Baca Surah Arafdengan terjemahan
وَإِذَا صُرِفَتْ أَبْصَٰرُهُمْ تِلْقَآءَ أَصْحَٰبِ ٱلنَّارِ قَالُوا۟ رَبَّنَا لَا تَجْعَلْنَا مَعَ ٱلْقَوْمِ ٱلظَّٰلِمِينَ
Waitha surifat absaruhum tilqaa ashabi alnnari qaloo rabbana la tajAAalna maAAa alqawmi alththalimeena
Setelah itu, ketika pandangan orang-orang Mukmin beralih ke arah penghuni neraka, mereka berkata karena melihat betapa menakutkannya neraka, "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau masukkan kami ke dalamnya bersama orang-orang yang menzalimi diri, kebenaran dan manusia."
وَنَادَىٰٓ أَصْحَٰبُ ٱلْأَعْرَافِ رِجَالًا يَعْرِفُونَهُم بِسِيمَىٰهُمْ قَالُوا۟ مَآ أَغْنَىٰ عَنكُمْ جَمْعُكُمْ وَمَا كُنتُمْ تَسْتَكْبِرُونَ
Wanada ashabu alaAArafi rijalan yaAArifoonahum biseemahum qaloo ma aghna AAankum jamAAukum wama kuntum tastakbiroona
Orang-orang yang mempunyai derajat tinggi di surga--nabi-nabi dan orang-orang yang amat teguh kepercayaannya kepada kebenaran Rasul--menyeru penghuni neraka yang mereka kenali lewat ciri-cirinya dengan mencela, "Jumlah kalian yang cukup besar dan kesombongan kalian dengan fanatisme dan kekayaan di depan orang-orang yang mengikuti kebenaran, sama sekali tidak berguna. Sekarang lihat dan bandingkan keadaan kalian dan keadaan mereka."
أَهَٰٓؤُلَآءِ ٱلَّذِينَ أَقْسَمْتُمْ لَا يَنَالُهُمُ ٱللَّهُ بِرَحْمَةٍ ٱدْخُلُوا۟ ٱلْجَنَّةَ لَا خَوْفٌ عَلَيْكُمْ وَلَآ أَنتُمْ تَحْزَنُونَ
Ahaolai allatheena aqsamtum la yanaluhumu Allahu birahmatin odkhuloo aljannata la khawfun AAalaykum wala antum tahzanoona
Mereka, orang-orang lengah yang kalian rendahkan dan bersumpah tidak akan mendapat kasih sayang Allah--seakan-akan kalianlah yang mengaturnya--mereka itu telah masuk surga. Tuhan berfirman kepada mereka, "Masuklah kalian ke dalam surga dengan rasa aman. Kalian tidak akan merasa khawatir dalam menghadapi segala sesuatu dan juga tidak akan bersedih karena sesuatu yang terlewatkan."
وَنَادَىٰٓ أَصْحَٰبُ ٱلنَّارِ أَصْحَٰبَ ٱلْجَنَّةِ أَنْ أَفِيضُوا۟ عَلَيْنَا مِنَ ٱلْمَآءِ أَوْ مِمَّا رَزَقَكُمُ ٱللَّهُ قَالُوٓا۟ إِنَّ ٱللَّهَ حَرَّمَهُمَا عَلَى ٱلْكَٰفِرِينَ
Wanada ashabu alnari ashaba aljannati an afeedoo AAalayna mina almai aw mimma razaqakumu Allahu qaloo inna Allaha harramahuma AAala alkafireena
Penghuni neraka menyeru penghuni surga dengan mengatakan, "Tinggalkan dan limpahkan untuk kami sedikit air. Atau berilah kami sedikit rezeki yang telah Allah berikan kepada kalian berupa makanan dan pakaian yang baik-baik, serta kenikmatan penghuni surga yang lainnya." Penghuni surga menjawab, "Kami tidak bisa memberikannya. Sebab Allah telah melarang itu semua untuk kaum kafir yang mengingkari-Nya dan nikmat-nikmat-Nya di dunia."
