kalian dari Allah dan menolong kalian dari azab-Nya.
وَٱلَّذِينَ كَفَرُوا۟ بِـَٔايَٰتِ ٱللَّهِ وَلِقَآئِهِۦٓ أُو۟لَٰٓئِكَ يَئِسُوا۟ مِن رَّحْمَتِى وَأُو۟لَٰٓئِكَ لَهُمْ عَذَابٌ أَلِيمٌ
Waallatheena kafaroo biayati Allahi waliqaihi olaika yaisoo min rahmatee waolaika lahum AAathabun aleemun
Orang-orang yang mengingkari bukti-bukti keesaan Allah dan mendustakan rasul-rasul dan kitab-kitab suci-Nya, serta mengingkari kebangkitan dan perhitungan, adalah orang-orang yang tidak memiliki harapan untuk mendapatkan rahmat Allah. Dan bagi mereka azab yang keras dan menyakitkan.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.