ٱلَّذِينَ ٱتَّخَذُوا۟ دِينَهُمْ لَهْوًا وَلَعِبًا وَغَرَّتْهُمُ ٱلْحَيَوٰةُ ٱلدُّنْيَا فَٱلْيَوْمَ نَنسَىٰهُمْ كَمَا نَسُوا۟ لِقَآءَ يَوْمِهِمْ هَٰذَا وَمَا كَانُوا۟ بِـَٔايَٰتِنَا يَجْحَدُونَ
Allatheena ittakhathoo deenahum lahwan walaAAiban wagharrathumu alhayatu alddunya faalyawma nansahum kama nasoo liqaa yawmihim hatha wama kanoo biayatina yajhadoona
Orang-orang kafir itu adalah mereka yang tidak berusaha mencari agama yang benar--bahkan agama mereka adalah mengikuti hawa nafsu dengan main-main--ditipu oleh kegemerlapan dunia sehingga mengira itulah satu-satunya kehidupan, melupakan saat pertemuan dengan Kami sehingga mereka akan dilupakan pada hari kiamat. Mereka tidak akan merasakan kenikmatan surga. Bahkan akan merasakan api neraka akibat melupakan hari kiamat dan mengingkari bukti-bukti jelas yang mendukung kebenaran.
وَلَقَدْ جِئْنَٰهُم بِكِتَٰبٍ فَصَّلْنَٰهُ عَلَىٰ عِلْمٍ هُدًى وَرَحْمَةً لِّقَوْمٍ يُؤْمِنُونَ
Walaqad jinahum bikitabin fassalnahu AAala AAilmin hudan warahmatan liqawmin yuminoona
Sesungguhnya telah Kami berikan kepada mereka, sebagai penjelasan kebenaran, suatu kitab suci yang telah Kami buat jelas dan rinci, berisikan banyak ilmu pengetahuan. Di dalamnya terdapat bukti-bukti keesaan Tuhan, tanda-tanda kekuasaan Allah di alam semesta, syariat-Nya serta penjelasan jalan yang lurus dan petunjuk ke arah itu. Di situ juga terdapat sesuatu yang kalau manusia mau mengikutinya, akan menjadi rahmat bagi mereka. Semua itu tidak ada yang dapat memanfaatkannya kecuali orang-orang yang selalu tunduk kepada kebenaran dan meyakininya.
هَلْ يَنظُرُونَ إِلَّا تَأْوِيلَهُۥ يَوْمَ يَأْتِى تَأْوِيلُهُۥ يَقُولُ ٱلَّذِينَ نَسُوهُ مِن قَبْلُ قَدْ جَآءَتْ رُسُلُ رَبِّنَا بِٱلْحَقِّ فَهَل لَّنَا مِن شُفَعَآءَ فَيَشْفَعُوا۟ لَنَآ أَوْ نُرَدُّ فَنَعْمَلَ غَيْرَ ٱلَّذِى كُنَّا نَعْمَلُ قَدْ خَسِرُوٓا۟ أَنفُسَهُمْ وَضَلَّ عَنْهُم مَّا كَانُوا۟ يَفْتَرُونَ
Hal yanthuroona illa taweelahu yawma yatee taweeluhu yaqoolu allatheena nasoohu min qablu qad jaat rusulu rabbina bialhaqqi fahal lana min shufaAAaa fayashfaAAoo lana aw nuraddu fanaAAmala ghayra allathee kunna naAAmalu qad khasiroo anfusahum wadalla AAanhum ma kanoo yaftaroona
Sekali-kali mereka tidak meyakininya. Yang mereka tunggu hanyalah saat kembali yang telah dijelaskan oleh Allah untuk orang yang ingkar kepada-Nya. Ketika saat itu datang, yaitu hari kiamat, orang-orang yang meninggalkan perintah dan bukti nyata dari Allah serta orang yang melalaikan kewajiban mengimaninya, mengakui dosa-dosa mereka dengan mengatakan, "Telah datang rasul-rasul dari Sang Pencipta dan Pemelihara kami dengan menyeru kepada kebenaran yang dibawanya. Tetapi kami mengingkarinya." Mereka bertanya-tanya apakah ada pemberi pertolongan yang dapat menolong mereka. Tidak satu pun mereka dapati. Mereka juga bertanya-tanya, apakah mungkin mereka dikembalikan lagi ke dunia untuk dapat beramal saleh. Tidak ada jawaban untuk mereka. Mereka telah menghilangkan amal perbuatan dengan terpesona pada keindahan duniawi. Tuhan-tuhan yang mereka akui dan sembah selain Allah telah lenyap dari mereka.
إِنَّ رَبَّكُمُ ٱللَّهُ ٱلَّذِى خَلَقَ ٱلسَّمَٰوَٰتِ وَٱلْأَرْضَ فِى سِتَّةِ أَيَّامٍ ثُمَّ ٱسْتَوَىٰ عَلَى ٱلْعَرْشِ يُغْشِى ٱلَّيْلَ ٱلنَّهَارَ يَطْلُبُهُۥ حَثِيثًا وَٱلشَّمْسَ وَٱلْقَمَرَ وَٱلنُّجُومَ مُسَخَّرَٰتٍۭ بِأَمْرِهِۦٓ أَلَا لَهُ ٱلْخَلْقُ وَٱلْأَمْرُ تَبَارَكَ ٱللَّهُ رَبُّ ٱلْعَٰلَمِينَ
Inna rabbakumu Allahu allathee khalaqa alssamawati waalarda fee sittati ayyamin thumma istawa AAala alAAarshi yughshee allayla alnnahara yatlubuhu hatheethan waalshshamsa waalqamara waalnnujooma musakhkharatin biamrihi ala lahu alkhalqu waalamru tabaraka Allahu rabbu alAAalameena
Tuhan yang rasul-rasul-Nya menyeru kalian kepada kebenaran, percaya hari akhir dan pembalasan yang akan terjadi saat itu adalah pencipta alam semesta ini. Dia menciptakan langit dan bumi melalui enam keadaan yang menyerupai enam hari di dunia. Lalu di situ Dia berkuasa secara penuh. Dia jadikan malam, dengan kegelapannya, menutupi siang. Malam selalu diikuti siang secara teratur dan silih berganti. Seakan- akan yang satu mencari yang lain. Matahari, bulan dan bintang juga Dia ciptakan. Semuanya tunduk kepada Allah, berjalan sesuai dengan aturan-Nya. Penciptaan dan perintah yang ditaati hanyalah milik Dia semata. Mahasuci dan Mahatinggi keberkahan Sang Pencipta alam seisinya.
ٱدْعُوا۟ رَبَّكُمْ تَضَرُّعًا وَخُفْيَةً إِنَّهُۥ لَا يُحِبُّ ٱلْمُعْتَدِينَ
OdAAoo rabbakum tadarruAAan wakhufyatan innahu la yuhibbu almuAAtadeena
Jika hanya Allah, Tuhan kalian, yang menjadikan alam, maka memohonlah kepada-Nya dengan beribadah ritual atau ibadah lainnya sambil berdoa, berendah diri dengan suara keras atau tidak. Jangan melampaui batas dengan menyekutukan-Nya atau menganiaya seseorang. Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
وَلَا تُفْسِدُوا۟ فِى ٱلْأَرْضِ بَعْدَ إِصْلَٰحِهَا وَٱدْعُوهُ خَوْفًا وَطَمَعًا إِنَّ رَحْمَتَ ٱللَّهِ قَرِيبٌ مِّنَ ٱلْمُحْسِنِينَ
Wala tufsidoo fee alardi baAAda islahiha waodAAoohu khawfan watamaAAan inna rahmata Allahi qareebun mina almuhsineena
Jangan kalian membuat kerusakan di muka bumi yang telah dibuat baik dengan menebar kemaksiatan, kezaliman dan permusuhan. Berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut akan siksa-Nya dan berharap pahala- Nya. Kasih sayang Allah sangat dekat kepada setiap orang yang berbuat baik, dan pasti terlaksana.
Contact Us
Thanks for reaching out.
We'll get back to you soon.